Breaking News:

Berita Kriminal

BRUTAL! 4 Istri Polisi Labrak Wanita di Mamasa, Diduga jadi Pelakor, Dihantam Kursi hingga Asbak

Detik-detik 4 istri polisi labrak lalu keroyok seorang wanita di Mamasa. Diduga karena cemburu, korban dihantam pakai kursi hingga asbak.

Editor: Putri Asti
Pngtree, IST
4 istri polisi keroyok seorang wanita di Mamasa 

TRIBUNSTYLE.COM - Diduga karena cemburu, 4 istri polisi melabrak seorang wanita yang berprofesi sebagai wartawan.

Aksi brutal pun tak terelakkan, keempatnya nekat mengeroyok hingga menghantam korban memakai kursi dan asbak.

Tanpa tahu alasannya, wanita ini hanya bisa terdiam karena terlanjur babak belur.

Lantas, bagaimana cerita lengkapnya?

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (www.ladbible.com)

Diduga karena cemburu, empat istri polisi di Mamasa, Sulawesi Barat bertindak main hakim sendiri.

Mereka mengeroyok seorang wartawan perempuan berinisial N alias A (32) di sebuah warung makan lantaran menduga korban tengah main mata alias selingkuh dengan suaminya.

Baca juga: CEMBURU Buta, 2 Pria di Subang Duel Maut Rebutan Wanita Pemandu Lagu: Satu Tewas, Satu Masuk Penjara

Korban babak belur dihajar di sebuah warung makan di pinggiran Kota Mamasa, Senin (30/10/2023) siang.

A mengatakan, dirinya tiba-tiba saja didatangi empat istri polisi saat tengah menunggu pesanan makanan dari pemilik warung.

Tiba-tiba saja ia dikeroyok tanpa diberi kesempatan bertanya apa penyebab atau alasan pelaku menganiaya dia.

Korban pun babak belur dengan luka memar di beberapa tubuhnya.

"Tanpa bicara apa pun keempat perempuan itu langsung memukuli saya hingga babak belur. Bahkan, teman saya yang berusaha melerai mereka juga dipukuli," kata A, saat ditemui di ruang SPKT Polres Mamasa, Senin.

Sebanyak 4 istri polisi keroyok seorang wanita di Mamasa
Sebanyak 4 istri polisi keroyok seorang wanita di Mamasa

Baca juga: SADISNYA Suami di Sumatera Utara Tega Siram Bensin Lalu Bakar Istri Hidup-hidup Karena Cemburu Buta

A menduga, motif pengeroyokan dirinya itu disebabkan karena pelaku yang juga istri polsi tersebut menuduh dirinya sedang main mata dengan suami pelaku.

Wakapolres Mamasa, Kompol Kiemas Aidil Fitri mengatakan, masih mendalami kasus tersebut.

“Diduga korban mempunyai hubungan khusus dengan oknum anggota polisi tersebut yang diduga sudah berlangsung cukup lama, sehingga memicu pengoyokan tersebut," kata Aidil.

Kiemas menegaskan, akan memproses kasus tersebut, termasuk anggota polisi yang jadi suami pelaku.

Kasus Lainnya - Gara-gara rebutan wanita pemandu lagu, dua pria di Subang sampai duel maut, satu tewas satu masuk penjara

Cemburu buta, dua orang pria sampai terlibat cekcok di sebuah cafe, hingga menyebabkan satu orang tewas akibat luka tusuk pisau.

Rupanya cekcok tersebut diduga akibat cemburu buta terhadap seorang pemandu lagu di cafe Mutiara Buton di Dusun Derik RT 012/004 Desa Rangdu Kecamatan Pusakjaya Kabupaten Subang.

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, dalam press release-nya mengungkapkan kasus penganiayaan yang melibatkan kedua pengunjung cafe tersebut diduga motifnya cemburu terhadap seorang pemandu lagu.

pembunuh sesama pengunjung kafe di Subang
S, pembunuh sesama pengunjung kafe di Subang saat digiring dan di intrograsi oleh Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu saat press release di halaman Mapolres Subang, Senin(23/10/2023) siang

Baca juga: TEGANYA 2 Pria di Sumut Aniaya Pengemis Disabilitas, Korban Ditendang dan Uang Rp 200 Ribu Dirampas

"Kasus penganiayaan ini awalnya cekcok antara Pelaku dan Korban di sebuah Cafe Mutiara Buton, pada Sabtu(14/10/2023) sekitar pukul 04.30 WIB," ungkap Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, didamping Kasat Reskrim Iptu Herman Saputra, dalam press release -nya, Senin(23/10/2023) sore, dihalaman Mapolres Subang.

Adapun untuk Kronologinya, pelaku saat itu terlibat cekcok dengan korban yang saat itu korban didampingi pemandu lagu karaoke

"Pelaku S(31) yang saat ini sudah ditetapkan tersangka, cemburu buta melihat Korban RK(44) yang saat itu dilayani oleh pemandu lagu berinisial A(23), hingga membuat S cemburu," katanya 

"Pemandu lagu tersebut merupakan langganan pelaku saat berkunjung ke cafe tersebut. Namun saat itu pemandu lagu asyik mendampingi korban," imbuhnya

Akhirnya, Lanjut Kapolres Subang, Saat Korban mau pulang menggunakan motor (T3614 ZD) kemudian ditabrak oleh tersangka yang saat itu menggunakan mobil (E 1768 QH).

"Setelah ditabrak, korban terjatuh, dan korban pun tak terima hingga akhirnya cekcok dan terjadi keributan. Dalam keributan tersebut, pelaku menusuk korban hingga 3 kali di bagian dada dan perut, hingga korban tersungkur berlumuran darah," jelasnya

Kapolres menerangkan, saat terjadi cekcok dan keributan, kedua pelaku dalam keadaan sedang mabuk.

"Melihat korban tersungkur berlumuran darah akibat tusukan pelaku menggunakan pisau lipat, Pelaku akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit PMC Pamanukan, namun sayang nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit," terangnya

Kasus penganiayaan menyebabkan korban tewas tersebut akhirnya berhasil diungkap oleh Satreskrim Polres Subang berkat laporan dari Istri Korban berinial W(42) sehari setelah kejadian.

Berbekal laporan istri korban tersebut, kemudian polisi memeriksa sejumlah saksi dan akhirnya mengamankan pelaku berikut barang bukti.

"Barang bukti yang diamankan, I unit mobil Ayla milik pelaku, 1 unit sepeda motor Vario milik korban, pisau lipat yang digunakan pelaku nusuk korban dan pakaian korban saat korban di tusuk oleh pelaku," ucapnya.

Akibat perbuatannya, saat ini pelaku S, mendekam di sel tahanan Mapolres Subang dan terancam maksimal hukuman penjara 12 tahun.

"Pelaku S yang merupakan warga Dusun Karang Baru RT 002/005 Desa Sukra Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu tersebut terancam penjara  170 dan  351 KUHP pidana dengan ancaman penjara 12 tahun," ujarnya.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan TribunJabar.id

Sumber: Kompas.com
Tags:
cemburudikeroyokMamasapolisiberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved