Berita Kriminal
Jasad Sari Ambarwati Tanpa Busana, Pemilik Salon Sary Alami Sejumlah Luka, 'Motif Sakit Hati'
Pelaku adalah seorang pria pemilik warung yang lokasinya persis di sebelah salon milik korban.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Geger peristiwa penemuan jasad Sari Ambarwati, terungkap sosok pelaku pembunuhan.
Sari Ambarwati merupakan pemilik saron Sary yang berada di Kedawaung, Sragen, Jawa Tengah.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi telah mengamankan seorang pria yang merupakan pelaku pembunuhan Sari.
Pelaku adalah seorang pria pemilik warung yang lokasinya persis di sebelah salon milik korban.
Pelaku bernama Yunus (47) warga Dukuh Kauman, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Baca juga: MISTERI Kematian Pemilik Sary Salon di Sragen, Tewas dalam Kondisi Bugil, Tubuh Lebam & Kulit Lecet

Dalam keterangan pers Sabtu (12/8/2023), Kapolres Sragen AKBP Jamal Salam mengatakan, polisi mencuriga pelaku karena menemukan jejak kaki di tembok belakang salon milik Sari.
Polisi juga semakin curiga karena pelaku tidak ada di rumah, dan hewan piaraan tidak diberi makan.
Polisi menangkap pelaku di sebuah hotel di Semarang.
Saat ditangkap, sejumlah perhiasan milik korban, juga ada di pelaku.
Pelaku menyebut, motif pelaku adalah sakit hati.
Gara-garanya, ia mendengar dari orang, bila Sari suka mengatakan ke pelanggan, agar jangan beli makanan di warung milik pelaku.
Kondisi Jenazah
Sari Ambarwati (28) pemilik salon di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen ditemukan tewas misterius dalam kondisi tubuh penuh luka lebam dan lecet.
Kapolsek Kedawung, AKP Walidi mengatakan saat pertama kali ditemukan, korban dalam kondisi tidak memakai busana sama sekali.
Selain itu, dari pengamatan awal, nampak terdapat luka lebam pada leher dan hidung korban keluar darah.
Korban lalu dievakuasi ke instalasi forensik RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan visum lebih lanjut.
Ternyata, luka lecet dan lebam juga ditemukan pada pundak, dada, hingga kaki korban.
"Hasil keterangan dari RSUD, ditubuh mayat ada bagian tertentu yang istilahnya mengalami luka lebam, yakni leher bagian depan lecet, leher bagian kiri terkelupas, leher bagian depan lebam, dagu lebam," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/8/2023).
"Bahu kanan lebam dan lecet, terus bahu kiri memar kebiruan, dada kanan lebam, kuku pada jari kebiruan, telapak kaki kanan lebam, lutut kaki kanan lecet, punggung kiri lebam, hidung keluar darah," sambungnya.
Menurutnya, tidak ada bekas luka sayatan pada tubuh korban.
Diperkirakan, korban meninggal dunia lebih dari 4 jam, karena kondisinya sudah kaku mayat.
"Mayat ini sudah dalam kondisi kaku mayat, berarti meninggal sudah lama, paling tidak minim sudah 4 jam atau lebih, menurut keterangan dokter, korban meninggal sekitar 6 jam," jelasnya.
"Sudah agak berbau mayatnya, mungkin kejadiannya malam atau pagi," tambahnya.

Saat di lokasi kejadian, juga ditemukan darah korban.
Darah tersebut tidak tercecer, dan hanya ditemukan disekitar tubuh korban.
"Ada ceceran darah di lokasi temuan, banyak, tidak berceceran, hanya di dekat mulut, karena keluar dari mulut juga," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab korban meninggal dunia.
Sementara, polisi masih menunggu hasil autopsi dari RS dr. Moewardi Solo. (*)
Diolah dari artikel Tribunsolo.com
Sumber: Tribun Solo
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|