Breaking News:

Berita Kriminal

INNALILLAHI Kisah Pilu Gadis SMA Terjun dari Jembatan Soekarno, Depresi Dicabuli Ayah & Kakak Tiri

Gadis asal Minahasa Utara nekat lompat dari Jembatan Soekarno, Manado, berikut dua fakta yang terungkap, simak!

Editor: Dhimas Yanuar
TribunManado
Gadis asal Minahasa Utara nekat lompat dari Jembatan Soekarno, Manado. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu ternyata dialami oleh seorang gadis berinisial AA (17) yang nekat lompat dari jembatan Soekarno, Manado.

Insiden itu terjadi pada Selasa (27/6/2023) ketika warga sekitar dihebohkan dengan aksi nekat gadis SMA itu.

Bahkan dikabarkan ada warga yang melihat langsung kejadian, lalu menelepon pihak berwajib.

Terkuak sudah alasan gadis itu melakukan hal nekat tersebut, diduga lantaran AA dirudapaksa ayah dan kakak tiri.

Apa saja faktanya? 

AA (17) warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut) nekat melompat dari Jembatan Soekarno Manado.
AA (17) warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut) nekat melompat dari Jembatan Soekarno Manado. (Kolase Tribun Manado)

Dilansir dari TribunManado pada (28/6/2023), warga yang mengetahui aksi gadis itu langsung menghubungi pihak berwajib.

Polisi bersama warga kemudian datang mengevakuasi korban dari sungai Jengki. 

Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.

Diketahui, remaja tersebut adalah warga Kabupaten Minahasa Utara yang masih berumur 17 tahun. 

Baca juga: PECAH TANGIS Andre, Sematkan Cincin ke Calon Istri Tewas Laka Tol Manado-Bitung, Rencana Nikah Batal

Berikut dua fakta yang tribunmanado.co.id rangkum:

Korban rudapaksa

Aksi nekat gadis asal Minut ini ternyata dilakukannya bukan tanpa alasan. 

Ia mengalami depresi lantaran menjadi korban rudapaksa. 

Dari sumber yang diperoleh Tribunmanado.co.id, Rabu 28 Juni 2023, korban ternyata menjadi korban rudapaksa ayah dan kakak tirinya sendiri.

Jembatan Soekarno, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Jembatan Soekarno, Kota Manado, Sulawesi Utara. (TribunManado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

"Dia stres. Karena sering dirudapaksa oleh ayah dan kakak tirinya," ungkap salah satu anggota di Polsek Pelabuhan Manado.

Sementara itu, Kapolsek Pelabuhan Manado Ipda Bintang Yudha Gama mengatakan penanganan kasus ini diambil oleh Polda Sulut. 

"Kasusnya diambil alih Polda Sulut. Kami hanya menyelamatkan korban saja," tegas dia.

Pesan Ojol ke TKP

-
- (Freepik)

Sebelum loncat dari Jembatan Soekarno Manado, remaja berinisial AA (17) warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, ternyata datang dengan ojek online (Ojol).

Hal itu diakui Kapolsek Pelabuhan Manado, Ipda Bintang Yudha Gama.

Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Bintang mengatakan korban datang ke Jembatan Soekarno dengan ojol.

"Dari handphone korban diketahui dia datang dengan ojol ke Jembatan Soekarno Manado," ungkapnya.

Ia menambahkan korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Manado.

"Masih di rumah sakit," ucapnya.

Pengingat

Berita ini tidak atau bukan ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu.

Anda bisa menghubungi psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental setempat.

Bisa juga Anda berkonsultasi ke Rumah Sakit Jiwa.

(*)

(Nie)

Artikel diolah dari TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Tags:
berita kriminalSMAgadisMinahasaManado
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved