Serangannya Menewaskan 7 Orang, Kini Tawon Vespa affinis Muncul Kembali di Jakarta

Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tawon Vespa Affinis

TRIBUNSTYLE.COM - Tawon Vespa affinis (V affinis) sempat menghebohkan warga Klaten.

Pasalnya 7 orang meninggal karena sengatan tawon V affinis ini.

Belakangan ini, tawon Vespa affinis (V affinis) kembali ditemukan di Jakarta.

Petugas Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Jakarta Timur mengevakuasi sarang tawon berjenis V affinisdi sebuah pohon, Jalan Cilingup Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).

Racun Sengat Tawon Ini Ternyata Bisa Menjadi Senjata Ampuh Untuk Kanker, Keren!

Sebagaimana diketahui, tawon ini sangat berbahaya dan mampu mematikan manusia dalam sekejap.

Dilansir GridHot.ID dari Kompas.com, peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah mengatakan bahwa tawon ini menjadi berbahaya jika menyerang secara berkelompok.

Apabila sengatan cukup banyak dan orangnya sensitif atau alergi dengan racun (venom) sengat, tidak akan lama bertahan hidup," kata Rosichon ketika dihubungi, Selasa (2/7/2019).

Pasalnya, dari sengatan pertama, satu tawon akan mengeluarkan feromon atau senyawa untuk merangsang teman-temannya ikut menyerang.

Sengatan pertama itu bisa berubah jadi serangan koloni yang mematikan.

"Mereka menyerang apabila terganggu dan merasa terancam," ujar Rosichon.

Bila yang menyengat manusia hanya satu atau dua ekor tawon, sengatan V affinis tidak akan terlalu berbahaya.

Korban sengatan akan mengalami alergi dengan gejala bengkak saja dan bisa ditangani sendiri menggunakan kompres es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Tawon Vespa affinis atau disebut tawon endhas oleh warga lokal (Judy Gallaggher via Wikimedia Commons)
 

Namun bila tidak ditangani dalam tenggat 1 x 24 jam atau yang menyerang banyak, hiperalergi akan berlanjut menjadi anafilaksis (reaksi alergi berat) yang berisiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Kerusakan organ yang dapat terjadi dalam kondisi itu, antara lain edema paru akut dan gagal ginjal akut.

Halaman
12