Berita Viral
YA ALLAH Siswa di Situbondo Pukul Siswi Pakai Helm, Jambak Kerudung, Pelaku Tak Terima Ucapan Korban
Seorang siswi di Situbondo menjadi korban perundungan. Ia dipukul menggunakan helm oleh siswa laki-laki, pelaku juga menjambak kerudung korban.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Bullying atau perundungan kembali terjadi, kali ini dialami seorang siswi di Situbondo, Jawa Timur.
Ia dipukul menggunakan helm oleh siswa laki-laki. Tak berhenti di situ, pelaku juga menjambak kerudung korban.
Pihak kepolisian mengatakan kalau korban telah menjalani visum.
Ya, video perundungan siswa SMAN 1 Panji, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, viral di media sosial Instagram.
Video berdurasi 5 detik tersebut diunggah akun media sosial situbondoinfo pada Minggu (10/12/2023).
Baca juga: KEJI! 12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Disiksa Bergiliran, Dijebak Lewat Pesan WA
Dalam video tersebut terlihat pelaku bercelana dan berjaket coklat.
Sedangkan korban berpakaian seragam coklat dari atas sampai bawah.
Kemudian seorang siswa laki-laki dengan keras memukul siswi perempuan dengan helm putih, lalu menjabak kerudungnya.
Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut.
Peristiwa perundungan terjadi pada Jumat (8/12/2023) setelah pulang sekolah.
Pelaku dan korban murid SMAN 1 Panji, Kabupaten Situbondo.
"Iya Jumat malam laporannya sudah masuk atas peristiwa perundungan tersebut," kata Kasat Reskrim AKP Momon Suwito, Minggu (10/12/2023).
Momon menyatakan, korban sudah divisum. Kedua belah pihak rencananya akan dipanggil pekan depan.
Baca juga: Anaknya Dibully Ortu Siswa di Sekolah, Andika Kangen Band Lapor Polisi, Pilu Tak Bisa Lindungi
"Untuk damai masih belum (tahu), namun secara resmi melalui kepolisian kami akan menyelidiki," tutur dia.
Informasi yang masuk ke kepolisian, pelaku melakukan kekerasan akibat tidak terima dengan ucapan korban yang dinilai salah.
Pelaku dengan sadar lalu memukul korban menggunakan helm dan menjambaknya.
"Pelaku mukul korban karena omongan," ucapnya.
Dia menyebut, video kekerasan tersebut sangat tidak pantas dilakukan seorang kaum terdidik.
Karena itu pihak sekolah, dinas sosial, dan orangtua kedua belah pihak akan dipanggil kepolisian untuk bersama-sama mendiskusikan kelanjutan kasus tersebut.
"Minggu depan semua yang berkaitan kami panggil, dari sekolah, orangtua dan dinas sosial, karena video yang beredar sangat tidak pantas," tutup dia.
Baca juga: MIRIS, Siswa Pindahan Dibully & Dikeroyok 10 Murid di SMK Jakarta, Lapor Sekolah Malah Disuruh Damai
KEJI! 12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Disiksa Bergiliran, Dijebak Lewat Pesan WA
Astaghfirullah, kasus bullying kembali terjadi, kali ini di SMAN 26 Jakarta.
Sebanyak 12 siswa SMAN 26 Jakarta, diduga jadi korban perundungan oleh kakak kelas.
Kejinya, mereka disiksa secara bergiliran tanpa bisa melawan.
Berikut kronologinya!
Sebanyak 12 siswa SMAN 26 Jakarta diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh para seniornya.
Belasan korban yang duduk di kelas X itu dianiaya secara bergiliran oleh kakak kelasnya, XI dan XII.
Baca juga: MIRIS Bullying Siswi SMA di Lampung, Korban Masuk RSJ, Dipaksa Adegan Asusila, Guru: Anak Jahil
Peristiwa bullying itu terjadi di rumah salah satu pelaku di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (1/12/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Salah satu korban dalam kasus ini yaitu siswa berinisial AF (16).
Ibu korban, K, telah melaporkan peristiwa bullying yang dialami anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan itu register dengan nomor LP/B/3647/XII/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 2 Desember 2023.
"Terlapornya saudara D dan kawan-kawan. yang diduga sebagai pelakunya itu berjumlah 15 orang," kata kuasa hukum korban, William Albert Zai, di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023).
William mengungkapkan, korban mulanya dihubungi oleh salah satu melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp (WA).
Pelaku meminta korban untuk datang ke rumahnya.
"Jadi waktu itu sistemnya itu di WA dulu, 'eh kamu datang ke rumah saya'."
"Jadi kalau dari informasi dan chatting yang kami pelajari, bahwa peristiwa ini bukan hanya sekali terjadi, berkali-kali," ujar William.
Ketika AF tiba di rumah pelaku, beberapa korban lainnya sudah lebih dulu dianiaya di sebuah ruangan.
Sedangkan AF diminta menunggu di ruangan lain.
Baca juga: MIRIS Aksi Bullying di Sekolah Negeri Pekalongan, Bocah SD Dibanting 3 Kali hingga Kepala Berdarah
"Jadi si anak itu dipanggil, datang ke rumah salah satu pelaku, kemudian begitu dia datang sudah ada yang disiksa, dikeroyok gitu. Nah dia nunggu di ruangan lain."
"Begitu selesai, dia dipanggil. Jadi bergiliran, ada beberapa orang," ungkap Fahrizal Husin Nasution yang juga kuasa hukum AF.
Fahrizal berharap polisi segera menindaklanjuti laporan korban dan menangkap para pelaku yang terlibat penganiayaan.
"Makanya kami berharap nanti ditemukan tersangkanya," ujar dia.
(Kompas.com/Ridho Abdullah)(TribunJakarta.com/Annas Furqon)
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJakarta.com
Sumber: Kompas.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|