Breaking News:

Berita Viral

Serukan Gencata Senjata dalam Sidang PBB, Pentolan Band Pink Floyd Dikecam Dubes Ukraina, Mengapa?

Roger Waters saat berpidato di PBB suarakan gencatan senjata, namun justru mendapat protes dan kecaman dari sejumlah pihak.

AFP
Roger Waters tuai kecaman dari Duta Besar Rusia dalam PBB saat berpidato dalam sidang Dewan Keamanan PBB menyuarakan gencatan senjata. 

Undangan delegasi Rusia mengikuti wawancara yang diberikan Waters melalui Berliner Zeitung, di mana dia sangat memuji Vladimir Putin.

Dia menyebut bahwa Putin sudah mengatur dengan hati-hati, membuat keputusan atas dasar konsensus dalam pemerintahan Federasi Rusia.

Dalam momen tersebut, Waters menganggap Barat dan Ukraina sebagian besar bertanggung jawab atas invasi Rusia.

Baca juga: Bertemakan Malaikat Perang, Intip Makna Kostum Nasional Ukraina di Miss Universe 2023, Sindir Rusia?

Roger Waters, personil Pink Floyd berpidato di sidang PBB
Roger Waters, personil Pink Floyd berpidato di sidang PBB (Getty Images)

Meski demikian, Waters tidak berpegang pada garis yang sama dalam pernyataan dewan keamanannya, yang menyalahkan Rusia dan Barat atas perang tersebut.

“Invasi ke Ukraina oleh Federasi Rusia adalah ilegal. Saya mengutuknya dalam istilah yang paling kuat,” katanya.

“Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina bukannya tidak beralasan, jadi saya juga mengutuk para provokator sekuat mungkin,” tambahnya.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, mengabaikan referensi Waters tentang ilegalitas invasi tersebut.

Dalam sambutan yang tampaknya disiapkan sebelum Waters berbicara, diplomat itu memujinya atas analisis peristiwa yang sangat tepat.

Dia memanggilnya aktivis paling menonjol dari gerakan anti perang kontemporer.

Baca juga: Wanita Rusia Ini Desak Suaminya yang Ikut Perang untuk Lecehkan Wanita Ukraina, Kini Jadi Buron

Roger Waters tuai kecaman dari Duta Besar Rusia dalam PBB saat berpidato dalam sidang Dewan Keamanan PBB menyuarakan gencatan senjata.
Roger Waters tuai kecaman dari Duta Besar Rusia dalam PBB saat berpidato dalam sidang Dewan Keamanan PBB menyuarakan gencatan senjata. (AFP)

Dalam momen tersebut, Duta Besar Ukraina, Sergiy Kyslytsya, adalah pihak terakhir yang berbicara.

Pada saat itu, Sergiy menggunakan kesempatan itu untuk memanfaatkan masa lalu musik Pink Floyd dan khususnya penggunaan babi terapung di konser mereka untuk menyindir Waters.

Selain itu, Kyslytsya mencatat bahwa Pink Floyd telah dilarang oleh Uni Soviet karena memprotes invasi 1979 ke Afghanistan.

"Sungguh ironis, jika tidak munafik, bahwa Tuan Waters sekarang mencoba menutupi invasi lain," kata diplomat Ukraina itu.

"Betapa sedihnya mantan penggemarnya melihat dia menerima peran hanya sebagai another brick in the wall dari disinformasi dan propaganda Rusia." imbuhnya yang dikutip dari Guardian.

Berita Lainnya, MIRIS Ayah Tewas di Perang Ukraina, Bocah Rusia Ini Dapat Hadiah Smartwatch dan Mobil Mainan

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/4
Tags:
PBBUkrainaPink FloydRoger WatersRusia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved