Pada 2009 lalu di Indonesia, Hilal Aljajira yang saat itu berusia 6 tahun harus menjalani kenyataan pahit ususnya dipotong.
Seperti dikutip dari Kompas.com, usus Hilal bocor dan membusuk hingga harus dipoting.
Ini adalah akibat setiap hari ia hanya menyantap mi instan karena di rumah tak ada orang yang memasakkan makanan untuknya.
Saat usianya 2 tahun, ibu Hilal, Erna Sutika, memutuskan untuk bekerja untuk membantu keuangan keluarganya.
Dia bekerja sebagai pembuat bulu mata palsu tak jauh dari rumahnya di Garut, Jawa Barat.
Hilal dititipkan oleh Erna pada ibunya.
Dari situ, nenek Hilal sering memberinya mi instan. Pun dengan Erna yang sebelumnya juga suka memberi makan anaknya mi instan jika sedang tidak masak.
Jal tersebut membuat Hilal 'kecanduan' dan selalu ingin makan mi instan. Ia tidak mau makan kalau tidak makan mi instan.
Sampai akhirnya Hilal mengeluh sakit perut dan tidak bisa buang air besar.
Hasil tes darah dan rontgen memperlihatkan, Hilal harus segera dioperasi karena beberapa bagian di ususnya bocor dan membusuk.
Ketika kutanyakan apa penyebabnya, dokter menjawab, akibat dari kandungan makanan yang Hilal konsumsi selama ini tidak sehat dan membuat ususnya rusak.
Saat itulah diketahui Hilal terlalu sering menyantap mi instan.
Kasus-kasus di atas menjadi pelajaran bagi kita.
Menurut Prof C Hanny Wijaya, Food Science Expert dan Head of Food Chemistry Division IPB seperti dikutip dari Kompas.com, tak ada aturan pasti seberapa sering boleh makan mi instan.
Tetapi yang penting bagi setiap orang adalah menjalankan pola makan dengan gizi seimbang dan kebiasaan makan yang baik, juga memerhatikan unsur kesehatan.
• Anak Kos Wajib Baca, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kebanyakan Makan Mi Instan
(Suar.ID/Moh. Habib Asyhad)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul 3 Orang Ini Bernasib Tragis hingga Ada yang Tewas karena Terlalu Sering Makan Mi Instan, Ada Juga yang Ususnya Dipotong.
Yuk Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: