7 Pola Makan Tidak Sehat yang Dilakukan Orang Indonesia, Ngemil Gorengan Hingga Jarang Sarapan

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makan junk food adalah salah satu pola makan tidak sehat

TRIBUNSTYLE.COM - Orang Indonesia masih banyak yang punya pola makan tidak sehat. Suka makan gorengan dan kurang makan sayur adalah pola makan tidak sehat yang masih banyak dilakukan masyarakat di Indonesia.

Pola makan adalah hal yang dapat mempengaruhi kesehatan secara langsung.

Makanan yang kita makan akan langsung masuk ke dalam tubuh dan dicerna oleh tubuh.

Kebiasaan makan makanan yang tidak sehat akan berdampak tidak sehat juga untuk tubuh.

Masyarakat di Indonesia masih banyak yang berpola makan buruk dan membahayakan kesehatan.

Masih banyak pula yang mengkonsumsi makanan yang tidak sehat sehari-hari.

Padahal jika dilakukan terlalu lama akan berdampak ke kesehatan seperti timbulnya penyakit serius.

Penyaki serius seperti kanker, serangan jantung dan lain-lain juga banyak ditimbulkan oleh pola makan yang tidak sehat.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah pola makan tidak sehat yang masih banyak dilakukan masyarakat Indonesia.

Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 43 Kg Cuma dengan Tahu Tempe, Intip Pola Makannya!

Makan Buah-buahan di Malam Hari Sehatkah? Ini 5 Buah yang Paling Aman Dimakan Ketika Malam

5 Tanda Awal Ada yang Tidak Sehat Pada Tubuh, Mata Menguning, Garis Hitam Pada Kuku

  • Ngemil gorengan
gorengan (TribunTravel.com)

Masyarakat masih suka banyak makan gorengan terutama untuk sarapan di pagi hari yang dinikmati dengan segelas teh.

Gorengan mengandung banyak minyak dan lemak, selain itu gorengan juga memiliki kalori yang tinggi.

Padahal dalam setiap hari, banyak masyarakat yang sudah terbiasa makan gorengan di pagi hari untuk sarapan.

Akibat makan gorengan setiap hari dan tidak dikontrol, kolesterol akan naik dan berisiko terserang penyakit serius seperti serangan jantung dan diabetes.

  • Minum manis 
Ilustrasi (antzinspire.com)

Masyarakat Indonesia masih banyak yang lebih sering minum manis daripada minum air putih.

Ketika pagi hari, masih banyak yang minum teh manis yang dinikmti bersana gorengan.

Terlalu banyak minum manis akan membuat gula darah naik dan lebih berisiko terserang diabetes.

Selain itu, terlalu banyak glukosa akan menyebabkan obesitas.

  • Makan junk food
Junk Food (UrGlamour)

Junk food masih menjadi konsumsi favorit masyarakat Indonesia karena cepat dan enak.

Tetapi di bali cepat dan enaknya junk food ternyata mengandung 80% lemak jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan obesitas dan penyakit serius lainnya.

  • Makan larut malam
Ilustrasi ()

Makan larut malam adalah pola makan yang buruk dan masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Makan malam akan mengganggu tidur dan masalah kesehatan laiinya yang lebih serius.

Makan larut malam akan membuat berat badan naik dan obesitas, selain itu juga dapat menyebabkan asam lambung naik di siang hari.

  • Tidak Sarapan
Ilustrasi (kidspot.com.au)

Tidak sarapan adalah pola makan yang buruk, sarapan dibutuhkan untuk menjaga konsentrasi saat melakukan aktivitas.

Tentu saja menu sarapan juga harus diperhatikan dan dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.

  • Kurang makan buah dan sayur
Ilustrasi. (The Telegraph)

Sayur dibutuhkan oleh tubuh karena banyak nutrisi dan serat untuk membantu pencernaan.

Tetapi masyarakat di Indonesia masih banyak yang kurang makan sayur.

Kurang makan sayur akan menyebabkan tubuh kekurangan serat sehingga pencernaan akan terganggu.

Selain itu, kurang makan sayur juga dapat menyebabkan hipertensi dan gangguan pencernaan seperti sembelit, bab tidak lancar dan risiko lainnya.

Padahal, kita disarankan untuk makan sayur dan buah minimal lima porsi dalam satu hari.

  • Makanan asin
Garam (Harvard Health)

Banyak makanan yang dikonsumsi dirumah atau di restoran yang asin dan banyak mengandung garam.

Makanan yang asin dapat memicu hipertensi dalam jangka panjang.

Apalagi makanan asin ini dikonsumsi dengan berlebihan, akan berdampak buruk pada kesehatan.(TribunStyle.com/Anggie)