Gempa Cianjur
PILU Korban Gempa Cianjur, Lokasi Terisolir, Terpaksa Tidur Bareng Mayat di Tenda, Anak-anak Trauma
Imbas gempa di Cianjur, sejumlah wilayah menjadi terisolir. Akibatnya, pengungsi terpaksa tidur bersama sejumlah jenazah di tenda pengungsian.
Editor: Febriana Nur Insani
Mayoritas bantuan tersebut kata Rosidah berasal dari relawan dan komunitas.
Di hari pertama gempa, warga hanya makan seadanya dari bahan pokok rumah warga yang tidak roboh.
"Semua makanan warga yang rumahnya selamat mulai dari mi instan, daging, beras dikeluarkan semua untuk saling bantu warga yang rumahnya roboh," ucap Rosidah.
Kakek Nenek Kedinginan Tidur di Atas Makam
Bencana gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyisakan duka mendalam.
Melansir dari Kompas.com, jumlah korban jiwa dalam bencana ini mencapai 271 jiwa.
Dari data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Rabu (23/11/2022) sore, tercatat dari 271 korban jiwa, 37 persennya merupakan anak-anak.
"Persentasenya sekitar 37 persen.
Jadi memang banyak anak-anak, tapi kalau dilihat keseluruhan tetap banyak di luar anak-anak," kata Kepala BNPB Suharyanto.
"Ditemukan terakhir umur 6 tahun anak-anak, sudah hari kedua ternyata juga bisa selamat.
Artinya dalam gempa ini atau bencana ini maut tidak melihat usia dan apa yang melekat pada diri seorang manusia," tuturnya.
Sementara itu, korban luka-luka mencapai 2.043 orang dan jumlah warga mengungsi adalah 61.908 orang.
Selain banyaknya korban meninggal dunia dan luka-luka, banyak juga kisah mengharukan para korban yang tersajikan selama proses evakuasi.
Dilansir TribunStyle.com dari TribunnewsBogor.com, kali ini kisah pilu datang dari pasangan kakek nenek korban gempa Cianjur.
Mereka membagikan kisah pilu di penampungan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/tangkap-layar-video-jenazah-di-tenda-pengungsian.jpg)