Apel juga mengandung vitamin dan antioksidan polifenol yang membantu mengurangi peradangan.
Serat dalam buah apel juga memberi rasa kenyang lebih lama sehingga membantu kita mengontrol nafsu makan.
2. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal. Buah alpukat baik untuk kesehatan jantung.
Alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan senyawa yang menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan, selain memengaruhi kadar kolestrol, alpukat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama, bahkan hingga 3-5 jam setelah dikonsumsi.
Alpukat juga bisa menstabilkan kadar gula darah.
Selain itu, alpukat kaya akan glutathione, antioksidan yang berperan dalam mencegah kanker dan penyakit jantung.
• 8 Jus Buah Penetral Kolesterol, Solusi Bila Kebanyakan Daging Kambing / Daging Sapi Kurban Idul Adha
3. Pir
Pir termasuk buah yang tinggi serat alami. Satu buah pir ukuran sedang dapat mencukupi 16 persen kebutuhan serat harian.
Jenis serat yang terdapat dalam pir adalah pektin, yang dapat mengikat kolesterol dan mengangkutnya keluar dari tubuh sehingga kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh bisa menurun.
4. Buah berri
Buah berri (seperti strawberry, blueberry, cranberry) kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolesterol yang terserap di usus halus sehingga kadar kolesterol jahat menurun dan tergantikan dengan kolesterol baik atau HDL.
Riset yang dipimpin oleh peneliti bernama Erlund terhadap 72 subyek penelitian yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler telah membuktikannya.
Riset tersebut menunjukkan asupan dua porsi buah berry per hari dapat meningkatkan kadar kolestrol baik atau HDL dan menurunkan tekanan darah sistolik.
Riset yang dipimpin ilmuwan bernama Basu dengan meneliti 16 wanita juga membuktikan mengonsumsi buah berry secara rutin dapat menurunkan kolestrol LDL dalam empat minggu.