Breaking News:

Berita Viral

'Tuhan Sembuhkan Dia' Doa Tagor Ayah Shane Lukas untuk David, Pilu Permohonan Maaf Ditolak: Nangis

Tagor Lumbantoruan, ayah Shane Lukas terus doakan untuk kesembuhan David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy, pilu permohonan maaf ditolak.

Kolase TribunStyle.com / Kompas.com / Warta Kota/YULIANTO - Instagram @gusyaqut
Tagor, ayah Shane Lukas beri doa untuk kesembuhan David Ozora. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sosok Shane Lukas disorot usai menjadi salah satu tersangka kasus penganiayaan kepada David Ozora.

Diketahui, Shane Lukas merupakan teman dari Mario Dandy Satriyo dan turut melihat secara langsung kejadian penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David Ozora.

Pada saat kejadian Shane Lukas sempat merekam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy kepada David.

Atas hal itu, Shane Lukas kini harus mendekam di penjara.

Baca juga: Dibanding Shane Lukas & Mario Dandy, AGH Jalani Persidangan Lebih Dulu, Ini Alasan Kejaksaan

Kasus yang menimpa Shane Lukas itu membuat orang-orang di sekitarnya sedih bukan main.

Tagor Lumbantoruan, Ayah Shane Lukas tiada hentinya memohon doa agar kasus anaknya berakhir.

Selain itu, Tagor Lumbantoruan setiap malam mendoakan David selaku korban penganiayaan.

Hal tersebut diungkap Tagor ditengah surat permohonan maaf yang dibuat putranya untuk David ditolak.

"Tiap malam saya mendoakan," ucap Tagor Lumbantoruan dikutip TribunStyle.com dari YouTube Official iNews,Rabu, (29/3/2023).

"Saat saya dengar berita, saya menangis, saya kejar di hari pertama, ada kawanku bilang tidak bisa lihat, akhirnya saya pulang," sambungnya.

"Aku berdoa, Tuhan sembuhkan dia (David)," imbuhnya.

Tagor Lumbantoruan lalu berharap Shane Lukas yang sedang mendekam di Rutan Polda Metro Jaya tak frustasi.

Ia menganggap Shane Lukas masih memiliki masa depan yang panjang.

"Semoga anakku jangan sampai frustasi dengan cita-citanya, karena hal ini," kata Tagor Lumbantoruan.

"Anakku ini hanya memvideokan, dan itu juga karena terpaksa," imbuhnya.

Baca juga: PELUKAN Manis Eyang Putri untuk David Ozora, Jadi Penenang dan Penguat Sang Cucu untuk Cepat Pulih

Surat Shane Lukas untuk David Ozora dan keluarga.
Surat Shane Lukas untuk David Ozora dan keluarga. (ISTIMEWA)

Sebelumnya, pelaku penganiyaan David Ozora, Shane Lukas mengirimkan surat kepada David Ozora dan keluarga.

Dalam surat tersebut, Shane memohon maaf dan meminta agar David Ozora dan keluarga dapat mendoakan Shane untuk bisa memecahkan perkara di Pengadilan.

Hal itu terlihat dalam unggahan akun @AltoLuger di Twitter, Selasa (28/3/2023).

Surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan Shane.

"Surat untuk adik David..," begitu Shane Lukas memulai tulisannya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (28/3/2023).

"Shalom / Assalamualaikum. Adik David, sebelumnya Abang Shane Lukas mau meminta maaf kepada Adik David, papa dan mama David, serta keluarga dan orang-orang yang David sayang.

Saya juga mau meminta maaf kepada adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa adik David. Saya atas nama pribadi meminta maaf.

Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa bantu memecahkan perkara ini." tulis Shane Lukas.

Surat tersebut juga dibubuhi tanda tangan Shane Lukas yang disertai tanggal 14 Maret 2023.

Ayah Shane Lukas, Rotau Tagor Lumbantoruan ingin kasus anaknya cepat selesai.
Ayah Shane Lukas, Rotau Tagor Lumbantoruan ingin kasus anaknya cepat selesai. (TribunStyle/Kolase)

Keluarga David Ogah Damai

Perwakilan keluarga Cristalino David Ozora (17), Alto Luger, merespons surat permintaan maaf yang dikirim Shane Lukas.

Alto mengatakan, pihak keluarga tidak memaafkan perbuatan Shane dan tidak memiliki niat untuk berdamai.

"Tidak ada maaf, dan tidak ada damai," kata Alto saat dihubungi wartawan, Selasa (28/3/2023).

Alto menyebut surat tersebut nir empati karena Shane malah meminta doa dari David dan keluarga.

"Pertama, surat ini datang hampir sebulan setelah kejadian. Kedua, suratnya meminta David dan keluarganya berdoa untuk S. Ini nir empati," ujar dia.

Ia juga memposting surat yang dikirim Shane ke akun Twitter pribadinya. Alto juga mengunggah foto David yang masih menjalani perawatan di RS Mayapada.

"Dear manusia-manusia biadab. David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup!

Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!" tulis Alto Luger.

"Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke tuhanmu!".

Baca juga: Tak Rela Mario Dandy Cs Dihukum Ringan, Jonathan Ayah David Cabut Pemberian Maaf: Tak Ada Ampunan!

