Breaking News:

Berita Viral

KEJAM! Gegara Kesal Duduk Dekat Kios, Kakak Beradik Dianiaya Eks Ayah dan Nenek Tiri, Jadi Tontonan

Kejam! Kakak beradik di Muna, Sulawesi Tenggara dianiaya mantan ayah dan nenek tirinya sendiri. Mereka kesal karena korban duduk dekat kiosnya.

Editor: Putri Asti
handover
Kakak beradik di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dianiaya mantan ayah tiri dan nenek tirinya. 

Begitu pula dengan lilin yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

"Lilin yang digunakan pada saat dibakar, kemudian diteteskan di tubuh korban," lanjutnya dengan keterangan barang bukti.

Menurut keterangan saksi, korek api yang digunakan untuk menyalakan lilin sempat ditempelkan ke bagian tubuh korban.

"Pada saat dibakar ini korek api sempat ditempelkan di tubuh korban, jadi pada saat masih panas ditempelkan," terang Dadang.

Dalam kasus ini, Dadang menjelaskan bahwa yang melakukan penganiayaan bukan hanya tante korban.

Om korban juga turut terlibat dalam peristiwa yang mengenaskan ini.

"Masing-masing (keduanya) memiliki peran yang sama," tandasnya.

Pernah dititipkan ke panti

Bocah asal Gorontalo dugaan korban penganiayaan ternyata sempat hidup di panti asuhan.

Korban yang duduk di kelas 2 SD ini tinggal di Panti Asuhan bersama ketiga saudaranya.

Kedua orang tua mereka sudah bercerai. Akhirnya keempat bersaudara tersebut tinggal di rumah tante mereka.

"Dorang ini sebelumnya dititipkan di panti asuhan oleh orang tuanya," ungkap Zenab, pihak keluarga saat ditemui TribunGorontalo.com di lokasi kejadian, Minggu (13/5/2023).

Baca juga: KEJI Bocah 9 Tahun di Gorontalo Tewas Dianiaya Paman dan Tantenya, Korban Dituduh Mencuri Uang

Dikatakan Zenab, keempat anak ini dititipkan ke panti asuhan karena orang tuanya telah lama pisah. Di samping itu, ibu kandung mereka mengalami gangguan kejiwaan.

"Orang tuanya so pisah lama. Dan ibu korban kasian punya gangguan kejiwaan," sambungnya.

Namun, tante korban lantas menawarkan tempat tinggal bagi keempat bersaudara itu.

Akan tetapi, keputusan mereka pindah ke rumah tantenya malah berbuah petaka.

Pasalnya, menurut pengakuan kakak korban, mereka sering disakiti tantenya itu.

Ia bersama adik-adiknya bahkan menyimpan luka lebam di tubuh mereka.

Pelaku sudah diamankan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Diberitakan sebelumnya, bocah berusia 9 tahun menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia.

Bocah itu tewas setelah dianiaya oleh tantenya sendiri.

Peristiwa terjadi di Perumahan Padengo 6, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu (13/5/2023).

Zaenab, kerabat korban bercerita kasus tersebut terungkap saat tante korban menelepon pihak keluarga dan mengabarkan korban meningal dunia.

"Jadi torang dapat telepon dari tantenya ini.

Dia menelpon di Sabtu sore.

Dan kami baru ke lokasi pukul 21.00 Wita," ungkap Zenab.

Baca juga: VIRAL Wanita Melahirkan di KA, Satu Gerbong Panik, Petugas Jadi Dokter Dadakan : Peralatan Seadanya

Saat tiba di TKP, tante korban melarang keluarganya untuk melihat kondisi korban.

Saat itu, jasad korban sudah ditutupi sarung di dalam kamar.

"Bahkan tantenya ini berkeinginan mengubur korban malam itu juga," ungkap Zenab.

Sontak keluarga pun curiga dengan gelagat tante korban.

Mereka pun menduga bocah malang itu meninggal akibat ulah tantenya.

Zaenab mengaku memaksa pelaku agar mau memperlihatkan kondisi keponakannya.

Kekhawatiran mereka semakin kuat saat menyaksikan langsung kondisi korban.

"Ada luka memar di bagian leher, mata, dan telinga.

Terus di bagian bibir itu ada hitam begitu," terang Zenab.

Saat itu pihak keluarga pun mendengar kabar bahwa korban dan saudara-saudaranya kerap dianiaya tantenya.

"Kami dapat informasi dari kakak si korban, bahwa memang mereka ini sering disiksa oleh tantenya," lanjut Zenab.

Hal senada dikatakan paman korban, FB.

Ia mengatakan kakak korban telah mengungkapkan bahwa dirinya sering dianiaya sang tante selama tinggal di perumahan Tenggela.

Baca juga: SOSOK Malita, Wanita Viral Pembawa Baki Medali SEA Games, Haru Baca Komentar IG : Thanks Indonesia

Bahkan saat ini ada luka memar di bagian belakang kakak korban karena dipukul oleh sang tante.

Dipukul sebanyak 30 kali

Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol angkat bicara soal kasus penganiayaan bocah di Gorontalo.

Menurut Angesta, peristiwa penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban itu sangat memprihatinkan.

"Yang jadi pertanyaan bagi saya, kenapa melakukan penganiayaan sampai meninggalnya ponakan dia," kata Angesta saat bertemu langsung tersangka di Polres Gorontalo, Senin (15/5/2023).

Angesta mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara psikologi terhadap tersangka penganiayaan ini.

Sebab, menurut Kapolda Gorontalo penganiayaan tersebut merupakan tindak kekerasan yang sangat berat.

"Kalau dihitung pukulannya itu lebih dari 30 kali pukulan dan dipukul pakai selang," sambung dia.

Dituduh curi uang

Sementara itu menurut Kapolres Gorontalo, AKBP Dadang Wijaya, pihaknya masih melakukan pemerikaan.

"Motifnya (penganiayaan) untuk sementara kami sampaikan karena kekesalan paman dan bibinya.

Karena korban ini sering (dituduh) mengambil uang," ungkap Dadang, Senin (15/5/2023).

Dua terduga pelaku yang merupakan pasangan suami istri itu kerap menuding korban mencuri uang.

Baca juga: NASIB Bang Jago Viral Palak Sopir Truk Rp 10 Ribu Kini Ditangkap Polisi, Terancam 9 Tahun Penjara

Jika terjadi kehilangan uang di rumah, keduanya langsung melampiaskan emosinya dengan kekerasan ke korban.

Menurutnya, kekerasan berulang itu meninggalkan luka memar di bagian kepala dan tubuh bagian belakang.

Memperkuat dugaan itu, Polres Gorontalo melakukan autopsi di rumah sakit Aloei Saboe.

"Kami masih menunggu tim dokter forensik, karena saat ini berada di luar daerah," lanjutnya.

Untuk jeratan hukum yang dikenakan, pihak kepolisian sementara mengenai undang-undang peradilan anak.

Adapun barang bukti yang telah diamankan pihak polisi ialah selang.

Diduga ini alat yang dipakai memukul bocah tersebut.

"Untuk sementara barang bukti yang kami amankan baru selang, dan kami masih mencari barang bukti lain," tandasnya.

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN , TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)

Diolah dari artikel TribunnewsSultra.com

Halaman 4/4
Tags:
penganiayaanayah tiriSulawesi Tenggaraberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved