Masih Jadi Dokter di Umur 105 Tahun, Berikut 6 Resep Panjang Umur, Salah Satunya Bersenang-Senang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr. Shigeaki Hinohara

Kakek kelahiran Yamaguchi, Jepang ini lahir pada 4 Oktober 1911 silam, ternyata masih terlihat aktif bekerja sebagai dokter hingga Juli 2017 lalu di usianya yang menginjak 105 tahun.

TRIBUNSTYLE.COM - Menjadi tua itu pasti, namun tetap aktif melakukan aktivitas sehari-hari di masa tua merupakan suatu hal yang menjadi tantangan terbesar bagi kebanyakan lansia.

Namun berbeda dengan seorang dokter asal Jepang ini, Dr. Shigeaki Hinohara yang mendedikasikan dirinya di dunia kesehatan.

Selama hidupnya, Dr. Shigeaki Hinohara membantu Jepang dalam mengembangkan obat-obatan yang menunjang umur panjang.

Ketua emeritus St. Luke 's International University dan presiden kehormatan St. luke's International Hospital ini pun membagikan beberapa pedoman dasar untuk menjalani hidup lebih panjang dan sehat.

Dokter Kandungan Dibuat Gemas dengan Hidung Mancung Anak Kembar Ammar Zoni dan Irish Bella

Sarannya tersebut diketahui dalam wawancara dengan jurnalis Judit Kawaguchi, dari The Japan Times yang dilansir dari Business Insider.

Yuk ketahui apa saja saran dari panjang umurnya!

1. Jangan pensiun, jika harus pensiun, pensiunlah setelah umur 65 tahun

Dalam sebuah interview, ia menjelaskan bahwa umur pensiun di Jepang merupakan 65 tahun.

Sedangkan harapan hidup rata-rata di Jepang adalah 68. Beberapa bulan sebelum meninggal pada 18 Juli di Tokyo, The New York Times melaporkan bahwa Hinohara masih merawat pasien dan bekerja 18 jam sehari.

Pria Ini Alami Sakit Kepala Luar Biasa hingga Kelopak Mata Bengkak, Dokter Kaget Saat Memeriksanya

"Ia percaya bahwa hidup adalah tentang kontribusi, jadi ia memiliki dorongan luar biasa untuk membantu orang, bangun pagi-pagi dan melakukan sesuatu yang indah untuk orang lain," kata Kawaguchi yang menganggap Hinohara sebagai mentornya.

"Inilah yang mendorongnya dan apa yang membuatnya tetap hidup."

"Dia selalu memiliki tujuan hari ini, besok, dan lima tahun ke depan," ujarnya.

2. Jangan cemas soal makanan yang sehat atau tidur cukup, bersenang-senanglah

Masih ingatkah saat kita masih kecil? Kita terus bersenang-senang hingga lupa makan dan tidur.

Halaman
123