Berita Kriminal
Siang Bolong Mengendap Masuk Panti Asuhan, Pria di Tanjung Priok Gondol 2 Tabung Gas, Terekam CCTV
Seorang pria nekat mencuri di sebuah panti asuhan di alan Warakas 2, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Gondol 2 tabung gas elpigi.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - NEKAT! Seorang pria mengendap-endap masuk ke sebuah panti asuhan di Jalan Warakas 2, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ternyata, pria itu nekat mencuri dua tabung gas di panti asuhan itu di siang bolong.
Aksinya pun terekam CCTV di Panti Asuhan As Syafiq.
Berikut kronologinya!
Pencurian tabung gas terekam CCTV di Panti Asuhan As Syafiq di Jalan Warakas 2, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pelaku yang beraksi seorang diri memasuki halaman panti asuhan tersebut dan menggasak tabung gas yang berada di lokasi.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Maling di Balikpapan Kepergok Tak Berbusana saat Curi HP, Lalu Pura-pura Mandi di WC
Mirisnya lagi, pelaku nekat menjalankan aksinya ini pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (3/7/2023) kemarin.
Seperti terlihat dalam rekaman CCTV, pelaku datang mengendarai sepeda motor lalu berhenti di depan gerbang panti asuhan tersebut.
Dengan mengenakan kaus biru, topi biru, dan celana panjang, pelaku sempat celingak-celinguk di dalam halaman panti asuhan sebelum melancarkan aksinya.
Pelaku yang masih cenderung muda kemudian menggotong sebuah tabung gas 3 kilogram dari halaman lalu membawanya kabur.
Aksi pencurian tabung gas ini berlangsung cukup cepat hanya dalam hitungan menit.
Pengurus panti asuhan baru mengetahui adanya aksi pencurian setelah mendapati sebuah tabung gas hilang dan melihat rekaman CCTV.
“Kita bisa tahu itu ada yang hilang pas lihat CCTV, tabung gas elpiji 3 kilogram, satu buah,” kata pengurus Panti Asuhan As Syafiq Ahmad Zulfikar saat ditemui di lokasi, Selasa (4/7/2023).
Zulfikar menuturkan, kejadian ini cukup mengagetkan pihak panti asuhan.
Pengurus tak menyangka ada orang yang nekat memasuki panti asuhan di siang hari lalu menggasak tabung gas yang nominalnya tak seberapa.
Menurut Zulfikar, pihaknya belum mengetahui pasti siapa pelaku yang ada di rekaman CCTV.
Baca juga: Santai Maling Beraksi Dalam Masjid di Palembang, Mengendap Saat Korban Tidur, Terekam CCTV
Warga setempat pun belum ada yang mengenali maling tabung gas ini meski perawakannya cukup jelas terlihat.
“Kalo untuk familiar atau enggaknya kurang paham ya, dari orang ke orang aja, belum ada yang mengenali.
Kalo ini tempatnya yayasan, sekolah, jadi fasilitas anak-anak belajar, yayasan yatim piatu, belajar gratis,” ucap Zulfikar.
Zulfikar pun menyayangkan tindakan pelaku yang mencuri tabung gas ini dan berharap pelaku bisa dapat segera dikenali dengan disebarkannya rekaman CCTV via media sosial.
Kasus Lainnya - Ketahuan maling alpukat di kebun, dua pencuri di Lampung Timur diamuk massa. Satu diantaranya tewas
Nasib nahas dialami dua pelaku pencuri alpukat di Lampung Timur.
Usai membawa satu keranjang alpukat dari kebun, dua pencuri tersebut apes ketahuan pemilik.
Alih-alih mengaku, mereka malah menodongkan senjata tajam.
Warga kemudian berdatangan dan menganiaya dua pencuri alpukat tersebut, hingga salah satunya tewas saat dibawa ke rumah sakit.
Berikut kronologi lengkapnya!
Setelah melakukan pendalaman atas dugaan aksi massa yang mengakibatkan meninggalnya satu dari dua pelaku pencuri alpukat, akhirnya Polres Lampung Timur berhasil mengamankan satu pelaku.
Pelaku yakni IS (34), warga Desa Pematang Tahalo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur.
Baca juga: WARGA Sidoarjo Sukses Tangkap Sendiri Pencuri Motornya, Kini Viral: Gak Jelas, Sudah Lapor Polisi
Pelaku IS diduga turut melakukan aksi massa terhadap dua orang, yakni SW (31) dan SM (30), yang merupakan warga Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.
SW dan SM saat itu diduga membawa keranjang berisi buah alpukat, Sabtu (24/6/2023) pukul 10.00 WIB, tepatnya di Dusun 15 Desa Girimulyo.
Nahasnya, SW meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit seusai diamuk massa.
Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing saat dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya mengamankan pelaku yang turut melakukan aksi massa dalam kasus tersebut.
"Tepatnya pada hari Rabu (28/6/2023) pukul 22.00 WIB, pelaku IS telah kita tangkap," ungkapnya.
Ia menjelaskan, penangkapan IS dilakukan setelah dilakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
"Dilakukan penangkapan terhadap IS tanpa perlawanan. Kemudian tersangka dibawa ke Polres Lampung Timur guna dilakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti.
"Selain IS, kita amankan juga satu lembar foto korban sedang tergeletak di kebun dan hasil visum et repertum," sambungnya.
"Pelaku IS dikenakan pasal 170 KUHPidana tentang Tindak Pidana Pengeroyokan," timpalnya.
Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar melalui Kasi Humas AKP Holili, Selasa (27/6/2023), menjelaskan, peristiwa diduga berawal saat IW (34), warga Kecamatan Jabung, yang merupakan pemilik kebun bertemu dengan dua pelaku di Dusun 15 Desa Girimulyo, Sabtu (24/6/2023) pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Santai Maling Beraksi Dalam Masjid di Palembang, Mengendap Saat Korban Tidur, Terekam CCTV
"Kedua pelaku hendak keluar dari area perkebunan miliknya, dan diduga membawa keranjang berisi buah alpukat," lanjutnya.
Karena curiga, IW hendak memeriksa keranjang bawaan mereka.
"Saat ditanya dan akan diperiksa isi keranjangnya oleh IW, kedua pelaku merasa keberatan," papar Holili.
"Dan malah mencabut senjata tajam jenis golok, sehingga sempat terjadi adu mulut," sambungnya.
Tak lama kemudian warga berdatangan ke lokasi.
Warga pun geram dan menghakimi kedua pelaku.
"Diduga terjadi aksi amuk massa, sehingga kedua pelaku mengalami luka-luka, dan mengakibatkan satu pelaku berinisial SW akhirnya meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit," jelas Holili.
Petugas kepolisian yang menerima informasi tersebut segera turun ke lokasi kejadian.
"Kami langsung ke lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi-saksi," ucap Holili.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus ini.
"Perkara ini telah ditangani oleh Polsek Marga Sekampung dan tim Satuan Reskrim Polres Lampung Timur," tambahnya.
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti.
"Polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha, keranjang yang berisi 50 kg buah alpukat, senjata tajam jenis arit dan golok," jelasnya.
Holili mengimbau warga tetap menjaga kondusivitas serta memercayakan penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino , Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dan TribunLampung.co.id
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|