Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGHFIRULLAH Pelajar SMK Tiba-tiba Disiram Air Keras di Pulogadung oleh Siswa Lain, Wajah Melepuh

Polisi memburu pelaku penyiraman air keras ke siswa SMK di Pulogadung, Jakarta Timur, dua saksi mata diperiksa.

Editor: Dhimas Yanuar
Tribunnews
Polisi memburu pelaku penyiraman air keras ke siswa SMK di Pulogadung. 

Namun, karena pengobatan tak bisa di-cover dengan BPJS Kesehatan, keluarga mengambil jalur pasien umum.

Pada minggu ketiga, Eli melakukan kontrol dan mengupayakan menggunakan BPJS Kesehatan dan ternyata bisa.

Namun, Eli harus dirujuk ke RS Cicendo Bandung karena saat kontrol ke tiga kalinya, kondisinya tak kunjung membaik.

Di RS Cicendo Bandung, Eli harus melakukan operasi pembersihan karena kornea kedua matanya telah pecah dan kemungkinan tak bisa lagi melihat.

Hanya saja, untuk biaya operasi sebesar Rp 25 juta tak ditanggung BPJS Kesehatan.

Keluarga Eli bingung. Sebab jika harus menjual aset seperti rumah, diprediksi membutuhkan waktu lama.

Padahal, Eli harus segera mendapat tindakan medis. 

"Katanya kalau kecelakaan enggak bisa di-cover BPJS Kesehatan. Saya dikasih link untuk men gurus laporan ke LPSK. Saya men gurus berkas-berkas yang diminta. Namun, katanya prosesnya sekitar satu bulan," ujar Eli.

 Saat ini Eli belum melakukan operasi karena terkendala biaya.

Perselisihan dengan AD

AD sudah dilaporkan ke Polres Karawang.

Eli mengatakan, diduga AD melakukan tindakan itu karena masalah bisnis. Eli menjelaskan, dua tahun lalu, dia diajak oleh AH berbisnis mobil jemputan.

Setelah menimbang berbagai hal, Eli sepakat bekerja sama.

Apalagi AD masih warga Desa Sukaluyu.

Eli pun meminjam ke bank sekitar Rp 50 juta untuk modal.

Namun, karena merupakan aparatur sipil negara (ASN) dan aktif mengajar, Eli menyerahkan pengelolaan bisnis itu kepada AD.

Dalam perjalanannya, Eli menilai kinerja AD tak beres, termasuk pembagian keuntungan.

Mobil rental juga ada yang dijual.

Ia kemudian meminta AH mundur.

Eli menyebut AD sudah setuju mundur dan menandatangani berkas untuk mengubah legalitas ke notaris.

Saat proses alih perusahaan, AH justru mengambil uang cadangan modal di bank.

"Ketahuan ama saya, saya mau lapor polisi karena uang saya diambil. Kemungkinan dia (AH) tahu saya mau lapor polisi, jadi datang ke sini pas tanggal 23 (Mei 2023)," katanya.

"Saya pasrah, saya serahkan ke polisi," kata Eli. Eli saat ini berhenti sementara dari mengajar untuk fokus dalam pengobatan matanya. 

(*)

Artikel diolah dari Kompas.com dan Serambinews.com

(*)

Artikel diolah dari WartaKotalive.com

Penulis: Rendy Rutama

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita kriminalSMKair kerasPulogadung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved