Berita Viral
'Menyesal Seumur Hidup' Ayah Pukul Pantat Anak 20 Menit Sebagai Hukuman, Besoknya Bocah Itu Tewas
Memukuli anaknya selama 20 menit karena marah, sang ayah kaget melihat anaknya meninggal keesokan paginya. Seperti apa kisah lengkapnya?
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Memukuli anaknya selama 20 menit karena marah, sang ayah kaget melihat anaknya meninggal keesokan paginya. Seperti apa kisah lengkapnya?
Memukul anak dengan cambuk merupakan bentuk hukuman yang ditentang oleh banyak ahli anak karena merupakan bentuk kekerasan yang berdampak pada kesehatan anak.
Namun, banyak juga orang tua yang percaya bahwa memukul pantat anaknya tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan, sehingga saat marah bisa "meluruskan tangan".
Dan itu adalah kesalahpahaman yang telah merenggut nyawa seorang anak laki-laki di China selama bertahun-tahun, namun tetap membuat semua orang merasa sedih saat mengulanginya sebagai pelajaran yang luar biasa.
Baca juga: 2 Tahun Cerai, Wanita Ini Hamil dan Minta Mantan Suami Tanggung Jawab, Hasil Tes DNA Bikin Syok
Menurut cerita tersebut, ketika dia mengetahui bahwa putranya tidak patuh di taman kanak-kanak, bahkan dengan risiko dikeluarkan dari sekolah, Tuan Giang, seorang ayah tunggal di Xuzhou (China) sangat frustrasi dengan tongkat kayu dan memukulinya dengan tongkat kayu.
Dia memukul anak itu dengan sangat keras sehingga anak itu melawan dan melarikan diri.
Namun, Tuan Giang semakin marah, terus memegang anak itu dan memukul pantatnya selama 20 menit.
Dan itu mungkin akan menjadi sesuatu yang Giang sesali seumur hidupnya karena keesokan paginya ketika dia memanggil putranya untuk pergi ke sekolah, Tuan Giang menemukan bahwa anaknya telah meninggal tanpa peringatan, tubuhnya membeku.
Banyak orang mengira bahwa pantat yang gemuk jika dipukul hanya bisa sakit di pantat tanpa mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Selain itu, bekas luka di bokong akan tertutup oleh celana, sehingga mudah disembunyikan. Tapi mungkin orang tua salah.
Pertama, dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa memukul tidak membantu anak-anak belajar dengan baik, tetapi sebaliknya akan menyebabkan IQ anak menjadi lebih rendah dan perilaku mereka menjadi lebih memberontak.

Baca juga: Itu Bukan Manusia Petugas Syok Mengevakuasi Benda Diduga Mayat di Sungai, Ternyata Boneka Dewasa
Apakah memukul bisa merusak "otak"?
Secara umum memukul bukanlah masalah yang besar, namun kuncinya adalah terkadang saat orang tua sedang marah, saat memukul anaknya bisa menggunakan tenaga yang berlebihan, bahkan ada yang memegang benda keras seperti kayu untuk memukul pantat anak.
Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan benturan mendadak pada pantat anak ditularkan melalui tulang belakang ke persendian dapat menyebabkan kelainan bentuk seluruh tengkorak yang menyebabkan kerusakan batang otak.
Seperti disebutkan di atas, terkadang saat orang tua terlalu marah, area kulit bokong rentan mengalami kemacetan di bawah kulit, menyebabkan hematoma lokal, sirkulasi darah yang buruk bahkan nekrosis di bawah kulit.
Sumber: TribunStyle.com
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|