Berita Viral
Bak Firasat, Unggahan Terakhir Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang: Percaya Hidup Setelah Kematian
Bak menjadi firasat, unggahan terakhir korban tewas kecelakaan bus SMK di Subang, 'aku percaya hidup setelah kematian'.
Editor: Ika Putri Bramasti
Sedangkan dari pertigaan Sariater ke lokasi kecelakaan, maju sepanjang 400 meter.
Dengan begitu, posisi sejak Sadira merasakan rem bus blong hingga terguling hanya sekitar 400 meter.
"Saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba-tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin gak masuk-masuk, ternyata anginnya tiba-tiba abis," terangnya.
Setelah mengetahui bahwa rem kendaraan yang dikemudikannya blong, Sadira mencari jalur penyelamat, tetapi tak ada.
Apabila bus terus dibawanya dalam kondisi blong, ia khawatir hal itu akan mengakibatkan banyak korban.
"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," paparnya.
Atas dasar itu, ia memutuskan mengarahkan busnya ke kanan.
Alhasil, kendaraan itu menyenggol Daihatsu Feroza dan dua motor.
Ia memilih membuang bus ke arah kanan karena saat itu di depannya ada sekitar lima motor.
"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.
Namun, upayanya untuk meminimalisir jumlah korban justru gagal.
Bus yang dengan sengaja ia tabrakkan ke tiang listrik di sebelah kanan tersebut malah membuat bus terguling dan terseret.
Kejadian itu mengakibatkan 10 orang tewas, empat di antaranya karena tertindih bodi bus yang terseret saat terguling.
Sementara itu, satu korban tewas lain adalah pengendara motor.
"Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," terangnya.
Di sisi lain, Sadira mengaku dirinya hanya mengalami luka sedang.
"Saya hanya mengalami luka sedang tidak terlalu parah seperti yang bisa dilihat saat ini, hanya mengalami memar di bagian kepala tangan dan kaki," ujarnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, TribunJabar.id/Ahya Nurdin).
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
| Bentuk Curhat Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Gambar dan Tulisan Meski Tak Frontal |
|
|---|
| Dari Taman Makassar ke Hutan Jambi: Bilqis Dijual Rp80 Juta, Disekap dan Diberi Mi Instan |
|
|---|
| Aksi Penculik Bilqis Senyap karena Pelaku Tampak Normal dan Rajin Ibadah |
|
|---|
| Indah Pertiwi Disorot KPK: Diduga Mengurus Pencairan Uang Suap ke Sugiri Sancoko di Ponorogo |
|
|---|
| Meja Belajar Jadi Saksi: Daftar Nama Ditemukan di Tulisan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/Bak-menjadi-firasat.jpg)