Berita Viral
Akhir Drama Bayi Hilang di Cianjur, Gimana Nasib Sang Ibu? Tak Akan Dipidana Meski Rekayasa Kasus!
Alika, ibu di Cianjur yang nekat merekayasa kabar hilang sang bayi tak akan dipidana. Polisi bakal mengedepankan upaya restorative justice (RJ).
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Kasus bayi umur 12 hari hilang di Cianjur, Jawa Barat telah terpecahkan.
Sang ibu, Alika ternyata menyerahkan bayi tersebut ke saudara tanpa sepengetahuan suami lantaran merasa tak mampu mengurusnya.
Alika pun tak akan dipidanakan mengingat ia merupakan orangtua si bayi dan sudah minta maaf.
Ya, polisi akan mengedepankan upaya restorative justice (RJ) dalam penanganan kasus rekayasa bayi hilang yang dilakukan Alika (17), ibu muda asal Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Polsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan, dasar pertimbangan RJ terkait sosiologis dan ekonomis bagi Alika dan keluarganya jika kasus ini diproses secara hukum.
Baca juga: Bayi Umur 12 Hari Hilang saat Tidur Bareng Ortu, Ibu Sempat Usir Anjing Menggonggong Tengah Malam
"Penyelesaiannya kita upayakan RJ (restorative justice). Tidak perlu kita perkarakan, pidanakan, itu kan ortu bayi juga," kata Aca kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Senin (13/11/2023).
Aca mengatakan, Alika yang telah mengaku berbohong perihal bayinya hilang, juga tidak bisa disangkakan pasal laporan palsu.
"Karena yang laporannya (bayi hilang) kan suaminya. Nanti kita kasih pengertian ke istri dan suaminya. Intinya kasusnya diarahkan ke RJ," ujar dia.
Namun, pemeriksaan terhadap Alika masih dilakukan guna mengungkap motif sebenarnya Alika menitipkan bayinya ke saudaranya hingga mengarang cerita bayinya hilang.
"Kemungkinan faktor ekonomi, kalau melihat kondisinya. Tapi masih perlu kita gali lebih dalam lagi motifnya ini," ujar Aca.
Sebelumnya diberitakan, Daffa, bayi laki-laki berusia 12 hari di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat tidur di samping orangtuanya, Minggu (12/11/2023) dini hari.
Belakangan, Alika, ibu Daffa, mengakui menyerahkan bayinya itu ke saudaranya karena tak sanggup menghidupi sang buah hati.
Selain itu, Alika juga stres menjaga Daffa.
Baca juga: Publik Diprank! Kasus Bayi Umur 12 Hari Hilang di Cianjur Ternyata Rekayasa Ibu: Gak Sanggup Ngurus
Bayi Umur 12 Hari Hilang saat Tidur Bareng Ortu, Ibu Sempat Usir Anjing Menggonggong Tengah Malam
Kasus bayi laki-laki hilang sempat menggegerkan masyarakat Cianjur, Jawa Barat.
Bagaimana tidak, bayi tersebut hilang saat usianya baru 12 hari. Sang ibu mengaku sempat menyusui dan mengganti popok di hari kejadian.
Bayi malang tersebut hilang setelah ibunya mengusir anjing yang terus menggonggong di malam hari.
Ya, bayi laki-laki di Cianjur hilang dari pelukan ibunya.
Bayi tersebut baru lahir dua pekan lalu, usianya 12 hari.
Ia hilang Minggu (12/11/2023) dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian.
Baca juga: TEKA-TEKI Keberadaan Gadis Disabilitas Hilang 2 Minggu di Makassar, Diduga Diculik 2 Pria Misterius
Bayi laki-laki bernama M Daffa Alfaiz adalah anak dari pasangan suami istri, Cep Ganda (28) dan Alika (17), di rumah mereka di Kampung Belembeng RT 001/007, Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur.
Alika mengaku dirinya sempat menyusui dan mengganti popok anaknya sebelum hilang.
