Berita Kriminal
Dilayani Wanita Open BO, Pria Ini Tusuk PSK Usai Dipuaskan, Kesal Ditagih Bayaran: Tak Ada Uang
Usai dilayani wanita Open BO, pria di Palmerah, Jakarta Barat, ngaku tak punya uang. Tikam teman kencan lantaran ditagih untuk membayar Rp400 ribu.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah mendapatkan pelayanan dari wanita Open BO, pria di Palmerah, Jakarta Barat, malah menikam Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sudah memuaskannya.
Terkuak rupanya aksi keji itu dipicu karena si pria kesal ditagih bayaran oleh korban.
Murka imbas tak punya uang tapi terus ditagih, pria ini nekat menikam teman kencannya itu memakai sebilah pisau.
Seperti apa kronologi lengkapnya?

Seorang pria berinisial SB (22) nekat menusuk teman kencannya usai menggunakan jasa prostitusi atau booking out (BO) melalui aplikasi kencan.
Penyerangan terjadi usai SB dan SMJ (34) bersepakat untuk berhubungan badan di Hotel Red Doorz, Jalan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat.
Baca juga: Open BO Untuk Lepaskan Birahi, Pria di Bekasi Jadi Korban Perampokan, Kepala & Badan Luka Parah
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Palmerah Komisaris Dodi Abdulrohim berujar, SB pada mulanya setuju membayar SMJ dengan uang senilai Rp 400 ribu.
Namun, SB ingkar janji dan mengaku tak punya uang.
Ia lantas nekat menusuk korban di bagian pundak kirinya.
Ditangkis korban
Sebelum ditusuk, SMJ sempat melihat SB membawa pisau di dalam tasnya.
Pisau itu tak sengaja jatuh dari tas SB. SMJ pun berupaya mengambil pisau itu lantaran takut.
"Pelaku menginjak pisau, dan diambil pisau itu kemudian menyerang ke arah perut, namun bisa ditangkis oleh korban," ujar Dodi, di Mapolsek Palmerah, Senin (26/6/2023).

Tak habis akal, SB kembali berupaya menusuk korban ke arah pundak.
Ia dua kali menancapkan pisau di pundak kiri korban.
"Karena memang motifnya (menusuk) enggak punya uang, mungkin mau nakut-nakutin sehingga kabur," jelas Dodi.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiayaan.
Pelaku sengaja bawa pisau
Menurut Dodi, SB sengaja membawa pisau di dalam tasnya sebelum bertemu korban.
Kendati demikian, Dodi berujar kepolisian masih mendalami motif pelaku bawa pisau.
"Cuma nanti kami mau dalami lagi apa memang sengaja modusnya begitu, enggak punya uang, janjian, tiba-tiba nakut-nakutin, kabur," lanjut Dodi.
Sementara itu, SB mengaku kerap membawa pisau untuk menjaga dirinya sendiri.
Kenyatannya, pelaku malah menusuk pundak korban dua kali menggunakan pisau yang dibawa di dalam tasnya, usai melakukan hubungan intim dengan korban.
Baca juga: Niat Dapat Cuan, PSK Open BO Menjerit Saat Kencan di Hotel, Pelanggan Syok Nekat Kabur Lewat Jendela
SB menyerang SMJ ke arah leher dan mengenai bagian pundak korban sebelah kiri sebanyak dua kali.
Akibatnya, korban SMJ bersimbah darah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Dodi menyebut, korban sempat berteriak minta tolong setelah ditusuk pelaku.
"Tangan kirinya berusaha membuka pintu kamar sambil terus berteriak minta tolong," ucap Dodi.
Menurut Dodi, setelah pintu terbuka pelaku berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap oleh petugas hotel.
Kasus Lainnya - Niat open BO demi lepaskan birahi, pria di Bekasi malah jadi korban perampokan
Nasib apes dialami pria berinisial JY (35).
Ingin melepaskan birahi dengan cara open BO kepada wanita, tapi pria tersebut malah jadi korban perampokan.
Ia menjadi korban perampokan setelah terjebak komplotan residivis bermodus open booking out (BO) di Kampung Kandang, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (25/6/2023) lalu.
Berawal dari korban memesan open BO melalui aplikasi MiChat dan berkomunikasi dengan seorang perempuan berinisial LS yang merupakan salah satu komplotan residivis tersebut.
Keduanya sepakat bertemu di sebuah kontrakan di lokasi.
Namun ketika dihampiri korban, LS ternyata tinggal bersama seorang perempuan dan tiga orang laki-laki di dalam kontrakan itu.

Korban pun ingin mengurungkan niatnya.
Meski begitu, LS meyakinkan korban sehingga keduanya langsung masuk ke dalam kamar.
Belum sempat melakukan hubungan intim, tiba-tiba pelaku lain masuk ke dalam kamar dan melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan sebilah senjata tajam berjenis celurit.
Korban yang takut dengan aksi brutal para pelaku langsung mencoba melarikan diri.
Sayangnya, ia tak sempat melakukan niatnya sehingga dibacok oleh para pelaku.
Akibatnya, korban terluka di bagian kepala dan badan akibat terkena bacokan senjata tajam.
Korban yang terkapar di pinggir jalan ditinggal pergi begitu saja oleh para pelaku.
Dalam kondisi terluka, korban meminta bantuan warga dan dibawa ke rumah sakit.

Setelah itu, ia langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tambun.
Kanit Reskrim Polsek Tambun, Ipda Putu Agum Guntara mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan korban dan melakukan penangkapan di kontrakan pelaku.
Diamankan lima orang pria berinisial MS, MR, DF, D dan LA.
Selain itu, polisi juga mengamankan dua perempuan yang bertugas memancing korban dengan cara modus open BO.
"Para pelaku saat ini sudah kami amankan, dua diantaranya merupakan residivis kasus perampokan dan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia" ucap Agum saat dikonfirmasi, Rabu (21/6/2023).
Agum menambahkan bahwa para pelaku memang berkumpul dan tinggal bersama di lokasi.
Salah satu pelaku perempuan yang diamankan ternyata merupakan istri dari salah satu pelaku.
"Dari tangan para pelaku kita amankan tuga buah clurit yang digunakan pelaku menganiaya korban, dua unit Hanphone, dua unit motor, empat buah alat kontrasepsi, empat buah pil tramadol dan tiga buah tas berisi pakaian," tuturnya.
Para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara.
Artikel ini diolah dari Kompas.com dan WartaKotalive.com
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|