Berita Viral
Sosok Pilot yang Menjatuhkan Bom Atom di Jepang, Tak Menyesal Bunuh 140.000 Orang: Aku Tidur Nyenyak
Inilah sosok pilot yang menjatuhkan bom atom di Jepang yang menelan 140 ribu korban jiwa saat Perang Dunia II, tak pernah menyesal selama hidupnya.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Jenderal mengatakan bahwa dia tahu itu adalah pembunuhan masal, tetapi dia ingin memastikan perang selesai secepat mungkin.
"Saya tahu ketika saya mendapat tugas bahwa itu akan menjadi hal yang emosional.
Kami memiliki perasaan, tetapi kami harus meletakkannya itu di belakang. Kami tahu itu akan membunuh orang kanan dan kiri.
Tapi satu-satunya minat saya adalah melakukan pekerjaan terbaik yang saya bisa sehingga kami bisa mengakhiri pembunuhan secepat mungkin," tutur Paul Warfield Tibbets dalam wawancara pada tahun 2005, dikutip dari Daily Star.
Baca juga: 32 Temannya Tewas Kena Bom, Gadis Ini Depresi Akut Karena Selamat Sendiran, Kini Menyusul Meninggal

Jenderal Tibbets secara blak-blakan pada peringatan Enola Gay, menyebutnya sebagai 'penghinaan besar' bagi Museum Smithsonian untuk memasukkan konteks penderitaan yang disebabkan oleh pemboman itu.
Menurut buku Richard Rhodes, The Making of the Atomic Bomb, Tibbets dikatakan "jarang memikirkan apa yang mungkin terjadi' dalam penerbangannya, dan demikian pula dengan jatuhnya Bom Kecil.
Paul Warfield Tibbets meninggal dunia pada 1 November 2007.
Setelah kematiannya, mayatnya dikremasi dan dimakamkan di tanah tak bernisan.
Hal itu sesuai dengan keinginannya, di mana kuburannya takkan pernah bisa menjadi tempat peziarahan bagi penentang penggunaan senjata nuklir.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)