Breaking News:

Berita Kriminal

DETIK-DETIK Penderita Epilepsi Dipukuli Warga, Kejang hingga Mulut Keluar Busa, Disangka Maling!

Detik-detik penderita epilepsi di Pulogadung, Jakarta Timur, dipukuli warga hingga kejang dan mulut keluar busa. Awalnya dikira maling motor.

Editor: Putri Asti
instagram lensa_berita_jakarta
Kondisi penderita epilepsi usai dipukuli warga dikira maling motor 

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah video detik-detik seorang pria penderita epilepsi dipukuli warga secara brutal.

Pria tersebut dihakimi warga lantaran dituding maling motor.

Karena penganiayaan itu, kondisi korban sampai kejang-kejang dengan mulut yang berbusa.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Kondisi penderita epilepsi usai dipukuli warga dikira maling motor
Kondisi penderita epilepsi usai dipukuli warga dikira maling motor

Terungkap kronologi seorang pria penderita epilepsi dikira maling motor dianiaya warga sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban sampai kejang-kejang setelah dihakimi warga pada Selasa (22/8/2023) malam di daerah Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca juga: APES Nasib Pria di Cipete Ini, Sudah Dibegal, HP Dibawa Kabur, Malah Digebukin Warga Dikira Maling

Video penganiayaan terhadap korban viral di media sosial.

Korban merupakan karyawan di sebuah kantor di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Saat kejadian, korban bekerja bagian shift dua alias malam hari.

Menurut keterangan di video, korban yang saat itu berada di kantor merasa kedinginan akhirnya keluar mencari tukang kopi.

Kemudian korban berjalan ke arah PT Kemas, sampai di sana korban duduk di atas motor karyawan perusahaan tersebut.

Korban menunggu di sana karena biasanya banyak tukang kopi yang lewat.

Ilustrasi pria dihakimi massa dikira maling motor.
Ilustrasi pria dihakimi massa dikira maling motor. (Tribunnews)

Namun karena tak ada tukang kopi, korban memutuskan untuk menggerekan motor tersebut pergi keluar.

Saat itu korban memasukan kunci motor yang dibawanya ke motor perempuan yang sebelumnya ia duduki.

Tak lama kemudian perempuan pemilik motor itu datang dan kebingungan karena korban duduk di atas motornya.

"Ini motor saya," kata perempuan itu dikutip dari unggahan Instagram lensa_berita_jakarta.

"Ini motor saya," jawab korban yang kala itu keadaannya sudah linglung.

Tanpa diduga korban langsung diteriaki maling hingga memicu reaksi warga di sekitarnya.

Terlihat dalam video korban dipegangi beberapa orang.

Termasuk seorang pria yang menggunakan celana pendek kebetulan lewat langsung memukul korban sampai terjatuh.

Baca juga: INNALILLAHI Dikira Pencuri, Pria Dihajar 4 Security 2 Jam Non Stop, Tewas di Taman Impian Jaya Ancol

"Udah pak udah," kata seorang wanita berusaha menghentikan penganiayaan.

Karena penganiayaan itu korban sampai kejang-kejang dengan mulut yang berbusa.

Tak lama kemudian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Antam.

Dalam video juga terlihat saat korban mengalami kejang-kejang di dalam mobil.

Korban yang mengenakan jaket biru tua terlihat menyandarkan badannya di jok belakang.

Pelaku pemukulan rupanya sempat mendatangi korban ke rumah sakit setelah siuman.

Pelaku meminta maaf dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Kasus Lainnya - Dikira Pencuri, Pria Dihajar 4 Security 2 Jam Non Stop, Tewas di Taman Impian Jaya Ancol

Hassanudin (42) meregang nyawa di Taman Impian Jaya Ancol, Minggu (31/7/2023).

Ia dituding sebagai pencuri oleh empat security dan dijadikan bulan-bulanan selama dua jam tanpa henti.

Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana menyatakan empat pelaku masing-masing berinisial P (35), H (33), K (43), dan S (31).

Mulanya Hassanudin diamankan oleh salah satu petugas keamanan Taman Impian Jaya Ancol karena dicurigai sebagai pencuri.

Baca juga: Capek-capek Maling, Pencuri di Sukabumi Murka Motor Tak Bisa Jalan, Kesal Lalu Ceburkan ke Kolam

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (TribunBali)

"Jadi, keterangan para pelaku, korban ini kata mereka adalah residivis atau orang yang suka melakukan tindak pidana pencurian seperti handphone dan dompet, baik itu di dalam bus maupun tempat umum," kata Gustiyana saat dihubungi, Senin (31/7/2023).

Kendati demikian, saat Hassanudin dibawa dan digeledah para pelaku, mereka tidak menemukan barang bukti.

Oleh karena itu, keempat pelaku langsung melakukan kekerasan terhadap Hassanudin dengan harapan yang bersangkutan mau mengakui perbuatannya.

"Mungkin, menurut perkiraan kami, mereka melakukan tindakan kekerasan itu agar membuat korban mengakui itu," ucap Gustiyana.

Namun, nasib nahas menimpa Hassanudin. Dia meninggal dunia akibat kekerasan ini. Napasnya terhenti saat pelaku hendak membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Sosok RRS Remaja Tewas Dihajar Anak Ketua DPRD Ambon, Ramah dan Suka Bergaul, Tak Punya Musuh

Setelah mendapatkan laporan dari pihak Taman Impian Jaya Ancol, Polsek Pademangan mengamankan keempat pelaku di hari yang sama.

Kini, mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di Rumah Tahanan Polsek Pademangan.

Polisi menjerat keempat pelaku dengan Pasal 170 ayat (2) ke-3e KUHP juncto Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman pidana selama 12 tahun penjara.

Sementara itu, Corporaate Communnication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho telah mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Suara Abang dong Kesal Tak Disapa, Anak Anggota DPRD Ambon Hajar Remaja 13 Tahun hingga Tewas

Eko menegaskan pihaknya tidak mendukung apa yang dilakukan empat petugas Taman Impian Jaya Ancol terhadap Hassanudin.

"Kami pun sangat menyayangkan insiden ini serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," kata Eko saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (1/8/2023).

"Kami telah menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib. Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali," ucap Eko lagi.

Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan kompas.com 

Tags:
epilepsipenganiayaanmaling motorPulogadungberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved