Breaking News:

Berita Viral

Bejat, Guru Lecehkan Murid Usai Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan, Korban Menjerit, Dipaksa Lakukan Ini

Seorang guru berinisial HR (29), asal Lingkungan Karang Sukun, Kelurahan Selong, lecehkan siswinya sendiri usai doa bersama tragedi Kanjuruhan.

shutterstock
Ilustrasi seorang siswi SMA dilecehkan oleh gurunya sendiri. 

Tak lama kemudian korban memberitahu posisinya sedang berada di Taman Kota Selong.

Mengetahui korban ada di sana, terlapor melarang korban pulang dan meminta untuk menunggu.

Setelah itu terlapor datang menemui korban dan mengajak korban duduk mengobrol di tempat yang sepi.

Tidak lama kemudian korban minta untuk pulang dan terlapor memberikan syarat bahwa korban boleh pulang jika korban mau mencium terlapor.

Namun korban menolak sehingga terlapor memaksa.

"Atas kejadian tersebut pelapor selaku ibu korban merasa keberatan dan melaporkannya ke SPKT Polres Lombok Timur untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," demikian Nikolas.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Sepak Bola Indonesia Kacau, Saling Lempar Tanggung Jawab soal Tragedi Kanjuruhan

Minta Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan, Polisi di Malang Sujud Massal

Sejumlah polisi di Malang melakukan sujud massal sebagai bentuk permintaan maaf atas tragedi kerusuhan di Kanjuruhan pada 1 Oktober silam.

Seperti diketahui, atas insiden itu sebanyak 131 orang meninggal dunia.

Seolah menyesal, polisi di Malang akhirnya kompak meminta maaf di halaman Mapolresta Malang, Senin (10/10/2022).

Permintaan maaf Polresta Kota Malang itu disampaikan melalui akun Twiter resminya, @polrestamakota.

Baca juga: DUGAAN Ada Oknum yang Mengunci Lagi Gate 13 Kanjuruhan yang Telah Dibuka, Panpel Seret PSSI

Polisi di Malang Kota kompak sujud massal, minta maaf atas tragedi Kanjuruhan.
Polisi di Malang Kota kompak sujud massal, minta maaf atas tragedi Kanjuruhan. (SuryaMalang)

Bersamaan dengan pernyataan minta maaf itu, Polresta Kota Malang juga mengunggah potret sekumpulan polisi bersujud.

"Mohon ampun kami kepada-Mu ya Rabb atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober silam."

"Tak lupa permohonan maaf juga kami haturkan kepada korban dan keluarganya beserta Aremania Aremanita," tulis @polrestamakota pada caption, dikutip TribunStyle.com, Selasa, (11/10/2022).

Di atas foto petugas bersujud, juga terdapat tulisan yang serupa.

"Kami bersujud dan bersimpuh memohon ampunanmu ya Rabb, menghaturkan maaf kepada korban dan keluarganya serta seluruh Aremania, Aremanita,"

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/3
Tags:
Tragedi Kanjuruhandoa bersamaguruLombok TimurArema FCPersebayaTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved