Breaking News:

Rekam Jejak Bus Putera Fajar Sebelum Laka di Subang, Sering Bermasalah, Mesin Sempat Terbakar

Terungkap rekam jejak bus Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Mesim sempat terbakar sebelum laka di Subang, Jabar..

Editor: Putri Asti
TribunJabar.id/Deanza Falevi
Terungkap rekam jejak bus Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. 

Banyak warganet mempertanyakan perusahaan tempat bus tersebut lantaran bus yang sempat bermasalah beberapa minggu lalu masih saja dioperasikan.

Salah satu warganet menyebutkan, daftar riwayat bus itu sebelum akhirnya berganti nama menjadi Putera Fajar.

"Itu bis rakitan 2006, awal mula body HD Riwayat unit : SAN - Aldo trans holidays - jaya guna hage - putra pandawa karya - Maulana trans (di rombak ke Jb3) - Putera fajar," beber akun @Joe_Syehan_Store.

Komentar lain menyebut, bus yang sama juga sempat dipakai mengangkut rombongan anak-anak TK pada tanggal 8 Mei lalu.

Saat itu, bus tersebut juga mengalami masalah hingga mendapat komplain.

Kabid Lalu Lintas Dishub Subang, Djamaluddin mengatakan, berdasar hasil penyelidikan sementara KNKT bersama pihaknya dan Dishub, didapati bahwa bus tersebut memang merupakan bus modifikasi.

Baca juga: Bentar Gaes, Gue Kecelakaan Insiden Bus SMK di Subang Jabar Terekam di Live TikTok Siswa, Histeris

Bus itu merupakan bus tua yang dibuat tahun 2006 namun diperbaharui atau dimodifikasi menjadi tipe High Decker.

Meski secara fisik terlihat seperti baru, mesin bus dipastikan jadul.

"Mobil tersebut terbuat tahun 2006. Terlihat dari rangka besi sasisnya buatan pabrikan Hino," ujar Djamaluddin, kepada awak media, Senin(13/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

"Bus Maut Puter Fajar ini merupakan bus jadul tahun 2006 yang disulap jadi High Decker. Tampak dari luar, tampilannya seperti mobil keluaran baru tapi dalamnya nya jadul," bebernya.

Ia pun menyebut, ada beberapa masalah yang ditemukan dan bisa memicu terjadinya kecelakaan.

Diantaranya ditemukan adanya kebocoran gas dan oli pada bagian pengereman.

Selain itu, massa uji KIR bus tersebut juga sudah habis pada pertengahan 2023 lalu.

"Penyelidikan terhadap bangkai bus tersebut, sampai sore ini masih terus dilakukan. Nanti selanjutnya akan kami sampaikan hasil-hasil temuan lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk mengungkap kasus kecelakaan maut tersebut," beber dia.

Diolah dari artikel TribunJakarta.com 

Tags:
kecelakaanSMK Lingga Kencanabus pariwisataCiaterSubang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved