Rekam Jejak Bus Putera Fajar Sebelum Laka di Subang, Sering Bermasalah, Mesin Sempat Terbakar
Terungkap rekam jejak bus Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Mesim sempat terbakar sebelum laka di Subang, Jabar..
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Terungkap rekam jejak bus Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Mesim sempat terbakar sebelum laka di Subang, Jabar..
Bus pariwisata Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, ternyata memang sudah bermasalah.
2 minggu sebelum keberangkatan, mesin bus tersebut ternyata sempat terbakar.
Tak hanya itu, banyak penumpang lainnya yang menyewa bus tersebut yang mengeluh karena mengalami masalah.

Jejak masalah bus pariwisata Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, satu persatu terkuak.
Sebelum bus bernomor polisi AD 7524 OG itu alami kecelakaan maut di Ciater, Subang pada Sabtu malam, berbagai masalah sempat terjadi terkait operasional bus tersebut.
Baca juga: Tidak Ada yang Mau Sopir Bus Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Jabar Minta Maaf: Ini Musibah
Walau demikian, bus tetap dioperasikan mengangkut penumpang hingga kemudian kecelakaan pun tak terhindarkan.
Salah seorang warganet lewat akun Tiktoknya melaporkan, sempat mendapat pengalaman mengerikan dengan bus yang sama ketika bepergian.
Dalam salah satu video yang diunggah, terlihat bus berkelir hitam dengan corak hijau nomor pelat yang sama, berhenti di bahu jalan dan mengeluarkan asap yang pekat.
Beberapa penumpang pun keluar dari bus tersebut.
Berdasar penelusuran TribunJakarta.com, pemilik akun @Rara_Azura diketahui menggunakan bus tersebut untuk melakukan perjalanan tanggal 27 April 2024 atau dua minggu sebelum peristiwa kecelakaan maut menimpa siswa SMK Lingga Kencana di Ciater.
Saat itu, bus tersebut belum berganti PO menjadi Putera Fajar dan masih menggunakan merek Maulana Trans.
"Entah kebetulan atau memang Allah ingin memberikan kita sekeluarga hidayah, laka lantas yang sedang viral itu menggunakan bus yang sama pada saat saya sekeluarga ingin jln"ke Bandung.. dan terjadilah tragedi mesin terbakar," tulisnya dalam salah satu unggahan.

"Hampir 1 bus tak selamat, tpi alhmdllh kita masih dalam lindungan Allah. Semoga para korban anak"SMK itu husnul hotimah," tulisnya.
Postingan akun ini pun mendapat banyak komentar dari warganet.
Banyak warganet mempertanyakan perusahaan tempat bus tersebut lantaran bus yang sempat bermasalah beberapa minggu lalu masih saja dioperasikan.
Salah satu warganet menyebutkan, daftar riwayat bus itu sebelum akhirnya berganti nama menjadi Putera Fajar.
"Itu bis rakitan 2006, awal mula body HD Riwayat unit : SAN - Aldo trans holidays - jaya guna hage - putra pandawa karya - Maulana trans (di rombak ke Jb3) - Putera fajar," beber akun @Joe_Syehan_Store.
Komentar lain menyebut, bus yang sama juga sempat dipakai mengangkut rombongan anak-anak TK pada tanggal 8 Mei lalu.
Saat itu, bus tersebut juga mengalami masalah hingga mendapat komplain.
Kabid Lalu Lintas Dishub Subang, Djamaluddin mengatakan, berdasar hasil penyelidikan sementara KNKT bersama pihaknya dan Dishub, didapati bahwa bus tersebut memang merupakan bus modifikasi.
Baca juga: Bentar Gaes, Gue Kecelakaan Insiden Bus SMK di Subang Jabar Terekam di Live TikTok Siswa, Histeris
Bus itu merupakan bus tua yang dibuat tahun 2006 namun diperbaharui atau dimodifikasi menjadi tipe High Decker.
Meski secara fisik terlihat seperti baru, mesin bus dipastikan jadul.
"Mobil tersebut terbuat tahun 2006. Terlihat dari rangka besi sasisnya buatan pabrikan Hino," ujar Djamaluddin, kepada awak media, Senin(13/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
"Bus Maut Puter Fajar ini merupakan bus jadul tahun 2006 yang disulap jadi High Decker. Tampak dari luar, tampilannya seperti mobil keluaran baru tapi dalamnya nya jadul," bebernya.
Ia pun menyebut, ada beberapa masalah yang ditemukan dan bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Diantaranya ditemukan adanya kebocoran gas dan oli pada bagian pengereman.
Selain itu, massa uji KIR bus tersebut juga sudah habis pada pertengahan 2023 lalu.
"Penyelidikan terhadap bangkai bus tersebut, sampai sore ini masih terus dilakukan. Nanti selanjutnya akan kami sampaikan hasil-hasil temuan lainnya yang bisa dijadikan bahan untuk mengungkap kasus kecelakaan maut tersebut," beber dia.
Diolah dari artikel TribunJakarta.com
Informatika Kelas 9 Halaman 30 Semester 1: Kunci Jawaban Urutan Pengantaran Paket Hara, Bab 2 |
![]() |
---|
Hari Sahabat Sedunia 30 Juli 2025, 50 quotes penuh makna, Rayakan Dengan Sahabat Kamu |
![]() |
---|
KUR BRI Juli 2025: Tabel Angsuran 60 Bulan & Simulasi Cicilan Terbaru, Lengkap Dengan syaratnya |
![]() |
---|
BMKG Sebut Potensi Tsunami Setelah Gempa M 8,7 di Rusia, Waspada Gorontalo hingga Papua |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|