Breaking News:

Berita Kriminal

YA ALLAH Brutalnya Satir Gorok Menantu Hamil 7 Bulan, Sempat ke Balai Desa Minta Bantuan Makanan

Khoiri atau Satir bunuh menantunya sendiri, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana yang sedang hamil 7 bulan. Ia sempat minta bantuan makanan ke balai desa.

Instagram @kodil_027 | TribunJatim.com
Satir sempat sambangi balai desa untuk meminta bantuan makanan sebelum akhirnya bunuh menantu 

TRIBUNSTYLE.COM - Fitria Almuniroh Hafidloh Diana tewas dibunuh ayah mertuanya sendiri, Khoiri atau Satir menggunakan senjata tajam.

Padahal korban saat ini tengah hamil dengan usia kandungan 7 bulan.

Sebelum membunuh menantunya, Satir dikabarkan sempat menyambangi balai desa untuk meminta bantuan makanan.

Ya, terungkap fakta baru di balik motif mertua tega menghabisi nyawa menantunya sendiri yang hamil 7 bulan.

Seperti diketahui, Khoiri atau Satir (53) tega membunuh menantu yang tengah hamil 7 bulan di di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Lagi Hamil 7 Bulan, Menantu Tewas Digorok Mertuanya di Pasuruan, Bayi di Kandungan Ikut Meninggal

Mertua habisi nyawa menantu yang sedang hamil di Pasuruan.
Mertua habisi nyawa menantu yang sedang hamil di Pasuruan. (ISTIMEWA)

Pembunuhan ini awalnya diketahui oleh suami korban, Sueb yang teriak histeris saat pulang kerja melihat istri sudah bersimbah darah.

Fitria Almuniroh Hafidloh Diana dibunuh mertua menggunakan senjata tajam (sajam). Hal itu terkuak setelah ditemukan ada luka di area leher korban.

Pelaku tega membunuh menantu dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Berdasarkan keterangan dari pihak desa, dijelaskan Ari Suprayogi jurnalis tvOne, pelaku sebelum mengabisi nyawa korban ternyata sempat mendatangi pihak desa untuk meminta bantuan makanan.

Pasalnya, saat itu di balai desa tengah ada pembagian sembako.

"Sebelum kejadian pelaku ini sempat datang ke balai desa untuk meminta bantuan makanan karena di desa sedang membagikan, semacam bantuan yang dibagikan ke masyarakat," ujar Ari Suprayogi jurnalis tvOne. Dilansir Youtube tvOneNews, Rabu (1/11/2023).

Namun, nama pelaku tidak ada terdaftar dalam pembagian sembako tersebut.

Hingga akhirnya Satir pulang ke rumah.

Baca juga: Kasus Mama Muda Tewas Dibunuh & Tergantung di Kontrakan, Mantan Suami: Pelaku Perecok Rumah Tangga

"Jadi (pelaku) sekitar pukul 12.00 WIB datang ke balai desa, kemudian pulang karena namanya tidak terdaftar karena tidak terdaftar menerima bantuan," jelasnya.

Tak lama setelah itu, tiba-tiba terdengar jeritan dari suami korban yang histeris melihat Fitria bersimbah darah akibat digorok oleh Satir.

"Namun sekitar pukul 04.00 WIB tiba-tiba saja diketahui di dalam rumah itu menantunya dihabisi," bebernya.

"Yang cukup miris menantunya ini tengah hamil 7 bulan," sambungnya.

Saat ini korban bersama bayinya sudah di makamkan.

Pelaku Diamankan

Saat ini Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," katanya. Dikutip TribunSumsel dari TribunPasuruan.com, rabu (1/11/2023).

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

"Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman - teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini," paparnya.

Baca juga: NASIB Pilu Ibu Tewas Dibunuh Suami di Bekasi, Sempat Laporkan Kasus KDRT Tapi Berhenti Karena Anak

Polisi mengamankan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023).
Polisi mengamankan Khoiri atau Satir (53) mertua yang diduga kuat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/2023). (Surya.co.id)

Motif Pelaku

Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.

Adapun berdasarkan keterangan Kapolsek Purwodadi, AKP Pujiyanto, mengatakan tindakan pelaku itu dipicu karena dia merasa lapar.

"Alasannya lapar. Tetapi pengakuan anaknya, terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah," katanya. Dilansir TribunTrends.com, Rabu (1/11/2023).

Perubahan sikap menjadi tempramental ini terjadi sejak dua hari belakangan.

Menurut keterangan Sueb, suami korban, kepada polisi tidak masuk akal jika ayahnya kelaparan.

"Keterangan Sueb, istrinya itu gati (peduli) kepada terduga pelaku. Selalu dibuatkan makanan, nggak pernah sampai kelaparan," ujar Kapolsek.

Sementara terkait dugaan perkosaan yang dilakukan pelaku, kapolsek mengaku tengah mendalaminya.

Namun, kebenarannya masih akan dipastikan dalam pemeriksaan lebih lanjut.

"Yang terpenting kami amankan dulu. Supaya dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan," tandasnya.

Baca juga: CURHAT Ibu Hamil di Bekasi Tewas Digorok Suami di Depan Anak: Gak Takut Mati, Takut Tinggalin Anak

Nasib pilu Sueb tengah menanti kelahiran sang buah hati, istri malah dibunuh ayah kandung
Nasib pilu Sueb tengah menanti kelahiran sang buah hati, istri malah dibunuh ayah kandung (Youtube tvOneNews /Ig@rumpii_asiik)

Saat ini Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," katanya. Dikutip TribunSumsel dari TribunPasuruan.com, rabu (1/11/2023).

Saat ini pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

Pengakuan Pelaku

Beredar dimedia sosial salah satu Instagram @kodil_027 terkait pengakuan Satir yang tega menghabisi nyawa menantunya sendiri.

Saat ditanya oleh pihak kepolisian Satir membunuh menantunya karena pikiran gelap dan sumpek.

"Saya sumpek, pikiran gelap," ucap Satir yang diartikan ke Bahasa Indonesia.

"Kalau Sumpek ya keluar, jangan bunuh istri anak kamu jadi sasarannya." jawab yang merekam.

(TribunSumsel.com/Laily Fajrianty)

Diolah dari artikel TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
berita viral hari iniSatirFitria Almuniroh Hafidloh DianaSueb
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved