Breaking News:

Berita Viral

PERJUANGAN Ibu Guru Tempuh 200 Km Setiap Hari untuk Mengajar 2 Siswa, Sering Numpang Truk Lewat

Maria Dominguez mengajar di sekolah yang berjarak 108 kilometer dari rumahnya, membuatnya menempuh jarak 200 km setiap hari untuk mengajar 2 siswanya.

Editor: Amirul Muttaqin
BBC NEWS INDONESIA via KOMPAS.com
Maria Dominguez tempuh jarak 200 km setiap hari untuk mengajar 2 siswanya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah perjuangan seorang ibu guru di Uruguay yang harus menempuh perjalanan yang jauh untuk bisa mengajar siswanya.

Tak tanggung-tanggung, dia menempuh jarak 200 km setiap hari untuk mengajar dua siswanya.

Dia sering menumpang truk yang lewat untuk bisa mencapai loksai terpencil tempat di mana siswanya tinggal.

Seperti apa kisah lengkapnya? 

Baca juga: AKSI Viral Guru SMA di Semarang Hapus Mekap Siswinya di Kelas: Terlalu Berlebihan, Guru Aja Kalah!

Maria Dominguez tempuh jarak 200 km setiap hari untuk mengajar 2 siswanya.
Maria Dominguez tempuh jarak 200 km setiap hari untuk mengajar 2 siswanya. (BBC NEWS INDONESIA via KOMPAS.com)

Di tepi jalan, Maria Dominguez, berdiri sambil mengulurkan tangan kanannya untuk menyetop pengendara yang melintas. Jas putih yang dia kenakan menandakan bahwa dia adalah seorang guru.

Waktu menunjukkan pukul 08.00 di tengah musim dingin. Perempuan berusia 29 tahun ini hendak menuju kota kecil Florida, yang berjarak sekitar 90 kilometer ke arah utara dari Montevido, Uruguay. Namun untuk mencapai tujuannya, dia harus mencari tumpangan.

Maria harus tiba di sekolah tempat dia mengajar di pedesaan Paso de la Cruz del Yi sebelum pukul 10.00.

Sekolah itu berjarak 108 kilometer dari rumahnya, di tempat antah berantah di mana dia mengajar dua orang siswa, yakni Juliana, 4 tahun, dan Benjamin, 9 tahun.

“Mereka adalah anak-anak dari keluarga yang tinggal di daerah tersebut dan bekerja di ladang,” katanya kepada BBC Mundo.

Maria tidak punya cara lain untuk pergi ke sekolah itu selain menumpang. Di Amerika Selatan, kebiasaan itu dikenal sebagai “hitchhiking”.

Maria tidak memiliki mobil. Kalau pun dia punya, dia tidak mampu membeli bensin untuk perjalanan sejauh itu setiap hari.

Dia memiliki sebuah sepeda motor, tapi perjalanan sejauh itu tidak mungkin ditempuh menggunakan kendaraan roda dua.

“Saya tidak mau melakukannya, jaraknya ratusan kilometer dan sepeda motor saya akan rusak pada perjalanan pertama. Apalagi kondisi jalannya tidak bagus," kata dia.

Rute yang dia tempuh juga dilalui kendaraan-kendaraan besar, sehingga berbahaya baginya untuk menempuh jarak lebih dari 200 kilometer pulang-pergi menggunakan sepeda motor.

Persoalannya tidak selesai di situ.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Maria DominguezUruguayguru
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved