Dikhianati Istri, Suami di Kalbar Syok Ternyata Selama Ini Besarkan 4 Anak Orang, Berujung Tragis

TRIBUNSTYLE.COM - Bertahun-tahun tak terbongkar, suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), syok ternyata diselingkuhi sang istri.

Joni (38) semakin murka mengetahui fakta jika empat anaknya bukanlah anak biologisnya, melainkan anak sang istri dengan pria lain.

Lantaran terbakar emosi, Joni lalu menikam sang istri hingga tewas.

Seperti apa kejadian lengkapnya?

Seorang perempuan berinisial SO (35) asal Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas setelah dianiaya Joni (38), yang tak lain adalah suaminya sendiri.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kubu Raya, IPTU Heru Anggoro mengatakan, kasus kekerasan dalam rumah tangga tersebut bermula ketika pelaku dan korban meninggalkan rumah pergi ke pondok ladang, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Selingkuh dengan Pemuda 25 Tahun, Wanita 45 Tahun Ini Malah Diperas, Kirim Uang atau Video Disebar!

“Setibanya di lokasi, korban dan pelaku lalu bercerita tentang masa-masa pacaran. Pelaku lalu bertanya kepada korban tentang kecurigaannya, jika istrinya itu memiliki hubungan dengan pria lain,” kata Heru kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Saat itu, korban mengaku memang memiliki pria lain dan keempat anak mereka itu bukanlah anak biologis pelaku.

Tapi anaknya dengan pria lain.

Mendengar pernyataan itu pelaku emosi, lalu menampar korban.

“Korban kemudian mengatakan bahwa sikap itulah yang membuat dirinya ingin bercerai. Pelaku pun semakin emosi,” ucap Heru.

Baca juga: Pergoki Istri Kirim Foto Syur ke Pria Lain, Suami Bongkar Aib Selama 2 Tahun, 2 Kali Hubungan Badan

Heru melanjutkan, setelah itu pelaku memukul wajah korban hingga mengenai pelipis sebelah kanan dan memukul leher.

Korban sempat melawan dan rebut-rebutan gunting.

“Korban kemudian kabur, namun dikejar pelaku dan memiting korban. Namun ternyata gunting telah menancap di punggung korban,” jelas Heru.

Menurut Heru, kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan hasil visum dan otopsi dari dokter forensik Rumah Sakit Anton Soejarwo Pontianak.

“Pelaku masih kami periksa dan dalami,” tutup Heru.

Kasus Lainnya - Pergoki Istri Kirim Foto Syur ke Pria Lain, Suami Bongkar Aib Selama 2 Tahun, 2 Kali Hubungan Badan

Hubungan perselingkuhan seorang istri di Bima akhirnya terungkap saat sang suami tak sengaja memergoki sejumlah foto syur istrinya dikirim ke pria lain.

FM, warga Desa Sondosia, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, melaporkan selingkuhan istrinya ke polisi.

Sedangkan pria idaman lain (PIL) berinisial SM usia 38 merupakan warga dari desa yang sama.

Lantas seperti apa kronologi terbongkarnya perselingkuhan istri FM dengan SM?

Baca juga: BIADAB! Suami Pergoki Istri Selingkuh di Ranjang dengan Teman Sekelas Anaknya, Semua Kena Pukul!

Kapolres Bima, AKBP Hariyanto melalui Humas mengungkap, awalnya dugaan perselingkuhan tersebut terungkap setelah FM memeriksa isi handphone istrinya berinisial TT.

"Diperiksa tengah malam HP istrinya itu, sekitar jam dua," jelas kapolres melalui Kasi Humas Iptu Adib Widayaka, Jumat (21/7/2023).

Saat memeriksa isi HP tersebut, FM menemukan foto-foto tak senonoh sang istri yang dikirimkan kepada laki-laki lain.

Tak lama, suaminya langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Bolo untuk ditindaklanjuti, dengan membawa barang bukti.

Baca juga: DERETAN Potret Istri Camat Pati Didik, Diduga Selingkuh dengan Istri Polisi, Foto Pernikahan Disorot

"Setelah terima laporan, kami langsung ke rumah terlapor dan menangkapnya," kata Adib.

Dari keterangan sementara pelaku, sudah menjalani hubungan terlarang tersebut selama 2 tahun terakhir.

Untuk diketahui, SM dan TT sama-sama telah memiliki pasangan masing-masing namun memiliki hubungan di luar pernikahannya.

Baca juga: HEBOH Camat di Pati Selingkuh dengan ASN, Isi Chat Mesra Terungkap, Semoga Berjodoh Dunia Akhirat

Kini kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Bima, untuk menentukan apakah unsur perzinahan yang dilaporkan terpenuhi atau tidak.

Polres Bima mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak bersikap anarkis atau main hakim sendiri, serta menyerahkan penyelidikan ke aparat kepolisian.

Diolah dari artikel Kompas.com dan  TribunLombok.com