Breaking News:

Berita Kriminal

Pacar Hamil, Oknum Polisi di Sulawesi Tak Mau Tanggung Jawab, Nekat Pukuli Korban hingga Keguguran

Hamili pacar, oknum polisi di Buton Utara, Sulawesi Tenggara, malah aniaya sang kekasih hingga keguguran.

Editor: Putri Asti
IST
Seorang oknum polisi di Buton Utara, Sulawesi Tenggara aniaya pacar yang sedang hamil hingga keguguran. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sudah menghamili tapi ogah tanggung jawab, seorang polisi di Buton Utara, Sulawesi Tenggara nekat melakukan hal keji kepada pacarnya sendiri.

Oknum polisi tersebut menganiaya sang pacar hingga korban kini mengalami keguguran.

Saat diancam bakal dilaporkan ke pihak berwajib, pelaku justru malah menantang.

"Dia tantang-tantang saya. Dia bilang, 'melapormi, saya mohon melapormi. Supaya adil. Saya tidak akan tersentuh. Saya yang akan ambil itu laporanmu'," kata oknum polisi tersebut dengan bangganya.

Berikut kronologi lengkapnya!

Oknum polisi di Buton Utara, aniaya pacarnya yang sedang hamil hingga keguguran.
Oknum polisi di Buton Utara, aniaya pacarnya yang sedang hamil hingga keguguran. (via TRIBUNNEWSSULTRA.COM)

Seorang oknum polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga memukul wanita hingga keguguran.

Kini, korban telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Butur.

Baca juga: OKNUM Polisi Tertangkap! Ini 11 Orang Bejat Diduga Lakukan Persetubuhan pada Gadis di Parigi Moutong

"Jadi saya laporkan itu ke Polres Butur pada tanggal 2 Mei 2023," ujar korban berusia 23 tahun yang enggan disebutkan namanya melalui panggilan telepon, Kamis (8/6/2023).

"Waktu laporan baru sekadar aduan, terus tiga harinya dimintai keterangan, tapi masih aduan. Laporanku ini kalau bukan karena media, tidak naik itu polisi," sambungnya menjelaskan.

Korban melaporkan masalah ini kepada Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim dan Seksi Propam Polres Butur.

Katanya, baru laporan di Seksi Propam Polres Butur yang ditanggapi. Dia sudah dipanggil untuk permintaan keterangan tetapi belum sempat karena sakit.

"Iya, di Pidana Umum (Sat Reskrim) ini santai sekali, tidak ada pergerakan. Tapi kalau di Provos (Seksi Propam) Polres Butur alhamdulillah gercep," katanya.

Menurut korban, oknum polisi tersebut menantang, bahwa tak akan dihukum.
Menurut korban, oknum polisi tersebut menantang, bahwa tak akan dihukum. (Pregnancy & Baby)

Korban mengaku telah menjelaskan duduk perkara penyebab dirinya dipukul hingga mengalami keguguran.

Dia membeberkan, korban pacaran dengan oknum polisi tersebut. Di tengah hubungan itu, korban hamil.

Awalnya, kata korban, terduga pelaku bersedia bertanggung jawab. Namun, pelaku tiba-tiba berubah pikiran.

"Jadi, setelah saya keguguran, saya pendarahan di rumah diketahui keluargaku. Lalu, dipanggilmi ini saya punya pacar," beber korban.

"Dia datang di rumah. Mengaku, disaksikan juga kepala desa, keluarga, saya dan orangtuaku. Minta waktu katanya selesai lebaran. Karena belum kasi tahu orangtua," sambungnya.

"Setelah selesai lebaran, saya tanya lagi tangal 29 bulan April 2023, jawabannya sudah tidak mau tanggung jawab. Malah dia suruh saya melapor ke polisi," tandasnya.

Bahkan, menurut korban, oknum polisi tersebut menantang, bahwa tak akan dihukum.

Baca juga: VIRAL Oknum Polisi Minta Mantan Pacar Aniaya Diri Sendiri, Keterangan Polisi: Intinya Tidak Benar

Pasalnya, oknum polisi tersebut bertugas sebagai penyidik di Sat Reskrim Polres Butur.

"Katanya, 'melapor saja. Jangan hari Minggu atau hari Senin. Tanggal merah itu. Melapor hari Selasa, kebetulan saya yang piket'," ungkap korban.

"Dia memang piket di Polres Buton Utara. Kebetulan dia Reskrim, bagian penyidik," tambahnya.

"Jadi begitu ceritanya. Dia tantang-tantang saya. Dia bilang, 'melapormi, saya mohon melapormi. Supaya adil. Saya tidak akan tersentuh. Saya yang akan ambil itu laporanmu'," imbuhnya.

Adanya laporan polisi dugaan oknum polisi yang memukul korban hingga keguguran ini dibenarkan oleh Kasi Propam Polres Butur, IPDA Sukirman.

Dia mengatakan, untuk laporan dugaan pelanggaran kode etik dan profesi Polri sedang dalam proses.

"Kasus itu sementara proses. Itukan menyangkut aturan di internal Polri. Jadi nanti tunggu saja hasilnya. Jadi ada hasilnya baru kami bisa ini," katanya lewat panggilan telepon.

Diketahui, korban pacaran dengan oknum polisi tersebut. Di tengah hubungan itu, korban hamil.
Diketahui, korban pacaran dengan oknum polisi tersebut. Di tengah hubungan itu, korban hamil. ((Tribun Makassar))

"Kalau prosesnya, berproses. Sesuai ketentuan peraturan Polri," sambungnya.

IPDA Sukirman menambahkan, penyidik telah memanggil saksi korban. Tetapi, korban menunda pemeriksaan karena sedang sakit.

"Jadi saksi korban dengan saksi yang lain sudah dipanggil, sudah disurati yang diantarkan oleh anggota. Tapi yang bersangkutan alasannya masih sakit. Sehingga kami menunggu, nanti kita lanjutkan lagi," paparnya.

"Jadi saksi korban belum diperiksa. Dia yang menunda. Karena dia sakit alasannya. Jadi kita sudah janjian hari ini, tapi dia sakit. Dia menyampaikan bahwa lagi sakit," tambahnya menegaskan.

Sementa itu, untuk saksi terlapor, belum diperiksa.

Oknum polisi tersebut akan diperiksa setelah korban.

Baca juga: Bukannya Tangkap Maling Malah Rampas Motor, Oknum Polisi di Deli Serdang Babak Belur Dihajar Warga

"Kalau saksi terlapor, itukan ada mekanisme terkait dengan pemeriksaan. Permintaan keterangan itu nanti. Itu ada mekanismenya tersendiri," ujarnya.

"Nanti setelah saksi korban yang diperiksa, baru saksi terlapor. Seperti layaknya penyidikan. Kalau masalah penyidikan kami tak mau buka ke yang lain. Yang jelas proses berjalan," lanjutnya.

IPDA Sukirman menegaskan, Polres Butur akan proses hukum polisi yang melanggar aturan dan kode etik.

Dia meminta agar sabar menunggu hasilnya.

"Nanti ditunggu apa hasilnya, karena yang bekerja juga bukan hanya saya sendiri. Tapi, insyaAllah semuanya akan berjalan sesuai meknisme yang ada," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Diolah dari artikel TribunnewsSultra.com

Tags:
polisikeguguranpenganiayaanSulawesi Tenggaraberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved