Breaking News:

Berita Kriminal

MURKA Dengar Mantan Istri Disebut Wanita Penghibur, Pria Ini Ambil Parang, Tebas Pemuda Nongkrong

Tak terima mantan istri dipanggil wanita penghibur, seorang pria di Kendari, Sulawesi Tenggara tebas pemuda nongkrong.

Editor: Putri Asti
ShutterStock
Tak terima mantan istri dipanggil wanita penghibur, seorang pria di Kendari, Sulawesi Tenggara tebas pemuda nongkrong. 

"Tersangka T mengaku mengajak A dan AR untuk menemui korban karena telah memanggil mantan istrinya sebagai Wanita penghibur," ujar Fitrayadi.

Kasus Lainnya - Sudah Cerai Masih Cemburu! Pria Pati Ngamuk Imbas Tak Boleh Lihat HP Mantan Istri, Obrak-abrik Rumah

Sudah cerai tapi masih cemburu, itulah gambaran kelakuan seorang pria di Pati, Jawa Tengah berikut ini.

Ia kemudian mengamuk dan mengobrak-abrik rumah mantan istrinya karena kesal tak diperbolehkan melihat HP.

Pria tersebut hendak melihat HP mantan istri karena curiga dan cemburu.

Ya, seorang perempuan berinisial SK (40) di Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati, melaporkan mantan suaminya ke polisi.

Sang suami dilaporkan memukul kepala, mendorong, dan merusak barang serta rumah SK.

Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kapolsek Wedarijaksa Iptu Suntoro mengungkapkan, Minggu (4/12/2022) dini hari lalu, pelaku berinisial MS (43) datang ke rumah korban meminta HP sambil marah-marah.

Baca juga: Cemburu Ditinggal Nikah Lagi, Pria Bakar Mantan Istri dan Mertua, Malah Ikut Terbakar: Tolong!

MS (43), pelaku penganiayaan dan perusakan di Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati.
MS (43), pelaku penganiayaan dan perusakan di Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Pati. (Humas Polresta Pati)

MS meminta HP SK karena merasa curiga dan cemburu.

"Karena HP tidak diberikan, MS mengancam dan hendak memukul kepala korban.

Namun pukulan itu ditangkis.

Selanjutnya MS mendorong korban dan merusak kaca jendela rumah dan kipas angin korban," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023).

Pelaku juga mengobrak-abrik kamar tidur korban, bahkan disertai tindakan mendorong korban hingga kepalanya terbentur tembok.

"Korban dan anaknya lalu melarikan diri keluar rumah dan bersembunyi.

Pelaku kemudian memadamkan listrik rumah korban dengan mencabut sekring dari MCB meteran PLN di luar rumah," kata Iptu Suntoro.

Halaman
123
Tags:
penyeranganSulawesi Tenggaraberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved