PHK Massal Akibat Pendapatan Menurun, Mantan Pegawai Minta Mark Zuckerberg Pensiun dari CEO Meta
Frances Haugen minta Mark Zuckerberg mundur dari jabatannya sebagai CEO Meta
Penulis: Dika Pradana
Editor: Ika Putri Bramasti
Investor saat ini khawatir terhadap biaya dan pengeluaran Meta yang terus meningkat.
Diketahui pada kuartal III-2022 pengeluaran Meta terus melesat dari 19 persen secara tahunan menjadi 22,1 miliar dollar AS.
Hal itu berbanding terbalik dengan sisi penjualan dan pendapatan yang sedang diraih Meta belakangan ini.
Penjualan dan pendapatan Meta dalam kuartal III-2022 mengalami penurunan hingga 4 persen atau setara dengan 27,71 miliar dollar.
Selain itu, pendapatan operasional anjlok 46 persen menjadi 5,66 miliar dollar AS.
Baca juga: Apa yang Dilakukan Steve Jobs hingga Mark Zuckerberg Sebelum Tidur Malam? Ini Rahasia Tokoh Sukses
Mengetahui anjloknya pemasukan, Mark meminta seluruh divisi untuk melakukan perampingan.
Mark memberikan perintah kepada kepala divisi untuk melakukan pengurangan personel pegawai.
Mark juga mengatakan bahwa selama beberapa tahun kedepan proses perekrutan kedpean tak akan berjalan secara proporsional.
Hal itu merupakan imbas dari penurunan pendapatan.
Untuk tahun 2023, Meta tidak berencana untuk merekrut lebih sedikit tenaga kerja.
Namun, jika keadaan tidak mendesak, Meta lebih memilih tak akan melakukan perekrutan.
Meta berencana memperpanjang periode pembekuan perekrutan hingga kuartal pertama tahun depan dengan sedikit pengecualian.
"Ini merupakan momen sedih, dan tidak ada jalan lain untuk itu. Untuk mereka yang pergi, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh kontribusi yang diberikan di sini," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Adapun karyawan yang terdampak pemecatan akan mendapatkan kompensasi.
Karyawan tersebut akan menerima bayaran setara 16 minggu upah.
Selain itu, karyawan juga akan menambah dua minggu upah untuk setiap tahun bekerja.
Meta juga akan menanggu asuransi kesehatan karyawan tersebut selama enam bulan kedepan.
(TribunStyle.com/Dika Pradana)
Berita lainnya terkait Mark Zuckerberg >>>