Madu yang merupakan bahan alami benar-benar aman untuk dikonsumsi sebagian besar, meskipun madu menjadi alternatif yang lebih baik untuk gula olahan, lebih baik mengonsumsi madu dalam jumlah sedang bila memiliki diabetes atau kulit yang cenderung berjerawat.

Anak-anak di bawah satu tahun tidak boleh diberi madu karena meningkatkan risiko botulisme atau keracunan.

Madu dapat diminum dengan air hangat kapan saja sepanjang hari, karena manfaat madu yang telah terbukti secara ilmiah, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada malam hari.

Hal ini terutama bila seseorang atau anak-anak sedang berjuang melawan pilek atau flu malam hari.

Meskipun relatif aman untuk memberi madu kepada anak, perlu mempertimbangkan usianya untuk menghindari komplikasi.

Madu bisa diberikan kepada anak-anak, karena konsumsi madu ternyata membantu mengurangi keparahan gejala pada anak dengan infeksi saluran pernapasan atas dan batuk.

Namun, jangan memberi madu kepada anak-anak di bawah usia satu tahun karena dapat meningkatkan risiko tertular botulisme.

Botulisme merupakan jenis keracunan langka yang dipicu oleh sejenis bakteri yang disebut Clostridium botulinum (C. botulinum).

Meskipun dianjurkan untuk mengonsumsi madu dengan air hangat untuk membantu pencernaan, bila dikonsumsi dengan air dingin juga tidak masalah.

Jus buah atau bahkan air putih yang dicampur dengan madu merupakan alternatif yang jauh lebih sehat daripada minuman yang ditambahkan pemanis buatan lainnya.

Namun, madu tidak boleh direbus atau diminum dengan air panas perpipaan karena dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan seseorang karena pembentukan senyawa beracun selama proses pemanasan.

Sebaiknya madu dikonsumsi dengan cara:

Campurkan satu atau dua sendok teh madu dengan segelas air hangat dan minum di pagi hari untuk saat pencernaan kosong atau dinginkan segelas air yang dicampur dengan madu dan minumlah setelah beraktivitas.

Selamat mencoba!

(Tribunstyle.com/Anggia)

Yuk Subscribe dan Like fanpage TribunStyle.com di bawah ini: