Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGHFIRULLAH, Cuma Perkara Wifi Lemot, Pemuda Murka Tebas Teman Sendiri, Tangan Korban Robek

Gegara jaringan wifi lemot, seorang pemuda di Palopo, Sulawesi Selatan, tega menebas tangan temannya sendiri hingga robek.

Editor: Putri Asti
Istimewa
Ilustrasi gegara jaringan wifi lemot, pemuda di Palopo, tebas tangan temannya sendiri. 

Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13 Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara tak sadarkan diri selama tiga hari lantaran diduga dibully kedua temannya.

Siswi berinisial MN (15) ini diduga dipukul oleh dua teman sekelasnya, , YL (15) dan ZD (15) sepulang sekolah, Senin (31/7/2023).

“Yang pukul teman-temannya, kejadiannya Senin (31/7/2023), kurang tahu kenapa dipukul.  Tiga hari tidak sadar, alhamdulillah sudah sadar,” kata orangtua korban, Rustia, Kamis (3/8/2023). 

Korban terlihat masih terbaring dengan bantuan alat medis di tubuhnya. 

Baca juga: PENGAKUAN Ayah Korban Penusukan Remaja di SMAN 7 Banjarmasin, Bantah Anaknya Suka Bully Pelaku

Perundungan ini terjadi saat korban MN dan teman sekelasnya membuat grup di media sosial WhatsApp. 

Dalam grup tersebut, rupanya antara korban dan pelaku YL (15) saling mengejek hingga mengeluarkan kalimat yang tak pantas. 

Siswi SMP N 13 tak sadarkan diri 3 hari, diduga dibully fisik teman sekolah.
Diduga menjadi korban bullying secara fisik, seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 13 Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara inisial MN (15) tak sadarkan diri selama tiga hari.

“Ada kata yang kurang sewajarnya yang diucapkan dalam grup WA itu, membuat salah seorang siswa tersinggung sehingga mengeluarkan kata ancaman memukul dan sebagainya,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Baubau Abdul Rahman. 

Grup tersebut dibuat sendiri oleh para siswa sehingga tidak diketahui oleh para guru.

Usai saling mengejek, pada Senin (31/7/2023), sepulang sekolah kemudian terjadi perundungan tersebut dan saling baku hantam antara korban dan pelaku. 

Hal ini mengakibatkan korban MN mulai tak sadarkan diri dan pihak keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit swasta di Baubau. 

“Tindakan sekolah setelah terjadi perundungan tersebut, sekolah memanggil pihak pelaku tetapi pihak sekolah tidak memanggil korban karena sedang sakit,” ucap Rahman.

Menurut Rahman, pelaku ada dua orang dan pihak sekolah sudah memanggil para pelaku untuk dimintai keterangan. 

“Kita belum ada skorsing (buat pelaku),” katanya. 

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Baubau Iptu Ismunandar membantah korban sampai tidak sadarkan diri selama 3 hari dan dikeroyok oleh tujuh orang temannya.  

“Korban tidak benar tidak sadarkan diri selama 3 hari, sudah mengecek kondisi korban , komunikasinya baik, dan dokter memeriksa mulai dari kejadian hingga semalam, korban memang mengalami pingsan,” ungkap Ismunandar.  

Halaman
1234
Tags:
WiFikekerasanPalopoberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved