Gadis Dihina dan Disebut Anak Angkat Karena Kulitnya Tak Seputih Kakaknya, Kini Tergiur Suntik Putih

TRIBUNSTYLE.COM - KISAH pilu gadis dihina hingga disebut anak angkat gara-gara kulitnya tak putih seperti kakaknya, kini tergiur suntik putih.

Bagi sebagian orang, memiliki kulit putih atau cerah dianggap memenuhi standar kecantikan.

Oleh karena itu, banyak orang yang terobsesi untuk memiliki kulit putih hingga rela melakukan apapun demi memenuhi standar kecantikan.

Begitu pula dengan kisah gadis berikut ini.

Gadis ini tergiur untuk melakukan suntik putih karena sakit hati sering dihina orang sekitar.

Menurut gadis tersebut, dia memiliki kulit yang sedikit lebih gelap dibandingkan saudaranya yang lain.

Baca juga: Jarang Minum Air Putih, Gadis Sakit Ginjal hingga Operasi, Dokter Berhasil Keluarkan 300 Batu Ginjal

Karena perbedaan yang signifikan itu, seringkali dijadikan bahan ejekan oleh orang-orang disekitarnya untuk melakukan perbandingan tanpa memikirkan perasaannya.

“Aku orang Melayu dan berkulit lebih gelap dibandingkan saudaraku yang lain. Sejujurnya, aku sensitif kalau ada orang lain membicarakan tentang warna kulitku".

"Sepanjang hidup, aku menerima banyak komentar negatif tentang warna kulitku".

"Haruskah aku melakukan suntik putih?" kata gadis itu dalam akun @meinmokhtar.

Yang membuatnya sangat bertekad untuk melakukan suntik putih itu karena dirinya juga dicap sebagai 'anak angkat' hanya karena warna kulitnya tidak sama dengan saudaranya yang lain.

Curhatan gadis tersebut mengundang perhatian warganet yang ikut memberikan nasehat dan motivasi untuk dia.

Menurut warganet, gadis tersebut harus memikirkan efek jangka panjang terhadap kesehatannya hanya karena perkataan orang.

“Tolong jangan. Sekarang banyak kasus cuci darah yang pasiennya adalah anak muda karena meminum pil atau suntik putih atau kurus".

“Saya kenal orang ini, ketika masih lajang dia selalu mengonsumsi suplemen aneh-aneh karena terlalu terobsesi menjadi putih. Setelah menikah, dia kesulitan hamil karena dia menderita kista ovarium".