Berita Viral
Solutif! Satpol PP Surabaya Sanksi Remaja Hendak Tawuran Rawat ODGJ, Mandikan hingga Pakaikan Baju
Belasan remaja di Surabaya terjaring razia tawuran. Satpol PP pun menjatuhkan sanksi kepada mereka berupa merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Editor: Febriana Nur Insani
Fikser berharap kejadian serupa tidak terulang. Pihaknya menggandeng masyarakat, terutama orangtua untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas remaja di malam hari.
"Pembatasan jam malam juga dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan di malam hari. Serta memberikan rasa aman nyaman bagi warga Surabaya sehingga warga dapat melakukan istirahat di malam hari," tambahnya.
Tim Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Tutik Maiwati mengatakan, remaja hasil penjangkauan tersebut menjalani sanksi sosial dengan dikirim ke Liponsos Keputih.
Liponsos Keputih merupakan tempat rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yang di antaranya ODGJ.
Di tempat ini, ada ratusan penghuni berstatus ODGJ. Dengan dikirim ke Liponsos, para remaja akan ikut merawat para ODGJ tersebut.
"Sesuai arahan dari Pak Kasatpol PP, kami tim PMKS melakukan pendampingan kepada mereka untuk menjalani 'wisata' ke Liponsos," kata Tutik.
Sama halnya seperti yang telah dilakukan anak-anak penjangkauan sebelumnya, ke-11 remaja tersebut akan melakukan aktivitas layaknya petugas di Liponsos.
"Mereka akan memandikan dan memakaikan baju ODGJ, menjemur pakaian para ODGJ, serta membersihkan area Liponsos juga," ujarnya.
Baca juga: Sambil Live IG! Pelajar Brebes Berujung Tewas saat Bikin Konten Tawuran, Kena Sabetan Senjata Tajam
Setelah menjalani sanksi sosial wisata ke Liponsos, para remaja itu dijemput oleh pihak keluarga di kantor Satpol PP Surabaya.
Selanjutnya, mereka beserta orangtua juga diminta menyampaikan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan serupa melalui sebuah surat pernyataan.
Secara humanis, Satpol PP Kota Surabaya terus mengedukasi anak-anak yang terjaring razia agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Selain itu pula, Satpol PP Kota Surabaya juga mengimbau kepada para orangtua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak keluar saat larut malam.
ASTAGFIRULLAH 2 Remaja Bercelurit Diduga Hendak Tawuran, Apes Tabrak Tiang Listrik, Tewas
Ajal memang tidak ada yang tahu kapan datangnya.
Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan insiden 2 remaja yang tewas setelah menabrak tiang listrik.
Sumber: Surya
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|