"Jam 12 (malam) itu kebangun karena (Daffa) pup dan nangis. Saya ganti popok dan sempat kasih ASI sebelum tidur lagi,” ujar Alika kepada Kormpas.com saat ditemui di rumahnya, Minggu petang.
Akan tetapi, Daffa tidak kunjung tidur lantaran diganggu dengan suara gonggongan anjing di pekarangan rumah.
Alika pun keluar rumah mengusir anjing dan barulah anaknya bisa tertidur.
Tak lama kemudian, Alika dibangunkan suaminya.
Cep menanyakan keberadaan anaknya yang sudah tidak di sampingnya.
Keduanya pun kaget dan langsung mencari ke sekeliling rumah.
“Saya dan suami kaget, lalu mencari ke sekeliling rumah, tetapi tidak ada,” kata dia.
Baca juga: YA ALLAH Bocil Umur 3 Tahun Diculik Monyet, Awalnya Diajak Ortu ke Ladang, Ditemukan 2 Jam Kemudian
Sontak saja kejadian itu langsung membuat heboh warga sekitar.
Kini Dafa belum ditemukan.
Alika dan Cep pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Cibeber.
"Tadi sudah membuat laporan ke polisi dan dimintai keterangan. Semoga bayi saya segera ditemukan,” ucap Alika.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber Inspektur Satu Iptu Ade Kamal Yusuf mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari orangtua bayi yang hilang.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
“Betul, telah terjadi hilang bayi malam tadi sekitar pukul 02.00 Wib. Sebelum hilang, bayi tersebut tidur di sela orangtuanya di dalam rumah,” kata Ade.
“Apakah mengarah ke dugaan penculikan atau lainnya, belum bisa dipastikan, ya. Masih dalam penyelidikan,” kata Ade menambahkan.
Sempat ada mobil Avanza berhenti
Alika mengungkapkan sejumlah petunujuk yang ditengarai berkaitan dengan hilangnya sang anak.
Salah satunya adalah keberadaan mobil Avanza warna putih yang terparkir di pinggir jalan tidak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Putranya Diculik, Suami Depresi hingga Akhiri Hidup Sendiri, 25 Tahun Berlalu Kebenaran Terungkap
Ia menduga bayi yang baru dilahirkannya dua pekan lalu itu telah dibawa oleh seseorang.
Terlebih ia juga sempat mendengar gonggongan anjing di luar rumah yang membangunkan anaknya.
“Ada yang lihat mobil, itu di depan mencurigakan. Sempat disenterin, katanya ada orang di dalamnya, tapi tidak kelihatan karena gelap,” kata Alika saat ditemui di rumahnya, Minggu petang Keberadaan mobil tersebut sempat terekam kamera pengawas atau CCTV, tapi tidak terlalu jelas.
“Kalau dilihat dari CCTV, jam 01.00 mobilnya masih ada di situ. Katanya sempat ada yang keluar juga dari mobilnya, tapi saya sendiri tidak melihat,” ujar dia.
Alika mencurigai ada orang yang sengaja masuk ke rumah untuk mengambil bayinya.
Kecurigaan ini juga muncul karena ganjal pintu yang dipasangnya sebelum kejadian ternyata sudah bergeser posisi.
“Kemungkinannya ya (masuk) lewat situ atau lewat belakang pintu WC karena kan di situ juga bisa dibuka,” ujar Alika. Alika berharap, bayinya bisa kembali dan ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.
Baca juga: Suami di Riau Punya Utang Rp 100 Juta, Istri yang Diculik Debt Collector, Korban Dikurung di Kamar
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai menerima laporan dari orangtua bayi tersebut.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cibeber Inspektur Satu Iptu Ade Kamal Yusuf mengatakan, dari hasil olah TKP, ada pintu rumah yang tidak dikunci.
(Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)(TribunJateng.com)
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJateng.com
Sumber: Kompas.com
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|