Berita Kriminal
Sosok Panca Darmansyah, Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Baru Jadi Sopir Taksi, Terjerat Kasus KDRT
Empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri. Pelaku ternyata sempat dilaporkan ke polisi soal KDRT.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Empat orang bocah dibunuh oleh ayahnya sendiri di sebuah rumah kontrakan daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pelaku merupakan Panca Darmansyah. Di mata warga sekitar, ia dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Panca Darmansyah ternyata baru saja bekerja sebagai sopir taksi dan terjerat dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ya, inilah sosok ayah kandung yang tega membunuh empat anaknya di sebuah kontrakan di Jakarta Selatan.
Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/12/2023) sore.
Baca juga: Puas Bunda, Tx For All Pesan Merah dari Pelaku di TKP Penemuan Jasad 4 Anak Membusuk di Jagakarsa

Keempat mayat bocah tersebut ditemukan warga diletakkan berjajar di kamar tidur.
Sementara, di lantai kontrakan warga menemukan ceceran darah dan tulisan berbunyi 'Puas Bunda, Tx For All'.
Adapun keempat bayinya masing-masing berusia 6 tahun berinisial V, anak 4 tahun berinisial S, anak 3 tahun berinisial A dan yang bungsu berinsial A, berusia kurang dari dari 1 tahun, meninggal kehabisan nafas karena dibekap bantal.
Lantas siapakah sosok pelaku ini ?
Pelaku merupakan Panca Darmansyah, pria berusia 40 tahun yang merupakan ayah kandung para korban.
Menurut warga sekitar sosok Panca Darmansyah dikenal tertutup.
Saat kejadian, Devnisa Putri istri dari Panca sedang berada di rumah sakit menjalani perawatan karena dianiaya suaminya.
Sementara Panca ditemukan terluka di kamar mandi kontrakannya di Gang Haji Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Jasad 4 Anak Membusuk di Jagakarsa, Pak RT Beri Kesaksian, Berawal dari KDRT?
"P ditemukan dalam kondisi telentang di kamar mandi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indra di lokasi, Rabu (6/12/2023) malam, dikutip dari Kompas.com
Ade Ary menuturkan, kedua pergelangan tangan P mengeluarkan darah. Polisi juga menemukan sebilah pisau tergeletak tak jauh dari tubuh P.
"Ada pisau di sekitar tubuhnya dan pergelangan tangan kanan dan kirinya berdarah,” tutur dia.
Meski menemukan sebilah pisau, Ade Ary enggan berspekulasi apakah P hendak bunuh diri atau tidak.
Sebab, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Masih kami dalami faktanya. Kami sedang bekerja," kata dia.
Adapun penemuan kasus pembunuhan empat anak oleh ayah kandungnya sendiri ini berawal dari warga sekitar kontrakan pelaku yang merasakan bau bangkai yang menyengat kuat.
Warga juga mendapati banyak lalat di sekitar rumah pelaku.
Mereka kemudian berinisiatif melaporkan hal tersebut ke polisi. Disaksikan warga, polisi kemudian memasuki rumah tersebut dan menemukan empat anak pelaku sudah dalam kondisi tewas.
Warga bernama Irawan membenarkan, seusai menghabisi nyawa empat anak kandungnya, Panca diduga berusaha bunuh diri dengan menyilet urat nadi di tangannya namun berhasil digagalkan oleh warga.
Baca juga: RESMI Terpidana! Kasus Ayah Bunuh Anak dan Aniaya Istri di Depok Divonis Hukuman Mati, Ini Kasusnya

Salah satu warga sekitar rumah kontrakan bernama Irawan menyebut, Panca baru saja bekerja sebagai sopir taksi ternama.
Adapun motif kejadian ini diduga soal ekonomi.
"Masalahnya memang ekonomi, Panca ini baru masuk jadi sopir taksi," ujar Irawan saat dikonfirmasi Tribun melalui pesan singkat, Kamis (7/12/2023) dinihari.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, jasad keempat bocah itu ditemukan berjejer di kasur salah satu kamar. Mereka diduga dihabisi oleh ayahnya sendiri.
"Masih dalam penyelidikan. Yang jelas orangtua ini (ayah), yang diduga sebagai pelaku, hendak bunuh diri juga, tapi masih selamat," kata Bintoro. Kini, polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Pelaku Dilaporkan KDRT
Sebelum diduga membunuh empat anaknya, Panca ternyata dilaporkan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.
Sang istri disebut mengalami penganiayaan yang berakibat fatal hingga di rawat di rumah sakit di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepada Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar, P dilaporkan karena diduga menganiaya istrinya, D.
"Dugaannya seperti itu (KDRT). Hal ini didasari dari laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa, Sabtu (2/12/2023) sore. Polisi menerima laporan dengan terlapor saudara P," ujar Ade Ary di Jagakarsa, Rabu (6/12/2023) malam.
Baca juga: Hakim Sampai Syok Dengar Pengakuan Ayah yang Bunuh Anak Kandungnya di Gresik, Anda Tidak Gila Kan?

Ade Ary menyebutkan, P dilaporkan ke polisi oleh kakak iparnya.
"Laporannya dari kakak D. Terlapornya P dan dia diduga melakukan KDRT," sebut dia.
Walau demikian, pihak kepolisian belum meminta keterangan P.
Terduga pelaku berdalih keempat anaknya tak bisa ditinggal karena D sedang dirawat di rumah sakit.
"Istrinya dirawat sejak Sabtu. Makanya pas kami panggil untuk pemeriksaan, dia belum bersedia," kata Ade Ary.
(TribunSumsel.com/Laily Fajrianty)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|