Potret Heroik Nakes Bawa Pasien Lewati Laut di Sulsel, Rela Bertaruh Nyawa, Dihempas Angin & Hujan
Aksi heroik seorang nakes bertaruh nyawa demi selamatkan pasien di Sulawesi Selatan. Rela lewati laut dan menerjang badai.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Aksi heroik seorang nakes bertaruh nyawa demi selamatkan pasien di Sumatera Selatan. Rela lewati laut dan menerjang badai.
Keselamatan pasien menjadi hal utama bagi tenaga kesehatan.
Seperti dalam video ini, seorang tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan, ia rela bertaruh nyawa demi membawa pasien yang tengah sakit.
Nakes tersebut bahkan nekat melewati laut dan menerjang badai.
Perjuangan hebat dilakukan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Selawesi Selatan (Sulsel) untuk membawa pasien ke rumah sakit, menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Detik-detik Ibu Hamil Lahiran di Kereta, Suasana Tegang Berubah Haru, Ditolong Sosok Tak Sembarangan
Harus melewati lautan lepas, dengan mengendarai perahu seadanya para nakes serta keluarga pasien menerjang badai yang bisa saja membahayakan nyawa mereka.
Perjuangan para nakes yang bertaruh nyawa demi menyelamatkan pasien saat hendak melahirkan itu Viral di TikTok usai diunggah akun @dewiyanti.m Rabu (17/4/2024).
Dalam unggahan tersebut tampak pasien yang terbaring lemah di tengah-tengah perahu dengan ditutupi selimut.
Sementara itu infus yang terpasang di tangan pasien digantungkan pada bagian atas perahu.
Pasien tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius lantaran hendak melahirkan.
Mirisnya untuk sampai di rumah sakit, pasien itu harus dibawa melewati lautan lepas.
Mulanya perjalanan berjalan lancar dan hari cukup cerah, namun saat berada di tengah laut cuaca seketika berubah.
Langit menjadi gelap dan angin berhembus kecang.
Seketika hujan deras dan badai di tengah laut pun menghantam perahu tersebut.
“Awal berangkat cuaca masih bagus, tiba2 dalam perjalanan hujan deras dan angin kencang,” terangnya.
Para Nakes dan keluarga pasien berusaha keras untuk melindungi ibu yang menahan kesakitan itu.
Baca juga: Perjuangan Ibu Hamil di Sulsel, Terpaksa Lahiran di Atas Perahu Ketek, Rumah Dikepung Banjir
Alat yang digunakan pun sangat sederhana yakni terpal yang dipegangi menggunakan kedua tangan.
“Perjalaan merujuk pasien ke RS,” paparnya lagi.
Kepanikan pun tak bisa terhindarkan lantaran kondisi yang semakin mengkhawatirkan.
Beruntung pasien tersebut akhirnya bisa dibawa ke rumah sakit dengan selamat dan tepat waktu.
Kisah Lainnya - Detik-detik Ibu Hamil Lahiran di Kereta, Suasana Tegang Berubah Haru, Ditolong Sosok Tak Sembarangan
Suara jeritan minta tolong memecah seisi gerbong kereta dari arah Bekasi ke Jawa Tengah.
Ternyata itu adalah suara seorang ibu hamil yang merasa hendak melahirkan.
Dengan cekatan, sosok dua penumpang yang ternyata bukan orang sembarangan pun membantu ibu hamil tersebut.
Suasana yang awalnya tegang, berubah menjadi haru bahagia.
Melahirkan dengan selamat?
Baca juga: Melahirkan di Usia 40, Tubuh Wanita Ini Jadi Langsing & Bugar Lagi, Ternyata Berkat Mandi Air Khusus
Suasana menegangkan sempat dirasakan para penumpang dan juga petugas di gerbong kereta api jarak jauh dari arah Bekasi ke arah Jawa Tengah, Jumat (12/4/2024).
Hal ini terjadi karena adanya seorang ibu hamil yang hendak melahirkan, sedangkan kereta masih dalam perjalanan.
Ia yang hendak melahirkan ini terjebak di dalam gerbong kereta di perjalanan hendak ke arah Stasiun Tegal.
Ibu hamil ini pun ditolong oleh penumpang lain yang ternyata bukan orang sembarangan.
Ibu hamil tersebut diketahui bernama Meliana yang sedang dalam perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Desa Cepu, Blora, Jawa Tengah dari Bekasi, Jawa Barat.
Meliana merasakan akan melahirkan ketika kereta api tersebut mendekati Stasiun Tegal dengan posisi tempat duduk berada di bordes antara eksekutif 4 dan 5.
Hal yang membuat terharu, di antara penumpang kereta api ini ada yang datang membentu sang ibu hamil.
Penumpang yang membantu ini ternyata dokter dan bidan yang sangat kebetulan juga sedang perjalanan menggunakan transportasi kereta tersebut.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko membenarkan hal itu dan beruntung penumpang lain ada yang berprofesi sebagai dokter bernama Rina Pratiwi dan Bidan Puskesmas bernama Feni Wulandari membantu Meliana.
"Selanjutnya Kondektur KA Sembrani melaporkan kejadian tersebut ke Pusat Pengendali Pelayanan untuk dikoordinasikan dengan Petugas terkait agar segera dibawa ke Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) 4 Semarang dan Posko Kesehatan Tegal supaya dilakukan pertolongan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurut Ixfan, saat menuju pos kesehatan Tegal, posisi kepala bayi sudah keluar.
Petugas di Poskes tersebut langsung menerjunkan ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Islam Harapan Anda, Tegal, Jawa Tengah.
Ia mengaku, atas bantuan dari sejumlah orang yang begitu cekatan, bayi berjenis kelamin laki-laki berhasil dilahirkan secara normal dan selamat.
Suasana tegang saat sebelumnya pun berubah total menjadi haru bahagia.
Baca juga: Kisah Wanita Sudah 14 Kali Melahirkan, 3 Kali Dibantu Suami, 7 Kali Lahiran Sendiri Tanpa Tim Medis
"Atas kejadian tersebut PT Kereta Api Indonesia memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu Ibu Meliana yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu," tegasnya.
Ia pun mengimbau kepada para penumpang yang sedang hamil sebelum berangkat naik kereta agar bisa melapor terlebih dahulu ke petugas.
Selain itu, Ixfan berharap adanya surat keterangan dari dokter bahwa penumpang tersebut bisa melakukan perjalanan jauh.
Sehingga, pihak PT KAI bisa memprioritaskan penumpang yang sedang hamil tersebut.
"Ketentuan untuk ibu hamil untuk melakukan perjalanan KA, wajibkan untuk didampingi 1 penumpang dewasa bagi kehamilan 14 sampai 28 minggu, dan bagi usia diatas 28 minggu harus menyertakan keterangan dokter terakhir pemeriksaan kandungan," terangnya.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Sumsel
| Taktik Licik Menantu di Bogor: Libatkan Pria Lain Demi Kuras Harta Mertua yang Umroh |
|
|---|
| Wajah Pucat di Pelaminan: Kisah Mahar Rp1,5 Miliar Tak Mampu Beli Senyuman Pengantin |
|
|---|
| LEBIH DARI SETAHUN! Ayah di Tabanan Diduga Setubuhi 2 Anaknya, Korban Usia 12 & 15 Tahun. |
|
|---|
| Tak Punya Istri Jadi Alasan, Ayah di Tabanan Rusak Masa Depan Dua Anaknya |
|
|---|
| Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK, Hidup Melda Berbalik 180 Derajat |
|
|---|