Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Umar Patek, Eks Gembong Teroris Bom Bali 1 Bebas Bersyarat, Kini Hormat ke Bendera Merah Putih

Resmi bebas bersyarat, kepala gembong teroris Umar Patek pernah dihargai 1 juta dolar AS, tersorot menangis minta maaf ke korban JW Marriot.

Editor: Dhimas Yanuar
WARTA KOTA
Eks gembong teroris Umar Patek tersorot menangis minta maaf ke korban JW Marriot. 

Ditangkap di Abbotabad Pakistan

Petualangan Umar Patek terhenti setelah dia ditangkap oleh aparat kepolisian Pakistan di kota Abbotabad pada Januari 2011.

Penangkapan itu terjadi hanya empat bulan sebelum gembong teroris Osama Bin Laden tewas di kota yang sama ketika pasukan khusus Amerika Serikat melakukan serangan.

Bersama istrinya dia kemudian diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat khusus dan tiba pada 11 Agustus 2011.

Dia langsung ditahan dan menjalani pemeriksaan dugaan terorisme sebelum kasusnya disidangkan.

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat kemudian menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Patek karena terbukti terlibat dalam tindak pidana terorisme.

Salah satunya adalah peristiwa Bom Bali I 2002 lalu yang menewaskan 202 orang, sebagian besar adalah warga negara asing.

Hukuman dijatuhkan pada Kamis 21 Juni 2012 dan Umar Patek harus dibui hingga tahun 2031.

Namun dia beberapa kali mendapat remisi karena berkelakuakn baik. Pada HUT ke-77 Republik Indonesia dia mendapat remisi lima bulan.

Umar Patek telah mengikuti program deradikalisasi dan menyatakan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dia bahkan sempat menjadi petugas pengibar bendera Merah Putih dalam upacara 17 Agustus di Lapas Porong pada tahuan 2017.

Umar Patek kemudian keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo pada 7 Desember 2022.

Statusnya berubah dari narapidana menjadi klien pemasyarakatan. Dia wajib mengikuti program bimbingan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya sampai 29 April 2030.

Jika dia kembali berulah, statusnya dicabut dan dia kembali dipenjara.

Sementara itu Ketua FKAAI, Suhail mengatakan pihaknya sudah dua kali menggelar kegiatan tragedi JW Marriott.

Pertama, memperingati 10 tahun tragedi bom bunuh diri yang berlangsung di Hotel JW Marriott Jakarta Selatan atau di lokasi kejadian.

"Nah sekarang kita sudah 20 tahun sebagai ulang tahun emasnya, istilahnya tragedi emas itu kita peringati. Semoga teror bom tidak pernah terjadi lagi," tuturnya di Plaza Semanggi, Sabtu (5/8/2023).

(*)

Artikel diolah dari WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari iniUmar Patekbom Bali IJW Marriot
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved