Berita Kriminal
MISTERI Jasad Pria di Ancol Tertumpuk Pakaian dan Menyengat, Cuma Terlihat Jari Kaki, Kamar Terkunci
Mayat laki-laki ditemukan dalam lontrakan di Kampung Muka Ancol, posisinya tertimbun pakaian, kamar terkunci.
Editor: Dhimas Yanuar
Dibawa mobil jenazah sana dari RS Margono dan sampai rumah pukul 14.00 WIB usai Jumatan," katanya.
Pengacara dari keluarga almarhum, Silvia Soembarto mengatakan saat penangkapan oleh polisi pada 17 Mei 2023 dalam keadaan sehat bugar.
"Diantar ambulan dinyatakan bahwa almarhum kebanyakan alkohol, sehingga kadar alkohol tinggi, dan adanya gagal ginjal.
Tapi keluarga ingin melihat mayatnya kemudian dibuka kain kafannya dan didapati kondisi penuh luka," imbuhnya.
Luka-luka berada di sekujur tubuh, dan ditemukan ada beberapa lobang-lobang.
Ada lobang-lobang hitam, luka di tangan, dengkul kehitaman, punggung hingga pergelangan kaki.
Keluarga berkeberatan dalam kondisi almarhum tersebut, sehingga dilakukan upaya autopsi.
"Saya minta usut tuntas, Polres harus transparan dan keterbukaan pada masyarakat, dan kami keluarga meminta ganti rugi," jelasnya.
11 Tahanan Diperiksa Atas Dugaan Tewasnya OK di Dalam Sel Banyumas
Sedikitnya 11 tahanan diperiksa atas dugaan penganiayaan terhadap tahanan lain berinisial OK (26) hingga menyebabkan tewas.
Pasalnya, keluarga menganggap ada kematian janggal jika melihat pada kondisi tubuh OK.
Polisi masih mendalami penyebab kematian salah seorang tahanan kasus pencurian motor Polresta Banyumas, Jawa Tengah, berinisial OK (26).
Polisi sempat menyebut OK tewas akibat gagal ginjal, namun tubuhnya dipenuhi luka-luka.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, masih memeriksa tahanan lain yang diduga terlibat penganiayaan terhadap OK.
"Ini masih pemeriksaan 11 tahanan yang diduga terlibat penganiayaan tersebut," kata Agus saat dihubungi, Selasa (6/6/2023) petang.
Baca juga: Akui Cabuli 12 Siswa, Oknum Kepala Sekolah serta Guru di Wonogiri Dijebloskan ke Tahanan
Seperti keterangan polisi sehari sebelumnya, OK disebut sempat dianiaya tahanan lain saat dimasukkan ke sel pada tanggal 18 Mei lalu.
OK kemudian dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan selama dua minggu, sebelum akhirnya meninggal pada tanggal 2 Juni.
Terkait permintaan autopsi dari keluarga OK, Agus mengatakan, akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Autopsi rencana akan kami lakukan Kamis (8/6/2023)," ujar Agus.
Diberitakan sebelumnya, kematian OK dianggap penuh kejanggalan.
OK ditangkap polisi pada 18 Mei dalam keadaan sehat, namun pulang dalam kondisi tak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh.
(*)
(*)
(m38)
Artikel diolah dari WartaKotalive.com
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy
Sumber: Warta Kota
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|