Breaking News:

Berita Kriminal

Teman Perempuan Dianiaya, 4 Mahasiswa di Kendari Labrak Senior, Dihajar Habis-habisan: Babak Belur!

Sebanyak 4 mahasiswa di Kendari ditangkap usai mengeroyok seniornya. Keempat mahasiswa ini tak terima teman perempuannya dianiaya oleh korban.

Editor: Putri Asti
Tribunnews
Ilustrasi. Sebanyak 4 mahasiswa di Kendari ditangkap usai mengeroyok seniornya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Nasib pilu harus dialami seorang mahasiswa di Kendari, babak belur imbas dianiaya empat juniornya.

Peristiwa ini bermula dari keempat mahasiswa ini tak terima teman perempuannya dianiaya oleh korban.

Mereka kemudian melabrak korban dan langsung mengeroyoknya.

Berikut kronologi lengkapnya!

Ilustrasi Penganiayaan terhadap seorang senior di Kendari
Ilustrasi Penganiayaan terhadap seorang senior di Kendari (MI/Ramdani)

Berikut ini kronologi empat mahasiswa di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) harus berurusan dengan polisi usai keroyok senior.

Penganiayan tersebut bermula karena mereka tidak terima teman angkatan perempuannya menjadi korban penganiayaan senior.

Baca juga: FAKTA-fakta Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior, Ibu Punya Firasat hingga Terungkap Permintaan Terakhir

Peristiwa pengeroyokan tersebut bermula ketika mereka mendengar kalau teman angkatan perempuannya berinisial WJ dianiaya oleh senior mereka berinisial MA.

Karena tak terima empat junior tersebut kemudian mengundang kakak seniornya itu untuk bertemu di salah satu warkop yang berada di Kelurahan Kambu Poasia Kota Kendari Sultra, Jumat (22/9/2023).

Saat bertemu itu empat mahasiswa itu kemudian menanyakan mengapa MA menganiaya teman mereka.

Karena tak mendapat jawaban memuaskan, keempat junior tersebut langsung mengeroyok MA.

MA yang dikeroyok itu sempat melarikan diri, hanya saja ia kembali dikejar oleh juniornya berinisial H.

4 mahasiswa keroyok senior gegara tak terima teman wanita dianiaya
4 mahasiswa keroyok senior gegara tak terima teman wanita dianiaya

H yang kadung emosi kembali memukuli seniornya berinisial MA itu.

Usai dikeroyok MA kemudian melaporkan kejadian pengeroyokan itu kepada pihak Kepolisian

4 Pelaku Serahkan Diri, Diinterogasi Sebagai Saksi

Setelah melakukan pengeroyokan kepada kakak seniornya, empat mahasiswa itu kemudian mendatangi Mako Polresta Kendari untuk menyerahkan diri.

Hanya saja saat itu polisi masih memeriksa mereka sebagai saksi dalam kejadian itu.

Setelah dilakukan penyelidikan dan ditemukan alat bukti yang cukup, polisi kemudian menetapkan mereka sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan usai mereka ditetapkan tersangka ke empatnya langsung dilakukan penahanan,

Baca juga: SOSOK Siswi SD Ditusuk Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Mata Buta, Sekolah Disebut Tutupi Fakta

"Dilakukan penahanan di Mako Polresta Kendari selama 20 hari kedepan," tuturnya

Penehananan tersebut tertuang dalam surat perintah penahan nomor SP. Han/212/IX/2023/Satreskrim, 22 September 2023.

Kata AKP Fitrayadi ke empat tersangka itu dipersangkakan dengan pasal 170 KUHP

"Dengan ancaman 5 tahun 6 bulan penjara," tutupnya.

Kasus Lainnya - 8 Siswa SMP Dirundung Kakak Kelas di Bekasi, Korban Ditampar Bergiliran Pakai Sandal Oleh Seniornya

VIRAL video 8 siswa SMP dirundung kakak kelas di Bekasi, korban ditampar pakai sandal secara bergiliran oleh senioranya.

Heboh di media sosial, video perundungan yang dilakukan sekumpulan siswa SMP di Bekasi.

Dalam video tersebut terlihat siswa senior itu menampar wajah beberapa orang adik kelasnya memakai sandal.

Sontak, video aksi perundungan tersebut mendapat kecaman dari warganet.

Video tersebut viral setelag dibagikan akun Instagram @peristiwa_bekasi, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (21/9/2023).

Lalu, seperti apa kronologinya?

Viral Video Perundungan Sekumpulan Siswa SMP
Viral Video Perundungan Sekumpulan Siswa SMP di Bekasi Tampar Wajah 8 Adik Kelas, Alasannya Bikin Heran

Baca juga: Imbas Bullying Calon Dokter Spesialis, 3 Rumah Sakit Disanksi Kemenkes, Termasuk RS Hasan Sadikin

Dalam video viral tersebut memperlihatkan sekumpulan siswa SMP.

Mereka terlihat terbagi dalam dua kelompok.

Satu kelompok diduga kakak kelas berdiri, sementara kelompok siswa SMP lainnya diduga adik kelas berjongkok.

Terlihat terdapat 8 orang siswa SMP yang berjongkok.

Mereka terlihat hanya pasrah memperhatikan siswa SMP lainnya kakak kelasnya yang berdiri.

Dalam video tersebut terdengar suara beberapa siswa SMP tersebut yang berunding.

Seorang siswa SMP mengenakan jaket olahraga dan topi hitam bertanya kepada temannya.

Sembari mengacungkan sandail di tangganya ia bertanya ia harus melakukannya bolak-balik atau tidak.

“Ini bolak-balik ya?,” tanya siswa SMP tersebut.

Terdengar perekam mengatakan agar temannya itu melakukannya bolak-balik.

Sementara temannya yang lain menyarankan agar siswa SMP itu hanya melakukannya sekali.

Awalnya tak diketahui apa yang dimaksud dirinya melakukan bolak-balik tersebut.

Rupanya, siswa SMP tersebut menampar wajah para siswa SMP yang berjongkok menggunakan sandal tersebut.

Perekam tampak memberikan perintah agar salah satu siswa tersebut membuka topinya.

Kemudian siswa SMP yang membawa sandal di tangannya menampar wajah 8 siswa yang berjongkok tersebut satu per satu.

Tanpa rasa simpati, siswa SMP tersebut memberikan tamparan cukup keras ke wajah para siswa diduga adik kelasnya tersebut.

Ironinya, para siswa korban tampak pasrah menerima perlakuan tersebut.

Satu di antara siswa yang telah ditampar akhirnya berdiri.

Namun, terdengar suara perekam bahwa tindakan mereka belum selesai.

Tak berselang lama, seorang siswa SMP lainnya kembali memberikan tamparan kepada 8 wajah siswa tersebut.

Kemudian aksi mereka terhenti setelah ada pemotor lewat.

Berdasarkan keterangan, kejadian perundungan dilakukan siswa SMP itu diduga terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Disebutkan tempat kejadian berlokasi di perkampungan rumah warga di RT. 017/RW. 003, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Dalam keterangan aksi sekumpulan siswa SMP itu terjadi setelah pulang sekolah.

Namun, tak dijelaskan waktu peristiwa itu terjadi.

Lalu, disebutkan aksi para siswa SMP itu dilakukan dengan alasan penataran.

Sementara dalam KBBI, penataran memiliki arti membimbing, memberikan pendidikan, pelatihan, kursus, tambahan untuk meningkatkan mutu (kemampuan, pengetahuan, keterampilan).

Sontak alasan aksi perundungan dilakukan sekumpulan siswa SMP tersebut membuat warganet heran.

Sejumlah warganet memberikan kecaman atas aksi perundungan dilakukan para siswa SMP di Bekasi tersebut.

"Calon2 ormas ini bocah"

"Biar apa si cil begitu adeh"

"Lu punya uang lw punya kuasa men... Nah skrg lw belum bisa nyari uang lw sok2an punya kuasa.. heloooo"

"Yaelah tong2, masih pada piyik2 ge udah belajar jadi preman. Ngikutin sapa sih emangnya. Mau jadi apa emang begituuu"

Hingga artikel ini dimuat belum diketahui lebih lanjut mengenai peristiwa perundungan para siswa SMP tersebut.

Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com dan TribunJabar.id

Tags:
penganiayaanmahasiswaKendariberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved