Berita Viral
45 Tahun Rawat Anak Lumpuh, Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal, 10 Menit Kemudian Putranya 'Nyusul'
Seorang ibu yang merawat anaknya yang lumpuh selama 45 tahun ditemukan meninggal di rumahnya. Sepuluh menit kemudian, anaknya ikut berpulang.
Editor: Febriana Nur Insani
Kisah Lainnya
Sementara itu kisah serupa juga dialami oleh seorang wanita yang harus merawat lima orang putranya yang punya kelainan fisik.
Ibu dari delapan orang anak, Mbah Suratmi (65), menghabiskan masa tuanya merawat lima putranya layaknya balita.
Mbah Suratmi sempat merasa heran karena memiliki tiga anak perempuan yang sehat.
Namun kelima putranya lumpuh saat hendak beranjak dewasa.
Apalagi kini ia telah hidup sebagai orang tua sebatang kara.
Ia harus berjuang sendiri menghidupi para putranya karena suami telah tiada.
Mbah Suratmi dan keluarga tinggal di sebuah rumah di Jalan Hatirongga, Desa Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Rumah petak yang ditempatinya tersebut milik sebuah yayasan yang telah mereka huni selama puluhan tahun.
Kisahnya berawal saat Suratmi menikah dengan suaminya, Mujiman.
Wanita lanjut usia ini kemudian melahirkan tiga perempuan dan lima laki laki.
Ketiga anak perempuannya bertumbuh hingga dewasa dan masing masing telah berumah tangga.
Namun berbeda dengan anak laki lakinya, Suwito (44), Adi (36), Rian (31), dan Sanrol (29).
Awalnya terlahir sehat, namun belum sampai umur satu tahun, mendadak lumpuh.
Sementara Amjah yang lahir pada tahun 1984 telah meninggal dunia, menyusul ayahnya, Mujiman (66).
Sedangkan Suwito, Adi, dan Rian, kondisinya sama sekali tak mampu berdiri dan berkomunikasi dengan baik.
Mereka hanya terduduk dan merangkak.
Sementara Sanrol sejak lahir hanya bisa terbaring di kasur.
Tubuhnya ringkih, otot-ototnya layu dan mengecil.
Mbah Suratmi tak tahu persis apa yang menyebabkan lima putranya tersebut lumpuh.
Ia tahu polio atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) biasa dikenal dengan lumpuh layu.
"Ketika seumuran berjalan, kami coba berdirikan, tetapi tidak mampu. Katanya karena polio, pastinya saya tidak tahu," kata Mbah Suratmi saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Sehari 12 Jam di Atas Motor, Driver Ojol Ini Hasilkan Rp6,5 Juta Seminggu, Kini Nyaris Lumpuh
"Semua anak laki-laki kami tidak bisa jalan sejak bayi, yang perempuan tiga orang sehat-sehat, normal," jelas Mbah Suratmi.
Sejak melahirkan, Mbah Suratmi tak pernah jauh dari anak-anaknya.
Tanpa sentuhan tangan Mbah Suratmi, kelima anaknya tak mampu mandiri.
Anak-anaknya ditempatkan di dua tempat tidur busa yang letaknya di ruang tamu dekat jendela.
Di tempat itulah mereka merangkak, terbaring, dan disuapi makan.
Untuk menafkahi keluarga ini, sang suami semasa hidup bekerja serabutan dan dia satu-satunya tulang punggung keluarga.
Terkadang keluarga Mbah Suratmi mendapat bantuan dari orang orang yang bersimpati.
Mbah Suratmi juga hidup dari bantuan sosial (bansos) pemerintah.
Setelah ditinggal mati suaminya, Suratmi dibantu putri sulungnya, Sukasih, untuk menafkahi keluarga.
(TribunJatim.com/Alga)
Diolah dari artikel TribunJatim.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|