Kandungan lemak jenuh dalam makanan bisa mendorong tubuh untuk memproduksi kolesterol yang berakibat pada meningkatnya risiko penyakit jantung.
Lemak jenuh banyak ditemukan pada keju, lemak daging, yogurt, kue, biskuit dan minyak kelapa.
Untuk menjaga asupan lemak jenuh agar tetap aman dan tidak melebihi batas, maka ganti makanan yang mengandung lemak jenuh dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh.
Lemak tak jenuh bisa ditemukan pada ikan berminyak, kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Kurangi asupan kalori
Konsumsi makanan berkalori juga harus dikendalikan terlebih untuk orang yang memiliki berat badan berlebih.
Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama jika terjadi penimbunan lemak di pinggang
Menjaga pola makan, olahraga dan cukup tidur bisa menghindari kenaikan berat badan yang menyebabkan obesitas.
- Konsumsi vitamin dan mineral
Tubuh membutuhkan asupan vitamin dan mineral untuk membantu tetap sehat dan terhindar dari penyakit jantung.
Mineral seperti magnesium, kalsium dan potasium memiliki peran untuik mencegah tekanan darah tinggi dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Mineral tersebut bisa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti kacang-kacangan, produk olahan susu dan gandum utuh. (TribunStyle.com/Anggie)
• 6 Pola Makan yang Cocok Berdasarkan Usia, dari Remaja hingga di Atas 60 Tahun
• Inilah Pola Makan yang Bisa Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur
• Berikut Ini Adalah Pola Makan yang Sehat untuk Penderita Penyakit Jantung