Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH Tiga Remaja di Aceh Tega Aniaya dan Rampas Ponsel Seorang Anak, Korban Dipukuli
MIRIS tiga remaja di Aceh tega aniaya dan rampas ponsel milik seorang anak, korban dipukuli hingga babak belur.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - MIRIS tiga remaja di Aceh tega aniaya dan rampas ponsel milik seorang anak, korban dipukuli hingga babak belur.
Viral tiga remaja diduga melakukan perundungan dan perampasan terhadap teman mereka pada Minggu (9/9/2023).
Dalam video itu memperlihatkan tiga orang anak mengeroyok satu anak.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Mesjid Pirak Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (1/9/2023).
Karena aksinya tersebut, Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Aceh Utara, Provinsi Aceh, menangkap tiga remaja yang diduga merundung teman mereka.
Mereka yang ditangkap RA (17), MA (15) dan TA (16). Sebelumnya kasus perundungan itu dilaporkan salah seorang ayah korban bernama Salihin ke Polsek Matangkuli.

Baca juga: Asyik Nonton Pementasan Ketoprak, Pria di Pati Mendadak Diciduk Polisi, Ternyata Sempat Aniaya Orang
Dalam laporannya Salihin menerangkan anaknya MF dan dua temannya SR dan MZ dipukuli oleh para pelaku diambil handphonenya dan dimintai sejumlah uang.
Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Agus Riwayanto Diputra menyebutkan, polisi sudah memfasilitasi kedua belah pihak. Namun gagal untuk berdamai.
"Upaya diversi yang dilakukan tersebut gagal dan pihak korban tetap ingin melanjutkan permasalahan tersebut secara pidana hingga kemudian pihak Polsek Matangkuli melimpahkan penanganan kasus ini ke unit PPA," ungkap Agus Riwayanto dalam keterangannya, Minggu (10/9/2023).
Saat ini penyidik sudah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk menjerat pelaku dengan Pasal 80 Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 jo Pasal 170 KUHP jo Pasal 368 KUHP dan mengamankan pelaku ke ruang tahanan khusus anak di Polres Aceh Utara.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Agus menambahkan para tersangka juga mengancam dengan menggunakan sebilah parang dan melakukan pemerasan terhadap uang korban sebesar Rp 250.000.
Agus menyayangkan peristiwa perundungan ini terjadi dan berharap kepada orangtua lainnya agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya.
"Kami imbau masyarakat tidak melakukan aksi perundungan, bullying atau premanisme. Kami pastikan, polisi tetap proses hukum semua aksi itu,” pungkasnya.
ASTAGFIRULLAH Pria Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Bengkulu, Gendang Telinga Pecah, Ini Kronologinya
Ini dia sosok Reza Agung Susilo (19).
Reza adalah pemuda berasal Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menjadi korban penganiayaan oleh seorang oknum polisi.
Kronologinya bahkan diuangkap oleh Reza, dia mengaku dianiaya oknum polisi berawal dari dimintai keterangan soal kasus pembunuhan.
Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polisi ini dialami oleh Reza.

Melalui akun Facebook Budi, Reza menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya.
Ternyata penganiayaan yang dilakukan oknum polisi terhadap Reza berawal dimana ketika itu Reza dimintai keterangan atas kasus pembunuhan.
"Saya adalah korban penganiayaan polisi berawal dari saya diminta keterangan pembunuhan di Desa Air Aman,"ujar Reza dilansir dari Facebook Budi.
Reza mengatakan jika penganiayaan yang dilaminya itu sejak bulan Juli 2023 lalu.
Baca juga: MISTERI Kematian Santri di Lamongan, Area Sensitif Luka, Diduga Dianiaya, Ponpes Bantah: Itu Digaruk
"Pada tanggal 8 Juli 2023, keesokan harinya tanggal 9 Juli 2023 saya diminta keterangan oleh polsek Barmani Ilir lalu berlanjut ke Polres Kepahiang di saya saya ditanya tentang kejadian pembunuhan itu saya menjawab saya tidak tahu,"ungkap Reza.
Reza juga mengatakan jika saat polisi memeriksa dirinya dan dimintai keterangan, oknum polisi tersbeut justru menyetrum hingga menampar muka Reza.
"Lalu saya dibawa ke ruangan lain dan diborgol dan disentrum tangan saya, ditampar muka saya beberapa kali menggunakan sandal hingga gendang telinga saya pecah," ungkapnya.
Reza mengatakan tubuhnya disetrum hingga setruman yang digunakan oknum polisi mati sendiri.
"Lalu berlanjut disentrum pundak kanan pinggang sampai ke pantat sampai alat sentrum itu mati dengan sendirinya di badan saya, setelah itu saya dibawa ke ruangan lain lagi lalu saya pingsan," jelasnya.
Viral di Media Sosial
Video Reza ini diunggah di facebook Budi dan viral di media sosial.
Dalam uggahannya tersebut selain video dari Reza, ada juga foto dimana muka Reza lebam akibat dari penganiayaan yang dilakukan oknum polisi.
Menilik langsung dari akun Facebook Budi, hingga saat ini video Reza tersebut sudah ada 154 komentar dan 361 kali dibagikan.
Reza sendiri merupakan pria berumur 19 tahun.
"Saya Reza Agung Susilo umur 19 tahun, saya adalah korban penganiayaan polisi berawal dari saya diminta keterangan pembunuhan di Desa Air Aman,"ujar Reza dilansir dari Facebook Budi.
Sebagai korban penganiayaanm Reza mengatakan jika dirinya meminta keadilan atas penganiayaan yang dialaminya tersebut.
"Atas kejadian yang saya alami ini saya mohon keadilan bagi semua, saya hanya rakyat biasa permohonan keadilan ini saya sampaikan pada bapak presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi, Bapak Kementrian Hukum dan Ham, bapak Kapolri, bapak Jaksa, bapak Kemenkumham Bengkulu, Bapak Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Bapak Kapolda Bengkulu, Lembaga Pembela Ham Jakarta dan juga lembaga yang peduli atas pelanggaran Ham, demikian permohonan dari saya," ungkap Reza.
Di akhir video ini ayah Reza juga meminta keadilan atas apa yang telah dilakukan oknum polisi terhadap anaknya.
"Dengan kejadian yang dialami anak saya ini maka saya sebagai orang tua tidak terima atas perlakuan polisi yang menganiaya anak saya kepada pihak yang terkait mananggapi persoalan ini dengan bijaksana," tutupnya.
Disclaimer: Reporter TribunBengkulu.com dilapangan saat ini masih mengupayakan keterangan dati pihak terkait, TribunBengkulu.com akan terus mengupdate berita ini.
(Kompas.com/Masriadi).
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|