Selain menyebabkan masalah pada gigi dan mulut, komplikasi diabetes juga dapat menyebabkan rambut rontok.
Rambut rontok yang disebabkan oleh diabetes mungkin terlihat ringan, tetapi hal ini dapat menyebabkan kebotakan..
Rambut rontok karena diabetes disebabkan kaena aliran darah menuju folikel rambut terhambat karena kerusakan pembuluh darah.
Folikel rambut yang kekurangan asupan oksigen yang dibawa darah maka akan memicu kerontokan pada rambut.
Selain itu, diabetes juga dapat mengganggu sistem kerja endokrin yang menghasilkan hormon androgen.
Hormon androgen berfungsi mengatur pertumbuhan rambut dan kesehatan folikel rambut.
Ketika sistem endokrin bermasalah, maka kesehatan folikel rambut pun ikut terpengaruh dan dapat menyebabkan rambut rontok.
- Kerusakan saraf
Kerusakan saraf yang terjadi akibat penyakit diabeteas disebut dengan neuropati diabetik.
Gula darah yang tinggi dapat merusak saraf di tubuh, dan paling sering terjadi pada tangan dan kaki.
Kondisi ini menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari-jaru tangan dan kaki.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan nyeri, kesemutan, kebas hingga sensasi terbakar.
Menurut American Academy of Family Physicians, 10 hingga 20 persen orang dengan penyakit diabetes mengalami nyeri saraf.
Kerusakan saraf juga dapat mempengaruhi mood dan menyebabkan stres.
- Kerusakan mata
Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan mata.
Gejala yang pertama terjadi pada kerusakan mata akibat penyakit diabetes ini adalah pandangan kabur.
Hal ini hanya terjadi saat kadar gula dalam darah tinggi, dan akan sembuh dengan sendirinya ketika gula darah kembali normal.
Tetapi jika kadar gula darah terus tinggi, pembuluh darah kecil yang ada di belakang mata bisa rusak.
Kerusakan pembuluh darah ini bahkan sudah bisa terjadi sejak masa pra diabetes, atau ketika gula darah sudah di atas normal tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis diabetes.
Pembuluh darah yang rusak kemudian mengeluarkan cairan dan dapat menyebabkan pembengkakan.
Retinopati diabetik, edema makula diabetik, glaukoma, dan katarak adalah empat penyakit mata yang biasa terjadi pada penderita diabetes.
- Penyakit kardiovaskuler
Kondisi diabetes dengan kadar gula yang sangat tinggi dapat menyebabkan lemak menumpuk di dinding pembuluh darah.
Jika kondisi ini dibiarkan maka dapat menghambat sirkulasi darah dan menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.
Hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Menurut American Heart Association, mengatakan bahwa orang dengan diabetes memiliki risiko empat kali meninggal karena penyakit jantung.
Bahkan, AHA menganggap diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama penyakit kardiovskuler seperti stroke dan jantung. (TribunStyle.com/Anggie)
• 4 Makanan yang Mampu Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes, dari Pare hingga Pisang
• Waspadai Gangguan Penglihatan yang Disebabkan oleh Penyakit Diabetes, dari Katarak hingga Glaukoma
• 5 Penyebab Penyakit Diabetes yang Sering Tidak Kita Sadari, dari Berat Badan hingga Keturunan