Breaking News:

Berita Kriminal

INNALILLAHI! Mayat Perempuan Ditemukan di Ngawi, Kondisi Celana Melorot Sampai Paha, Diduga Dibunuh

Geger mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di Ngawi. Jasadnya ditemukan dalam kondisi celana melorot sampai paha, diduga dibunuh.

Editor: Putri Asti
Kompas.com
Mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di Ngawi. Jasadnya ditemukan dalam kondisi celana melorot sampai paha, diduga dibunuh. 

TRIBUNSTYLE.COM - Mayat misterius baru saja ditemukan di kebun jagung di Petak 53A1 Kawasan Perhutani Ngawi, Jawa Timur.

Mayat berjenis kelamin perempuan itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Pasalnya saat diperiksa, terkuak penyebab kematian adanya sumbatan jalan napas.

Selain itu, mayat perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi celana melorot sampai paha.

Lantas, bagaimana kronologinya?

Mayat perempuan ditemukan di kebun jagung di Petak 53A1 Kawasan Perhutani Ngawi, Jawa Timur.
Mayat perempuan ditemukan di kebun jagung di Petak 53A1 Kawasan Perhutani Ngawi, Jawa Timur.

Kepolisian Resor Ngawi belum bisa memastikan identitas mayat perempuan diduga korban pembunuhan yang ditemukan di kebun jagung di Petak 53A1 Kawasan Perhutani Ngawi, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan, hingga hari ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait identitas korban.

Baca juga: Mayat Perempuan di Klaten Bikin Geger, Kepala Terpenggal, Motif: Kesal Dituduh Curi Uang Rp20 Ribu

Dia berharap, warga yang kehilangan keluarganya untuk melapor ke kantor polisi terdekat.

"Apabila ada keluarga yang hilang dan memiliki ciri-ciri seperti yang ada pada korban, bisa langsung menghubungi Polres Ngawi atau kantor polisi terdekat,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (22/06/2023).

Agung menambahkan, ciri-ciri mayat perempuan yang ditemukan di kebun jagung itu memiliki tinggi badan sekira 155 sentimeter, berambut ikal, panjang rambut kurang lebih 40 sentimeter.

Selain itu, perempuan itu berbadan gemuk dan umur perkiraan antara 20 sampai dengan 30 tahun.

Mayat perempuan di Ngawi itu ditemukan dalam kondisi celana melorot sampai paha.
Mayat perempuan di Ngawi itu ditemukan dalam kondisi celana melorot sampai paha. (india.com)

Saat ditemukan, barang yang masih melekat di jasad korban adalah jaket warna hitam, celana panjang motif kotak warna merah berkombinasi hitam dan putih, kaus kaki warna coklat hanya di kaki sebelah kanan, celana dalam warna hitam, kemeja flanel di leher lengan panjang warna hitam kombinasi hitam putih.

"Tangan sebelah kiri memakai dua buah gelang aksesoris warna hitam merah dan hitam, tangan sebelah kanan memakai gelang asesoris kuningan,” imbuhnya.

Diduga dibunuh

Dari hasil otopsi tim Inafis dan tim medis, ada sumbatan pada jalan napas yang menyebabkan meninggal.

Sumbatan jalan napas tersebut menguatkan dugaan pembunuhan.

Ditambah, saat ditemukan terdapat kain yang melilit leher mayat perempuan tersebut.

Baca juga: Cium Aroma Menyengat, Warga Tulungagung Curiga, Syok Dobrak Rumah Tetangga, Ada Mayat Tergeletak

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Inafis Polres Ngawi dan pihak medis serta otopsi, maka penyebab kematian adanya sumbatan jalan napas, dibuktikan dengan adanya sianosis pada kuku-kuku tangan membiru,” ucapnya.

Sebelumnya, warga Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi menemukan sosok mayat perempuan yang telah membusuk di tengah kebun jagung di Petak 53A1 kawasan perhutani Ngawi.

Mayat perempuan dengan kondisi celana melorot sampai paha tersebut diduga korban pembunuhan.

Kasus Lainnya - Mayat wanita dimutilasi di Klaten, kepala terpenggal, motif pelaku terkuak

'Saya dituduh mencuri uang, Rp20 ribu', terungkap sudah motif pembunuhan seorang wanita di Klaten baru-baru ini.

Pembunuhan sadis itu terjadi di rumah kontrakan di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kamis (22/6/2023).

Korban ditemukan dalam kondisi terpenggal kepalanya.

Tubuhnya tergeletak di dalam kamar, sementara bagian kepala ada di ruang tamu.

Berikut lengkapnya!

Motif pembunuhan seorang wanita kepala terpenggal di Klaten
Motif pembunuhan seorang wanita dengan kepala terpenggal di Klaten

Penyebab tewasnya seorang perempuan berinisial R (56) di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023) terungkap.

Korban R dihabisi oleh Turah (40) yang sebelumnya diinisial T.

Baca juga: Tersulut Emosi, Ali Nekat Bunuh Istri Pakai Tangan Kosong, Jasad Dimasukkan ke Karung, Alasan Miris

Pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka tega menghabisi nyawa korban karena persoalan pernah dituduh mencuri uang.

"Karena saya dituduh mencuri uang, Rp20 ribu sekitar dua minggu yang lalu," ujar tersangka Turah di Mapolres Klaten.

Ia mengatakan, sejak dituduh oleh korban R itu, ia merencanakan pembunuhan karena sakit hati.

Menurutnya, pembunuhan kepada R dilakukan dengan menggunakan sebilah pisau dan golok.

"Pisau buat buka karung beras, kalau golok untuk rumput dan disimpan di gudang. Saya sakit hati, dibilang gimana-gimana saya nggak tahu, saya merasa puas aja," katanya.

Korban ditemukan dalam kondisi terpenggal kepalanya.
Korban ditemukan dalam kondisi terpenggal kepalanya. (indiatvnews.com)

Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan setelah melakukan pembunuhan sekitar pukul 01.30 WIB, Turah sempat melarikan diri ke arah Yogyakarta.

Kemudian, ia kembali ke arah Kota Klaten dan menyerahkan diri ke Mapolsek Klaten Kota.

"Pelaku Turah dari KTP-nya dia warga Selomerto, Wonosobo," ucapnya.

Adapun modusnya dalam menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik, membanting dan memotong leher korban.

"Korban dan pelaku tinggal satu rumah. Hubungannya sering membantu korban dalam bekerja," tukasnya.

Baca juga: Perangkat Desa di Blitar Tewas Misterius, Sempat Genit Rayu Istri Warga, Tanggung Denda Rp 30 Juta

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Dukuh Dumung, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023).

Ia meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah.

Korban telah dibawa pihak kepolisian ke rumah sakit untuk autopsi.

Kepala Desa Nangsri, Sumarjo, mengatakan jika dirinya dapat informasi adanya warganya yang meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah setelah mendapat telepon dari Camat Manisrenggo.

"Saya dihubungi Pak Camat sekitar pukul 06.00 WIB. Lalu saya datang ke rumah kontrakan tersebut," ujarnya saat Tribunogja.com temui di kantornya, Kamis (22/6/2023).

Saat tiba di lokasi, kata dia, korban masih berada di dalam rumah namun dirinya tak sampai masuk ke dalam rumah.

"Sekitar pukul 07.30 WIB, jenazah sudah dimasukkan ke kantong jenazah, lalu dibawa ke rumah sakit oleh polisi," katanya.

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJogja.com 

Sumber: Kompas.com
Tags:
dibunuhmayatNgawiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved