Breaking News:

Kisah Abas Mantan Camat Merangin Jambi, Hilang 2 Hari saat Umroh, Ditemukan Linglung di Bawah Pohon

Abas, mantan Camat Pamenang, Merangin, Jambi, hilang saat jalani ibadah Umroh. Setelah 2 hari, ia ditemukan dalam kondisi linglung di bawah pohon.

Editor: Putri Asti
YouTube Tribun MedanTV
Mantan camat asal Merangin, Jambi hilang selama 2 hari ketika menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci. Ia kemudian ditemukan linglung di bawah pohon 

Kisah seorang kakek tua yang berangkat haji di usia 90 tahun asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Kakek tersebut diketahui bernama Taram.

Kesehariannya, Taram sibuk jadi pengembala sapi.

Kakek Taram pengembala sapi berangkat haji di usia 90 tahun asal Bangkalan, Madura
Kakek Taram pengembala sapi berangkat haji di usia 90 tahun asal Bangkalan, Madura

Meski usianya sudah senja, namun tubuhnya masih sehat bugar dan kuar berjalan berkilo-kilo.

Taram, calon Jamaah Haji (CJH) asal Desa Dabung, Kecamatan Geger masih terlihat bugar, kendati usianya telah menapaki 90 tahun.

Baca juga: Sosok Hanif, Mahasiswa Unnes Semarang Calon Haji Termuda Asal Ponorogo, Mendaftar Sejak Kelas 3 SD

Ia tampak masih cekatan mengurus anak sapi beserta seekor induknya.

Namun kakek Taram harus istirahat setelah berpuluh tahun mengembala sapi.

Hal itu karena pada 9 Juni 2024, ia harus pergi menunaikan ibadah haji bersama 653 CJH Bangkalan.

Senja di langit Dusun Aeng Telor perlahan mulai turun, seolah menyapa Kakek Taram agar lekas beranjak dari pelataran rumahnya, Jumat (10/5/2024).

Tanpa sepatah kata, bapak dengan dua orang anak itu bergegas menuju kebun di tengah gerimis hujan, tidak jauh dari rumahnya untuk menarik indukan beserta anak sapi kembali masuk kandang.

Keberangkatan menunaikan ibadah haji tahun ini bagi Taram merupakan sebuah berkah.

Ilustrasi naik haji
Ilustrasi naik haji (Associated Press/Mosaab Elshamy)

Ia sejatinya merupakan CJH yang masuk waiting list atau daftar tunggu selama 18 tahun.

Namun Kementerian Agama RI memberikan perhatian khusus bagi lansia melalui program percepatan pemberangkatan haji.

“Kakak sudah lama menunggu, sekitar 5 tahun dan kadang bertanya kapan waktunya untuk pemberangkatan haji. Kalau tidak salah, seharusnya 18 tahun namun ada percepatan karena lansia,” ungkap adik Taram, Musliha.

Berkat dorongan dari kedua anaknya; Sukron dan Nurul Hasanah yang sukses di Jakarta, semangat Taram untuk pergi menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Hademi tidak pernah kendur.

Bahkan Kakek Taram melahap semua program pelatihan melalui gelaran manasik haji yang diselenggarakan Kantor Kemenag Kabupaten Bangkalan setiap Hari Sabtu.

“Semuanya sudah siap, cek kesehatan sudah, paspor sudah. Termasuk semua kelengkapan isterinya sudah siap semua. Keduanya mengikuti pelatihan seminggu sekali sejak dua bulan yang lalu, setiap Hari Sabtu,” pungkas Musliha.

Baca juga: Kisah Mbah Tono, Nabung Rp3 Ribu per Hari selama 26 Tahun Mulung di Ponorogo Jatim, Kini Naik Haji

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bangkalan, Arif Rochman mengungkapkan, Taram merupakan CJH berusia paling tua dari total 40 CJH lansia asal Bangkalan yang akan berangkat haji tahun ini.

“Untuk CJH termuda berusia 18 tahun ada dua orang, Moh Kholil dari Kota Bangkalan dan Arif Burhanudin dari Kecamatan Klampis. Ada juga lansia yang mengundurkan diri rata-rata karena sakit,” ungkap Arif.

Ia menjelaskan, gelaran bimbingan manasik haji kedua telah digelar pada 8 Mei 2024 melengkapi kegiatan manasik haji pertama yang dilakukan pada 25 April 2024 lalu.

Dengan pemateri dari Kanwil Kemenag Jawa Timur serta Dinas Kesehatan Bangkalan.

“Insyaallah pemberangkatan dilakukan pada 9 Juni 2024, CJH Bangkalan masuk kloter 100 dan 101,” pungkas Arief.

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dan TribunMadura.co 

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
umrohMeranginJambiMakkahCamat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved