Breaking News:

Kisah Pedagang Nasi Goreng saat Tragedi Kanjuruhan, Pasrah Cari Anak, Buka Puluhan Kantong Jenazah

Sugeng pasrah saat cari anaknya yang jadi korban tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya, rela buka kantong jenazah satu persatu.

Kolase SuryaMalang/TribunJatim
Sugeng seorang pedagang nasi goreng buka puluhan kantong jenazah demi cari anaknya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan. 

"Barang bawaan gak ada, hilang semua. HP dan 2 STNK hilang semuanya," ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya dengan tegas mengatakan soal gas air mata harus diusut hingga tuntas lantaran mengakibatkan ratusan korban berjatuhan.

"Soal gas air mata itu, iya harus diusut. Itu yang minta diselidiki. Kata teman anak saya yang selamat.

Pernapasan itu juga kena. Anak saya sama 6 orang temannya main," tutupnya.

Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) berujung ricuh dan menyebabkan ratusan orang tewas.
Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) berujung ricuh dan menyebabkan ratusan orang tewas. (Surya.co.id)

Baca juga: Nasib Bocah 11 Tahun, Orangtuanya Tewas saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Kini Jadi Yatim Piatu

Korban Rata-rata Cidera

Diberitakan sebelumnya, menurut Direktur RS Syaiful Anwar Malang, Kohar Hari Santoso kondisi luka para korban kericuhan suporter bervariasi.

Mulai dari luka ringan akibat terkena tembakan gas air mata, luka patah tulang hingga cidera di kepala.

“Saya kira detailnya tidak usah di sampaikan, tapi ada trauma di kepala,” kata Kohar Hari Santoso dilansir TribunStyle.com dari kompas TV pada Minggu, (2/10/2022).

“Rata-rata cidera di kepala karena ke jepit ya, jadi adanya trauma di kepala dan di dada,” sambungnya.

Dirinya juga mengatakan dalam penanganan jenazah sebagian masih dilakukan identifikasi.

“Sebagian dari jenazah udah tapi disini kami masih identifikasi karena masih ada yang tidak teridentifikasi,” bebernya.

Kohar Hari Santoso juga menyebut, dirinya belum bisa memastikan apakah ada tindak penganiayaan kepada para korban luka-luka.

Pasalnya, Direktur RS Syaiful Anwar Malang itu baru menduga para korban mengalami lebam akibat desak-desakan.

“Tampaknya yang paling banyak adalah desak-desakan karena yang banyak adalah luka memar tapi cukup berat,” jelasnya.

Tak hanya itu Kohar Hari Santoso juga mengungkap bahwa pihaknya akan menyiapkan cadangan penanganan serta tim medis untuk para korban.

(TribunBogor/Siti Fauziah Alpitasari)

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Pedagang Nasi Goreng Pasrah Cari Anak, Rela Buka Puluhan Kantong Jenazah Tragedi Kanjuruhan

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Kanjuruhanpedagangnasi gorengArema FCPersebayaMalangjenazahTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved