Berita Viral
KISAH Pilu Ayah Disabilitas Jualan Tisu Sambil Gendong Anak, Rela Capek dan Sering Tahan Lapar
PERJUANGAN pilu ayah disabiltas mencari nafkah, jalan keliling sambil gendong anak: rela capek dan sering tahan lapar.
Editor: Ika Putri Bramasti
"Kalau nggak ya harga Rp 4 ribu, Rp 3 ribu," kata Alam.
Pernah tak makan
Mengadu nasib di jalan, tentu Alam banyak berharap pada keberuntungan.
Biasanya Alam menjual tisu dagangannya seharga Rp 5 ribuan.
Walau demikian, tak jarang Alam mengaku dagangannya itu tak laku dibeli orang.
Pernah suatu ketika, ia dan Sultan bahkan sampai harus menahan lapar dan tak bisa makan.
Hal itu karena dirinya sama sekali belum mendapatkan uang, lantaran dagangannya belum juga ada yang beli.
"Pernah seharian kita dagang, nggak makan. Pernah gak dapat (uang) karena gak dibeli sama sekali,"
"Ya pernah diobral, yang penting bisa buat ongkos pulang," tutur dia.
Sang anak berprestasi
Walau hidup dengan kesederhanaan, Alam mengungkap bahwa anaknya adalah sosok yang berprestasi.
Nilai Sultan, selalu bagus di sekolahnya meski setiap hari terpaksa harus ikut sang ayah mencari nafkah.
Bahkan kata Alam, anak laki-lakinya itu juga mendapat peringkat 1 di kelas.
"Ranking mulu dia," kata Alam.
Alam berharap, kedepan ia bisa menjalankan usaha yang lebih baik.
Ketimbang jualan tisu keliling, ia ingin sekali bisa membuka usaha jualan es teh di sekitaran rumahnya.
Dengan begitu, ia tak perlu lagi berkeliling sambil menggendong anak laki-lakinya itu lantaran khawatir tak ada yang jaga.
Sultan pun berharap, keinginan ayahnya itu bisa segera terwujud.
"Pengennya sih, cuma modalnya nggak ada," kata dia.
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|