Shane Tinggal Berdua di Kontrakan Dengan Ayahnya

Kesedihan menerpa ayah Shane Lukas (19) teman Mario Dandy tersangka penganiayan David.

Berbeda dengan Mario Dandy Satriyo yang tinggal di rumah mewah bak istana, Shane Lukas hidup di rumah kontrakan sepetak.

Terungkap Shane Lukas ternyata hanya hidup berdua dengan ayahnya Tagor Lumbantoruan di kontrakan tersebut.

Tagor Lumbantoruan mengungkapkan jika Ibunda Shane Lukas sudah meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

Melansir, TribunJakarta dari Inews, rumah kontrakan tersebut hanya memiliki satu buah kamar.

Di dalam kamar tersebut Shane Lukas tidur bersama ayahnya.

"Kadang tidur berdua, kadang tidur di depan, bawa kasur ke depan," ucap Tagor Lumbantoruan dikutip TribunJakarta dari YouTube Official iNews.

"Saya hanya tinggal berdua dengan Shane," imbuhnya.

Semenjak ibunya meninggal, Shane Lukas bergantian dengan sang ayah memasak makanan untuk dikonsumsi sehari-hari.

Beda dari Mario Dandy Satriyo yang bergelimang harta, Shane Lukas hidup dengan penuh keprihatinan.

"Dapur ini sangat banyak cerita, saya belajar masak," ucap Tagor Lumbantoruan.

"Belajar dengan teman, padahal ini pekerjaan yang sangat saya benci,"

"Kami bergantian masak," imbuhnya.

Kini nasib pilu dirasakan Tagor Lumbantoruan yang tinggal sebatangkara setelah sang anak dibui akibat terlibat penganiayaan terhadap David anak pengurus GP Ansor.

Tagor Lumbantoruan hanya bisa memasrahkan keadaan setelah hukuman yang diterima putranya.

Ditambah lagi, permohonan maaf dari Shane ditolak dan tak ada kata damai dari keluarga David.

Seperti diketahui, Shane sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan David dan merupakan teman dari Mario.

Diketahui, aksi penganiayaan itu terjadi di Komplek Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Sehari setelah peristiwa tersebut, Tagor mengaku dihubungi oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi saya hari Selasa malam itu ditelepon pihak Polres jam 10 malam bahwa anak saya sudah di Polres," kata Tagor kepada wartawan di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (3/3/2023).

Tagor terkejut mengetahui Shane berada di kantor polisi. Ia lantas menanyakan apa yang terjadi pada anaknya.

"Saya kaget. 'Kenapa bu?', saya bilang. 'Anak bapak di sini sebagai saksi'. 'Ada apa?'. 'Ada temannya berantem'. Jadi Shane sebagai saksi," ujar Tagor menirukan percakapan dengan penyidik.

Tagor pun diminta datang ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (22/3/2023).

"Karena mendengar itu saya kaget. Saya belum tahu keadaannya siapa, lawannya bagaimana, saya datang saya tanya pihak polres," ucap dia.

Tagor berharap anaknya mendapat keadilan. Di sisi lain, ia juga mendoakan David agar segera pulih.

"Harapan saya buat anak saya kalau boleh ya seadil-adilnya sesuai dengan fakta yang saya ketahui bahwa dia sebagai saksi.

Dan doa saya paling utama khusus David, semoga segera sembuh, semoga doa saya diterima Tuhan semuanya untuk David segera sembuh, juga orangtuanya selalu sehat," ucap Tagor.

Baca juga: Shane Lukas Bongkar Kebohongan Agnes, Sebut Pacar Mario Dandy Rekam Kejadian : Pakai Hp-nya Sendiri

Tersangka Mario Dandy Satriyo bersama Shane Lukas Rotua serta pemeran pengganti anak AG dan pemeran pengganti korban David mengikuti rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Tersangka Mario Dandy Satriyo bersama Shane Lukas Rotua serta pemeran pengganti anak AG dan pemeran pengganti korban David mengikuti rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). (Tribunnews/Jeprima)

Peran Shane Lukas

Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19) alias S jadi tersangka kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David anak pengurus GP Ansor.

Shane Lukas dijerat pasal 76c Juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Kepada Shane, Mario menyebut David diduga melakukan pelecehan seksual kepada AG.

Namun, dalam kasus tersebut, Shane Lukas tak dikenakan pasal penganiayaan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam menjelaskan adapun pasal tersebut yakni Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan.

Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19) alias S rekan dari Mario Dandy Satriyo disebut telah melakukan pembiaran dalam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka Mario.

Selain itu, Shane juga merekam aksi penganiayaan itu menggunakan handphone (HP) Mario.

"Kronologinya adalah di awal atau sekitar bulan Januari 2023, tersangka MDS mendapatkan informasi dari temannya yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AG sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban," kata Ade Ary dalam jumpa pers, Jumat (24/2/2023).

Shane Lukas (19) mengaku mendapat jaminan dari Mario Dandy (20) supaya mau merekam aksi penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat pajak itu ke David Ozora (17) putra pengurus GP Ansor.

(*)

(TribunSumsel/Aggi)

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Permohonan Maaf Ditolak, Tagor Lumbantoruan Ayah Shane Lukas Tiap Malam Doakan David: Saya Menangis

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
David OzoraShane LukasTagor LumbantoruanMaafnangisMario DandyJonathan Latumahina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved