Potret Heroik Nakes Bawa Pasien Lewati Laut di Sulsel, Rela Bertaruh Nyawa, Dihempas Angin & Hujan
Aksi heroik seorang nakes bertaruh nyawa demi selamatkan pasien di Sulawesi Selatan. Rela lewati laut dan menerjang badai.
Editor: Putri Asti
Ibu hamil tersebut diketahui bernama Meliana yang sedang dalam perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Desa Cepu, Blora, Jawa Tengah dari Bekasi, Jawa Barat.
Meliana merasakan akan melahirkan ketika kereta api tersebut mendekati Stasiun Tegal dengan posisi tempat duduk berada di bordes antara eksekutif 4 dan 5.
Hal yang membuat terharu, di antara penumpang kereta api ini ada yang datang membentu sang ibu hamil.
Penumpang yang membantu ini ternyata dokter dan bidan yang sangat kebetulan juga sedang perjalanan menggunakan transportasi kereta tersebut.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko membenarkan hal itu dan beruntung penumpang lain ada yang berprofesi sebagai dokter bernama Rina Pratiwi dan Bidan Puskesmas bernama Feni Wulandari membantu Meliana.
"Selanjutnya Kondektur KA Sembrani melaporkan kejadian tersebut ke Pusat Pengendali Pelayanan untuk dikoordinasikan dengan Petugas terkait agar segera dibawa ke Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) 4 Semarang dan Posko Kesehatan Tegal supaya dilakukan pertolongan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurut Ixfan, saat menuju pos kesehatan Tegal, posisi kepala bayi sudah keluar.
Petugas di Poskes tersebut langsung menerjunkan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Islam Harapan Anda, Tegal, Jawa Tengah.
Ia mengaku, atas bantuan dari sejumlah orang yang begitu cekatan, bayi berjenis kelamin laki-laki berhasil dilahirkan secara normal dan selamat.
Suasana tegang saat sebelumnya pun berubah total menjadi haru bahagia.
Baca juga: Kisah Wanita Sudah 14 Kali Melahirkan, 3 Kali Dibantu Suami, 7 Kali Lahiran Sendiri Tanpa Tim Medis
"Atas kejadian tersebut PT Kereta Api Indonesia memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu Ibu Meliana yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu," tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada para penumpang yang sedang hamil sebelum berangkat naik kereta agar bisa melapor terlebih dahulu ke petugas.
Selain itu, Ixfan berharap adanya surat keterangan dari dokter bahwa penumpang tersebut bisa melakukan perjalanan jauh.
Sehingga, pihak PT KAI bisa memprioritaskan penumpang yang sedang hamil tersebut.
"Ketentuan untuk ibu hamil untuk melakukan perjalanan KA, wajibkan untuk didampingi 1 penumpang dewasa bagi kehamilan 14 sampai 28 minggu, dan bagi usia diatas 28 minggu harus menyertakan keterangan dokter terakhir pemeriksaan kandungan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Sumsel
| Taktik Licik Menantu di Bogor: Libatkan Pria Lain Demi Kuras Harta Mertua yang Umroh |
|
|---|
| Wajah Pucat di Pelaminan: Kisah Mahar Rp1,5 Miliar Tak Mampu Beli Senyuman Pengantin |
|
|---|
| LEBIH DARI SETAHUN! Ayah di Tabanan Diduga Setubuhi 2 Anaknya, Korban Usia 12 & 15 Tahun. |
|
|---|
| Tak Punya Istri Jadi Alasan, Ayah di Tabanan Rusak Masa Depan Dua Anaknya |
|
|---|
| Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK, Hidup Melda Berbalik 180 Derajat |
|
|---|