Berita Kriminal
KEJI! Pimpinan Ponpes di Sumbawa Dorong dan Lecehkan Santri, Tak Peduli Tangisan Pilu, 'Diam Kamu'
Suara FA (13) bergetar saat menceritakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Suara FA (13) bergetar saat menceritakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa.
Tak hanya sekali, FA mengalami beberapa kali tindakan cabul hingga akhirnya memutuskan untuk kabur dari ponpes. FA pernah dilecehkan di kamar, juga saat menjalani 'rukyah'.
Bagaimana kronologi lengkap sederet pelecehan yang dilakukan oleh pimpinan ponpes tersebut?
Baca juga: PELECEHAN Oknum Ojol Pada Siswi SMP di Balikpapan, Cegat Saat Jalan Pulang: Sudah Berbulu Belum?
Kejadian pertama kali dialami pada Mei 2023. Saat itu pimpinan ponpes, yang dipanggil Abah, masuk ke dalam kamarnya.

Abah memanggilnya dengan alasan ingin memperlihatkan jam tangan.
"Saya lihat jam tangan kemudian Abah tiba-tiba ikuti dari belakang dan hendak masuk ke dalam kamar. Saya kaget dan langsung menutup pintu namun Abah paksa saya untuk buka pintu dan masuk ke dalam kamar asrama. Lalu Abah menutup pintu hingga saya terjatuh," kisah FA.
Ia tidak mampu lagi menahan tangis, air matanya jatuh begitu saja. Saat masuk ke dalam kamar, Abah mengancam dan mendekati FA. Terduga pelaku lalu memeluknya.
FA memohon agar Abah tidak melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya. Karena dikuasai hawa nafsu, terduga tidak menggubris perkataan FA. Terduga membekap mulutnya.
"Saya mohon kepada Abah jangan ginikan. Masa depan saya masih panjang. Tapi si Abah tidak mau mendengarkan ucapan saya berkali-kali saya berteriak minta tolong sama teman-teman," ucap FA.
"Abah sempat memegang mulut saya, sambil berkata diam kamu. Namun dirinya terus berteriak dan membentak, lalu abah langsung keluar" katanya.
Pada malam hari Ia menceritakan hal tersebut kepada ustazah.
"Saya tidak mau lagi kembali ke pondok itu, takut," sambil terisak FA mengatakan ingin pindah sekolah.
"Saya dilecehkan, alasan Abah obati dengan ruqyah," kata FA.Pada malam hari, ia menceritakan hal tersebut kepada ustadzah. Atas peristiwa tersebut, ia mengalami sakit dan Abah berpura-pura mengobatinya dengan dalih melakukan ruqyah.
Baca juga: Saya Menanggung Fitnah, Tersangka Pelecehan Anak Jadi Pocong, Minta Keadilan ke Presiden Jokowi
"Abah pura-pura obati kaki saya. Abah pegang kaki saya dan tangan terus naik meraba tubuh ke atas. Saya berteriak," ucap FA.
Keesokan harinya, terduga pelaku kembali masuk ke dalam kamar asrama dan mencoba memeluknya. Ia berteriak lagi.
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|