Berita Kriminal
INNALILLAHI Nahas Nasib Bayi Kembar di Sleman, 2 Jasadnya Mengapung di Sungai Buntung, Ari-ari Utuh
Nahas nasib bayi kembar perempuan yang ditemukan mengapung di sungai Buntung, Dusun Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Kamis (14/9/2023).
Editor: Dhimas Yanuar
"Pas sampai rumah, habis pulang kerja, Bibi (Susnya Baim) langsung minta maaf anaknya dikerokin. Kata Bibi sekitar jam 11 siang Baim rewel, lemas.
Padahal biasanya aktif dan engga pernah merengek. Pas dicek badannya keringat dingin, perutnya kembung," lanjut sang ibu.
Dilansir dari Serambinews, Tia mengungkap ternyata susternya sejak dulu memiliki kebiasaan mengerok keempat anaknya ketika sakit.
Kebiasaan itulah yang kemudian terbawa sehingga dia melakukan hal yang sama kepada anak yang diasuhnya.
"Jadi Bibi ini sejak ngurusin keempat anaknya dia sendiri memang kalo masuk angin suka kerokan. Jadi dia coba kerokin Baim pelan-pelan pakai koin seribu, katanya langsung merah-merah," jelas sang ibu.
Mengetahahui kejadian itu, ibu dari bayi tersebut kaget dan merasa sedih. Dia kemudian melarang susternya untuk melakukan hal yang sama ketika bayinya sakit.
Pada unggahan berbeda, sang ibu mengatakan jika bayinya sudah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untungnya sang bayi saat ini sudah pulih.
Maafkan Pengasuh
Meski bayinya sudah "dikerok" tanpa sepengetahuan sang ibu, namun Tia tetap memaafkan pengasuhnya itu.
Menurutnya, pengasuh melakukan hal itu karena dilatarbelakangi atas minimnya informasi.
Tak hanya itu, Tia juga mempertimbangkan kondisi ekonomi pengasuh anaknya, apalagi saat ini pengasuhnya merupakan seorang janda empat anak dan tinggal seorang diri tanpa keluarga.
"Beliau anak satu-satunya jadi tidak memiliki sanak saudara, yang beliau miliki saat ini hanya seorang ibu yang sudah renta yang saat ini mengurus anak-anak karena bibi harus bekerja. bibi adalah satu satunya tulang punggung keluarga," kata dia.
Selain memberikan gaji, selama ini Tia juga membantu mengurus beberapa keperluan anak dari pengasuhnya dan sering memberikan santunan berupa sembako dan uang.
(TribunJateng.com/Andra Prabasari).
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com
(Rif) (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com
Sumber: Tribun Jogja
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|